Tre

14.3K 1K 86
                                    





• Happy Reading •


Entah apa yang mendorong Jisung untuk meminta nomor ponsel Chenle. Bisa bisa nya ia tertarik pada orang yang bahkan baru pertama kali bertemu dengan nya

Sekarang Jisung sedang berjalan ke toko untuk membeli kartu nomor baru. Namun ia tak tau dimana toko itu berada, ingin bertanya pun susah karna Jisung merasa bahwa orang orang di sekitar nya begitu bodo amat dan rasis

Jisung berhenti di perempatan jalan besar, ia harus menengok kesana kemari terlebih dahulu untuk menyebrang jalan

Setelah dirasa aman, Jisung pun menyebrang dengan santai. Ia tak tau harus kemana, jadi nya ia hanya berjalan lurus

Di depan sana Jisung melihat seseorang yang nampak ingin keluar rumah, terlihat dari tangan nya yang tengah mengunci pintu rumah

Mungkin Jisung bisa bertanya pada orang itu

"Permisi"

Yang merasa terpanggil pun menoleh dan tersenyum manis ke arah Jisung

"Memanggilku?" Tanya nya sambil menunjuk diri nya sendiri, Jisung pun mengangguk dan ikut tersenyum

Jujur saja, senyuman seonggok manusia didepan nya terlihat manis

"Umm, apakah kau tahu, toko yang menjual kartu SIM?" Tanya Jisung. Senyum pemuda di depan nya berubah dengan kerutan di dahi nya

"Kau mencari toko yang menjual kartu SIM? Maksudmu kartu nomor?" Tnya nya yang berubah serius

Jisung hanya mengangguk patah patah, "Agak jauh jika dari sini, apalagi jika berjalan kaki, jaraknya sekitar 900 meter" Ucapnya

Awalnya jisung mengurungkan niat nya untuk membeli kartu nomor namun,

Drrtt~

Jisung mengangkat HP nya yang bergetar yang ternyata guru nya menelpon. Oh ayo lah, kalian pasti bisa merasakan yang dirasakan jisung sekarang. Ia pasti akan di teror oleh guru nya, apalagi itu adalah guru bahasa Inggris, guru perempuan yang galak nya bahkan melebihi kepala sekolah

Jisung pun langsung mematikan daya ponselnya

"Kenapa" Pemuda itu bertanya

"Ah tidak, bisakah kau memberitahu ku dimana toko itu?"




⋘ ────── • ✾ • ────── ⋙

Jujur saja, Jisung capek dengan perjalanan nya menuju toko itu. Pemuda tadi yang bernama Na Jaemin bahkan harus menjelaskan nya lima kali agar Jisung tidak lupa dengan jalan nya

Meski jisung sempat lupa ditengah, untung nya toko nya ketemu

Sekarang jisung sedang mencari minuman dingin di minimarket. Jam sudah menunjukan pukul 11.22 sudah hampir tengah hari

"Hanya ini?" Tanya si penjaga minimarket

"Iya" Jawab jisung mantap. "Kau terlihat sangat kecapekan, mungkin kau bisa mengambil satu minuman lagi, gratis"

Mata jisung berbinar saat si penjaga minimarket itu mengatakan gratis, "Benarkah?" Tanya jisung penuh semangat yang dibalas anggukan dari si penjaga minimarket

Tanpa basa basi pun jisung mengambil satu minuman lagi

"Kau darimana? Sampai kecapekan seperti itu" Tanya si penjaga

[ √ ] because you ; jisung haremWhere stories live. Discover now