11. ♐🎵

579 68 5
                                    

Hallo Shay!!
Bagaimana kabarnya hari ini, aman?
Ada cerita apa hari ini?

Bagaimana dengan crush-mu? Sudah mulai peka belum?!

Semangat ya!!
Sebelum baca lanjut, aku punya tugas buat kalian nih, tugasnya gampang kok!! ⬇️

**- sebelum di scroll kebawah ada baiknya untuk meninggalkan jejak berupa Vote dan Komen!.

Gimana, gampang kan tugasnya?
Semangat ya😍

Happy Reading🗝

"Kecewa kok sama orang lain, sama diri sendiri dong biar bisa berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kecewa kok sama orang lain, sama diri sendiri dong biar bisa berubah."
-Keyvan Sagitta A.

"Dia ahli memainkan perannya, terkadang berubah sangat dingin seperti es, namun di lain waktu ia mampu menghangatkan suasana."
-Audia Delian.

****

Rumah besar yang sore tadi terasa sepi kini mulai ramai dengan para penghuni rumah yang sudah kembali dari kesibukan masing-masing. Key baru saja selesai mandi, ia berjalan menuruni tangga hendak mengambil air di dapur tapi sialnya saat sampai di lantai bawah ia malah melihat pemandangan yang membuat ia kembali merasa sesak dan sakit.

Di ruang tengah ada orang tuanya dengan kedua kakaknya yang sedang sibuk bercerita dan tertawa saling melempar candaan, bukan Keyvan iri pada kedua kakaknya tapi ia juga ingin berada ditengah-tengah mereka dan menjadi bagian dari bahagia mereka. Tanpa sadar Key mengepalkan kedua tangannya kuat lalu berjalan meninggalkan ruang tengah, masa bodoh dengan semua yang baru saja ia lihat, anggap saja ia buta dadakan.

Key pergi bukan karna gengsi untuk menyapa keluarganya tapi ia sadar dirinya selalu di tolak jadi kalaupun sekarang ia menyapa mereka pun hasilnya akan percuma saja malah bisa saja ia akan dimarahi dan semakin dibenci.

Setelah mengisi air di botol minum, Key pergi ke dapur bawah yang mana dapurnya akan tersembung langsung dengan salah satu ruang santai, garasi dan teras samping. Key duduk disofa menonton televisi bersama Mang Diman dan salah seorang penjaga rumah yang Key sendiri tidak tahu siapa namanya.

Bukannya Key sombong dengan tidak mau berkenalan dengan si penjaga rumah, tapi orang yang di tugasakn menjaga rumah bukan hanya satu, dan itu selalu beda orang setiap harinya. Entah mereka punya jadwal sendiri atau bagaimana yang jelas hanya Ayahnya dan Kakaknya Devan dan Reyvan yang mengenali mereka semua.

Mereka sedang menonton acara pertandingan bulu tangkis yang mana Mang Diman dan si penjaga satu ini sibuk menyemangati pemain favorit mereka masing-masing. Key tetap fokus menonton walau kadang teriakan dari keduanya cukup mengganggu.

KEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang