Bagian 3: Hujan dan kamu...

135 10 0
                                    

Hai guys👋

Ada yang kangen notif dari author gak nih?

Kalau ada angkat tangannya ya...✋

Kita absen dulu yah...Kalian pilih ice cream matcha,vanilla,atau chocolate?dan berikan alasannya!

Ok,kalau kalian udah absen author cuman mau bilang...

HAPPY READING GUYS...

Koreksi kalo ada yang typo...

Autor pov***

Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi lima belas menit yang lalu. Sekolah mulai sepi,hanya ada beberapa murid yang tengah melaksanakan piket di kelasnya masing masing. Berbeda dengan Naomi dan kawan kawan, mereka masih berada di kelas menunggu Kanaya yang tengah menyelesaikan tugasnya.

"Lelet amat sih lo,kayak siput!" Gerutu Salma yang kesal dengan tingkah laku Kanaya yang sengaja memperlambat gerakan tangannya yang sedang menulis.

"Sabar napa,gw lagi cepet ini!" Jawab Kanaya

"Cepetan!kasian pelayan yang lain nungguin kita di caffe" Ucap Fina kesal yang akhirnya ikut dalam pembicaraan tersebut.

"Ia kasian yang lain udah nungguin kita cepetan nulisnya!" Ucap Naomi menengahi

"Ia sayangku,cantikku yang sabar ya bentar lagi" Jawab Kanaya.

"Dah selesai,cabut yuk!" Ucap Kanaya heboh,lalu membereskan buku bukunya yang masih berserakan di mejanya ke dalam tasnya.

"Dari tadi kek lo kayak gitu!.Liat noh lo nyelesaiin tugas sampe sekolah sepi" Ucap Aulia sembari menunjukkan telunjuknya ke arah jendela yang menampilkan sekolah sudah dalam keadaan sepi.

"Kamu gak pulang bareng sama kak Ilman?" Tanya Naomi

"Ogah gw pulang sama bang Il, temen gw sendiri di injek injek,anjir banget si Irene mulutnya,euh...pengen gw kasih cabe rawit satu kilo!" Jawab Aulia geram mengingat kejadian di kantin tadi.

"Ia gw juga kesel lo di bilang culun sama si mak lampir" Ucap Kanaya yang juga ikut meladeni ucapan Aulia

"Udah biarin aja,ayo kita ke Caffe kasian bu'de sendirian ngejagain Caffe!" Titah Fina dengan wajah yang tidak bisa diartikan

Naomi pov***

Aku,dan yang lain mau ke caffe tempat kami bekerja,bukan karena kami seorang pelayan di sana, melainkan kami manager caffe tersebut. Hebat bukan? Usia kami balum genap sembilan belas tahun tapi kami sudah pandai membuka usaha sendiri. Modal untuk berbisnis kami dapatkan dari Fina dan nenekku,yang paling baik hati di dunia, dan kami juga di perbolehkan untuk meminjam modal tanpa harus mengembalikan modal awalnya,walau kami memiliki uang untuk menggantinya,tapi nenek selalu saja menolaknya karena katanya untuk jaga jaga jika kami kesulitan maka ada uang simpanan,gitu kata omah mah.

Saat sampai di parkiran aku dan yang lain melihat Arsya and the gang masih ada di lingkungan sekolah. Tumben, mereka masih ada di sekolah biasanya jam segini mah udah gak nongol lagi batang hidung mereka.

Fina menyuruh aku dan yang lain agar menunggu di gerbang utama sekolah, katanya Fina mau ambil mobil dulu. Mau aku ceritakan latar belakang mereka berlima?. Kita mulai dari Fina,Fina gadis cantik serta ramah ini dia sudah menjadi anak yatim piatu saat usianya tujuh tahun karena orang tuanya mengalami kecelakaan pesawat saat hendak kembali ke Indonesia tapi sanak saudaranya juga tau keberadaan Fina,dulu tuh sempet ada keluarganya yang mau ngasuh dia,tapi dia nolak karena takut ngerepotin keluarganya itu jadi dia milih tinggal sendiri deh di Jakarta.Setelah kepergian orang tuanya, Fina mendapatkan harta warisan dari orang tuanya,dan satu lagi dia adalah penerus tunggal yang megang beberapa perusahaan keluarganya yang gak main main,dan harta itu mungkin lebih dari cukup untuk dirinya sendiri,dan salah satu penyumbang terbesar setelah omah,itu ya dia. Lanjut Kanaya,dia gadis tomboy. Bisa bayangin lah kayak gimana? yang gak suka di suruh pakai baju,atau atribut warna merah muda,dan isi lemarinya gak jauh dari baju yang berwarna biru,hitam ataupun abu abu aku juga sih hehehe dan satu lagi penampilannya tertutup dimana pun dia berada. Kanaya juga anak yatim piatu,orang tuanya meninggal pas dia umur tiga tahun dan gak ada yang tau orang tuanya tuh meninggal karena apa. Pertama kali ketemu Kanaya itu di panti asuhan deket rumahnya Aulia, dan Kanaya bisa kaluar dari panti asuhan itu berkat bantuan ibunya Aulia, awalnya ibunya Aulia nawarin tinggal di rumahnya,tapi Kanaya nolak karena ada Ilman,dan sekarang Kanaya tinggal di rumahnya Fina, karena gak ada siapa siapa di sana kecuali bibik yang di pekerjakan Fina buat ngeberesin rumah,dan ada pak satpam juga,tapi kan di depan rumah jagain gerbang, elah pak gerbang aja di jagain.Next Aulia Putri Atama, yah kalian udah tau lah kalau dia punya kembaran yang ganteng,ea ganteng emang Ilman ganteng sih. Aulia itu salah satu siswi yang terkenal di Sekolah karena selain adiknya Ilman yang notabenenya anggota Killer wolf, dan keluarganya adalah salah satu investor terbesar di sekolah,tapi dia tetep rendah hati kok. Lanjut Salma Akila Nadira,dia gadis dengan pipi paling gembil diantara kami berenam. Dia punya adik perempuan satu tahun lebih muda dari pada dia tapi gak satu sekolah sama kita,karena kata adiknya Salma di sini cogannya bikin oleng semua. Emang sih bikin oleng, kakaknya aja oleng apalagi adeknya bisa pingsan kali yah. Terakhir Nayla Dinda Dara,dia bisa di sebut gadis yang punya savage paling tinggi di antara kami,paling anteng tapi,eits ada tapinya ni kalau di tanya soal Killer Wolf,aduh udah kaya fangirl riweh sendiri aku tuh kalo ngeliat dia. Dia tinggal berdua sama ibunya, ayahnya nyeraiin ibunya pas dia umur lima tahun.

Naomi Life's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang