Tredici

7.4K 636 134
                                    










• Happy Reading •








⋘ ────── • ✾ • ────── ⋙

Jisung masih bergelung di kasur nya, jam sudah menunjukan pukul 11 namun manusia purba itu tak kunjung bangun dari tidur nya

"PARK JISUNG"

Suara nya berat, dan besar. Akan terlihat menyeramkan jika berteriak seperti itu, dan tentu nya Jisung langsung terbangun

Ia bahkan langsung meloncat dari kasur untuk membuka kan pintu kamar

"Astaga Hyung, kau mengagetkan ku"

Itu Jaehyun, datang dengan kresek hitam yang tak lain adalah sarapan untuk Jisung

"Ah maaf, aku pikir kau mati di dalam, karna sejak pagi haechan dan renjun mencari mu tapi tak kunjung di buka kan pintu nya" Ucap Jaehyun panjang lebar

"Ah maaf Hyung, aku terlalu capek" Balas Jisung sambil mengucek mata nya

Jaehyun hanya menggeleng pelan, "Makan lah, jangan lupa mandi, nanti Jaemin akan bermain kesini"

Karna Jisung setengah sadar, ia hanya mengangguk sambil menerima kresek hitam yang diberikan jaehyun

"Aku masuk dulu Hyung" Pamit Jisung sebelum menutup pintu rumah nya

Jisung melesak kedapur untuk makan tentu nya, meski ia masih mengantuk ia tetap memakan makanan yang diberikan jaehyun, karna ia juga sedang lapar














⋘ ────── • ✾ • ────── ⋙

Jisung tidak tahu harus apa, ia benar benar malas hari ini, dan lagi lagi hujan datang, meski hanya gerimis

"PARK JISOOONNG"

Jisung menggeram pelan, tidur nya selalu terganggu dengan dua manusia yang suka ngegas yang tak lain adalah haechan dan renjun

Brak!

"PARK JISONG KELUARLAH"

Jisung sontak melompat dari kasur saat pintu kamar nya di buka dan haechan langsung berteriak, bahkan baju haechan sudah agak basah terkena air hujan

"HYUNG, KAU INGIN MEMBUNUH KU?" Akhirnya Jisung juga ikut ngegas

"Hehe, maafkan aku, jaehyun hyung menyuruh ku dan renjun mengajak mu ke rumah doyoung hyung, tidak usah bersiap, cepatlah, kita juga akan berhujan hujan bersama jeno, jaemin dan chenle" Suruh haechan panjang lebar

Tanpa berkata apa apa, Jisung sudah di tarik duluan oleh haechan. Bahkan tanpa berdosa haechan melepas kan tangan nya tiba tiba saat sudah keluar rumah jisung membuat jisung agak terpeleset apalagi ia belum sempat memakai alas kaki

Ia berlari di jalanan yang sepi terguyur hujan yang semakin lebat

"HYUNG, KITA AKAN KEMANA" Suara jisung tentu nya teredam hujan yang mulai lebat

Haechan berlari di depan Jisung dan Jisung sebisa mungkin mengejar haechan yang lari nya bisa seperti kucing kejar kejaran

Haechan berhenti di belokan yang ternyata sudah ada renjun, Jeno, jaemin dan chenle disana

[ √ ] because you ; jisung haremDonde viven las historias. Descúbrelo ahora