Uno

30.8K 1.6K 220
                                    

[Saya yakin kalian bisa menghargai karya penulis]



• Happy Reading •




Keinginan Jisung untuk kabur dari rumah kini terkabulkan. Dibantu oleh Yangyang kakak kelas nya yang dari dulu sangat suka sekali membantu Jisung

Dan saat ini Jisung duduk di kursi mobil tepat di sebelah Yangyang. Yangyang bilang ia akan membawa Jisung ke sebuah kota di dekat pegunungan, kota itu juga jauh dari kota yg kini di tinggali nya, itu pun cukup bagus untuk Jisung yang niat nya melarikan diri

"Mentang mentang baru saja memasuki usia legal, sudah main kabur dari rumah saja" Ucap Yangyang

Jam menunjukan pukul 01.34, sudah sekitar 1 jam lebih mereka melakukan perjalanan menuju kota itu

"Aku bisa mati gila jika tinggal di rumah itu"

Jawaban Jisung membuat Yangyang tertawa pelan. "Sebentar lagi kita sampai, aku sudah membeli salah satu rumah disana untuk mu. Kau bisa meminta kunci nya ke tetangga di sebelah rumahmu"

Jisung menatap Yangyang tak percaya. "Astaga Hyung, aku jadi merepotkan mu" Ucap Jisung penuh penyesalan. Ia merasa bersalah telah merepotkan Yangyang

"Tidak apa apa Jisung-ah. Lagian aku sudah menganggapmu adik ku sendiri. Aku suka membantu mu, itu membantu ku menyampaikan perasaan ku pada mu" Ucap Yangyang

"Ha?" Jisung dengan wajah polos nya menatap Yangyang heran. Ia tak paham dengan yang bicarakan Yangyang barusan

"Ah kita sampai"

Jisung mengalihkan pandangan nya, mobil mereka berhenti tepat di depan gerbang rumah sederhana namun masih bisa di bilang bagus untuk ukuran rumah di pegunungan pada umum nya

Jisung dan Yangyang segera keluar dari mobil

"Kau bisa minta kunci rumah mu di tetangga mu, itu rumah nya" Suruh Yangyang sambil menunjuk rumah yang berada di sebelah rumah Jisung

"Huft, aku tidak tau harus berkata apa lagi Hyung. Aku sangat berterimakasih pada mu" Ucap Jisung sambil tersenyum tipis

"Tidak apa apa Jisung-ah. Kau tidak merepotkan ku. Aku sangat senang bisa membantu mu" Jawab Yangyang ikut tersenyum

"Seperti nya ini akan menjadi pertemuan terakhir kita" Wajah Yangyang berubah sendu begitupun Jisung saat mendengar ucapan Yangyang

"Kau akan pergi kemana Hyung? Kenapa kita tak bisa bertemu lagi?" Tanya Jisung penasaran dengan nada sedih di dalam tiap kalimat nya

"Aku akan menikah, dan pasti nya aku akan pindah lagi ke China bersama istri ku kelak. Kita pasti akan jarang bahkan bisa tidak bertemu lagi" Jelas Yangyang

"Tapi Jisung-ah, aku masih bisa menghubungi mu lewat ponsel. Aku tidak akan lupa menghubungi mu, jika kau butuh sesuatu pun bisa hubungi aku" Ucap Yangyang dengan wajah yang kembali ceria meski tidak terlalu ceria

"Aish Hyung, ku kira kita akan berpisah selama nya" Gerutu Jisung dengan mengembungkan pipi nya

"Kau lucu Jisung-ah. Ah ya, aku ingin mengatakan sesuatu pada mu" Ucap Yangyang. Jisung pun membuang udara di mulut nya dan mendengarkan Yangyang yg terlihat serius

"Aku menyukai mu Jisung-ah, aku menyukai mu lebih dari seorang adik" Ucap Yangyang

Jisung mengerjap pelan, ia belum paham dengan yang di katakan Yangyang

"Ah, aku tahu kau bingung. Lupakan saja, jaga diri mu baik baik Jisung-ah. Kau sudah beranjak dewasa. Kau bukan lagi Jisung yang kecil dan menggemaskan, meski sekarang masih menggemaskan" Yangyang terkekeh di akhir kalimat

Jisung tersenyum lalu mengangguk mantap

Tepat setelahnya. Yangyang menarik tengkuk Jisung dan menyatukan kedua bibir mereka.

