25. ♐🎶

526 44 1
                                    

**— Jangan lupa vote & komen!!

[Happy Reading🗝]

"One for allAll for one

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"One for all
All for one."

SMA DHARMA NUSA.
🏴‍☠️✨

****

"Selamat Pagi dunia yang penuh kejahatan!" sorak Key dengan suara lantang tidak peduli dengan orang rumah lainnya yang madih tidur.

Pagi ini Key bangun lebih pagi dan sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia berjalan santai menuruni tangga dan menuju kearah ruang makan berniat menemui Bi Idah tapi yang ia temukan bukan Bi Idah melainkan Mamanya Ifany.

"Pagi Ma." sapa Key pada Ifany dengan nada datar dan dingin. Wanita cantik itu terlihat sedang sibuk dengan peralatan dapur.

Ifany terlonjak saat mendengar suara Key, buru buru ia berbalik badan memperhatikan Key yang sedang mengambil botol air dari dalam kulkas.

Ifany menatap horor pada Key yang meminum air seperti orang yang sangat kehausan, gadis itu meneguk habis air es dari botol yang berukuran sedang tanpa jeda.

Setelah selesai minum, Key melirik sekilas kearah Ifany yang masih memperhatikannya sebelum akhirnya ia berjalan kearah Ifany lalu meletakkan botol kosong tadi di meja pantry.

"Nggak kembung minum air sebanyak itu?" tanya Ifany tiba-tiba membuat Key menoleh padanya.

"Nggak." jawab Key singkat padat jelas dan menusuk.

Gadis itu berbalik badan berjalan kearah meja makan dan duduk disana sambil memainkan ponselnya, ia berniat menghubungi Audia memberitahukan bahwa ia akan kerumahnya untuk mengambil motor miliknya yang ia titipkan kemarin sewaktu menginap.

Sementara itu Ifany pun sudah kembali pada pekerjaannya tapi sesekali ia menoleh ke arah Key memperhatikan gadis itu. Entahlah, ia ingin sekali berbicara pada putri tunggalnya itu tapi ia urungkan, ada sebuah rasa yang mengganjal dihatinya yang ingin ia utarakan tapi tidak bisa ia ungkapkan lewat kata kata. Gengsinya terlalu besar .

"Pagi Neng!" sapa Bi Idah pada Key.

"Pagi Bi." balas Key dengan penuh semangat.

Hati ifany terasa perih saat mendengar suara sapaan dari Key untuk Bi Idah suara yang sangat berbeda jauh, Key menyapa Bi Idah dengan nada bersahabat berbeda dengan saat ia menyapa Ifany dengan suara dingin dan terkesan cuek.

"Eneng mau makan apa? Biar Bibi yang buatin." tanya Bi Idah lagi.

"Hmm... Gausah deh Bi, Key udah sarapan tadi pake air Es."

"Eehh.. kok sarapannya pake air es sih?gak boleh keseringan minum air Es, nanti sakit loh!" Peringat Bi Idah.

"Gapapa kok Bi, Bibi tenang aja. Key kuat kok!" balas Key sambil tersenyum pada Bi Idah.

KEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang