[ √ ] because you ; jisung harem

Ventisei

• Happy reading •

Semua orang sudah percaya dengan sungchan termasuk Jisung

Kini sungchan tengah menunggu Jisung bangun, dia sudah membeli sarapan untuk Jisung namun Jisung akan memakan nya nanti, jadilah sungchan menunggu hingga ketiduran di sebelah kasur Jisung dengan posisi terduduk dngan kepala yang ia taruh ke pinggiran kasur

"JUNG SUNGCHAN"

"BANGUN!!!"

"JANGAN TINGGALKAN AKU HIKS"

"KAU BILANG SEMUA NYA AKAN BAIK BAIK SAJA"

"JUNG SUNGCHAN"

"Sungchan-ah"

Sungchan menegakkan badan nya saat Jisung memanggilnya sambil menggoyangkan kepala nya

"Ah, sejak kapan kau sudah bangun?" Tanya sungchan sambil mengusap mata nya

"Baru saja, kau sudah makan?" Tanya Jisung

"Belum, lebih baik kau makan, aku akan ke cafe hidelky untuk membeli makan" Sungchan berdiri hendak pergi

Jisung mengangguk saja, ia mengambil kotak makan di nakas yang sungchan belikan untuk nya

Sungchan berjalan ke cafe hidelky yang jarak nya tidak jauh dari rumah sakit tempat Jisung di rawat. Ia juga bertemu chenle dan Jeno disana

"Kau meninggalkan Jisung sendiri" Tanya chenle yang melihat sungchan datang

"Iya, aku hanya ingin sarapan" Jawab sungchan dengan senyum tipis, chenle mengangguk lalu pergi mengantarkan pesanan

Sungchan pun berjalan ke meja pesan dan bertemu Jeno yang tengah menggambar di buku note nya

"Hyung, menu yang cocok untuk ku apa?" Tanya sungchan sambil menatap buku menu di meja pesan

"Nasi, telor dan air" Jawab Jeno sambil menatap sungchan dengan eye smile nya, sementara sungchan menatap nya malas

"Baiklah, nasi goreng dengan telor setengah matang, dan es teh" Ucap sungchan, Jeno mengangguk dan menuliskan pesanan sungchan

Sungchan pun duduk di bangku dekat dengan jendela cafe, ia mengeluarkan ponsel dan menelpon seseorang

"Park chanyeol"

"..."

"Kau tidak perlu datang kesini karna percuma, aku sudah membunuh anak mu"

"..."

"Haha, baiklah aku akan datang, tunggu saja"

Pip!

Sungchan mematikan ponsel nya dan menatap chenle yang termenung menatap nya sambil membawa baki berisi pesanan nya

"Kau ..." Chenle beralih menatap sungchan tajam

"Hyung ... Dengarkan aku" Saking panik nya sungchan berdiri