Hanya menempel tanpa nafsu. Hanya perasaan cinta yang mengalun di dalam nya. Setelahnya Yangyang memutuskan tautan itu

"Sampai jumpa Jisung-ah, semoga kita bisa bertemu lagi" Tanpa menunggu respon Jisung, Yangyang kembali memasuki mobil nya dan meninggalkan Jisung yang masih mencerna apa yang barusan terjadi

"Huft, terimakasih sudah membuat bibir ku tak polos lagi Hyung" Setelah mengatakan itu, Jisung berjalan menuju rumah yang berada di sebelah rumah nya, untuk meminta kunci tentu nya

Tok tok tok

Awalnya Jisung berfikir rumah ini tak berpenghuni, karna rumah ini sangat gelap, bahkan lampu depan nya juga tak menyala

Tok tok tok

Tapi Jisung masih berfikir, mungkin pemiliknya sudah tidur, karna hari bahkan sudah hampir menjelang pagi

Tok tok tok

Lama lama Jisung merasa aneh. Ia mendengar suara aneh yang seperti tak asing di telinga nya

Tok tok tok

Jisung menyerngit, ia menempelkan telinga nya di depan pintu rumah itu dan mencoba mendengar suara itu lebih jelas

Jisung mengerjap beberapa kali. Ia benar benar tak asing dengan suara nya,

"Seperti berteriak, namun agak berbeda"-Jisung tak polos 2k20

Jisung lebih menajamkan pendengaran nya hingga suara teriakan itu berubah menjadi sebuah desahan yang membuat otak jisung berputar. Sontak ia menjauhkan telinga nya dari pintu itu

"Aku tidak salah dengar kan?"-Jisung 2k20

Tok tok tok

Kali ini Jisung mengetok pintu nya lebih keras, bahkan seperti ingin mendobrak nya

"Iya sebentar"

Jisung merasa lega saat mendengar jawaban dari dalam rumah itu, ia pun agak menjauh dari pintu, sambil menunggu pemiliknya keluar

Ceklek

"Ya ada perlu apa"

Jisung menatap pemilik rumah itu heran, ia berkeringat yang padahal jisung saja kedinginan, dan nafas nya nampak tersenggal senggal. Walaupun wajahnya terlihat tampan jika berkeringat seperti itu

"Umm, saya ingin mengambil kunci rumah sebelah" Jawab Jisung. "Oh, sebentar saya ambilkan" Pemilik rumah itu kembali masuk ke rumah nya

Jisung pun hanya bisa mengintip isi rumah itu lewat celah pintu yang agak terbuka, dan di dalam nya tidak ada keganjalan sama sekali, masih seperti rumah pada umum nya

"Ini" Jisung langsung menerima kunci yang di berikan oleh pemilik rumah tersebut

"Aku Jung Jaehyun, jika kau butuh sesuatu bisa hubungi aku, aku siap 24 jam" Ucap nya memperkenalkan diri

"Ah, saya Park Jisung, terimakasih atas bantuan nya" Jisung membungkuk setelah nya, "Umm, saya ijin ke rumah dulu, mau beristirahat" Pamit Jisung yg dibalas anggukan oleh pemilik rumah bernama Jaehyun itu

Di perjalanan Jisung menatap jam di tangan nya, pukul 02.05

"Ah tanggal lahir ku" Gumam Jisung








To Be Continued...

[ √ ] because you ; jisung haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang