I Became the Villain's Own Daughter

Ch. 43 : Called so intimately

.
.
.

Dia hanya menciumnya sekali, dan dia tidak tahu apakah keberuntungan yang dia berikan kepada kakak laki-laki Xiubai sudah cukup untuknya…

Jika itu tidak cukup dan saudara Xiubai masih tertabrak mobil, bukankah dia akan kehilangan semua pekerjaan sebelumnya?

Xu Qiuye, pengawal : “…”

Mereka tahu itu pasti tidak bagus !!!

Remaja itu sama tertegunnya.

"Hanya sekali!"

Hanya satu ciuman, pasti bukan dua ciuman, dan dia bisa mendapatkan keuntungan.

Wajah loli kecil itu serius, dan melihat dia tidak berbicara, dia juga mengulurkan jari kelingking putih dan berkata dengan lembut : “Benar-benar hanya sekali! Kakak Xiubai, Li Li tidak akan berbohong padamu!"

Ketika dia membuat ekspresi ini, itu masih sangat lucu sehingga orang-orang hanya ingin mimisan dan tidak tahan untuk menolak permintaannya.

Tapi Xu Qiye sudah cukup terpukul ; hatinya mau tidak mau mengaum, Lu Junhan ; putrimu adalah harimau ah!

Dia benar-benar tidak bisa mengendalikan makhluk kecil ini!

Ini pelecehan, sayang!

Ini bukan masalah satu atau dua hal!

Tahukah Anda tentang penganiayaan?

Gadis kecil itu tidak tahu sama sekali.

Dia menepuk dada kecilnya dan berkata dengan serius, "Brother Xiubai, yakinlah, aku tidak akan pernah memanfaatkanmu lagi setelah..."

“Siapa yang ingin kamu manfaatkan?”

Pada saat ini, suara laki-laki bermagnet rendah tiba-tiba datang dari tidak jauh.

Pria itu sedikit mengernyit, matanya yang hitam melihat ke arah kelompok itu, dan dengan dingin dia berkata, “Aku pergi sebentar. Apa, apakah kalian masih mencari seseorang untuk bermain rumah-rumahan?”

Ketika Xu Qiye mendengar suara yang akrab ini, dia akhirnya menghela nafas lega.

"Ayah!"

Ketika loli kecil melihat orang itu, matanya bersinar terang, dan dia berbalik dan terbang ke arah lengannya, rok putri merah mudanya dan dua ekor kuda kecil bergoyang seperti kupu-kupu terbang.

Cantik.

Dia memiringkan wajahnya dan berkata dengan manis.

“Ayah, aku sangat merindukanmu. Kenapa kamu pergi begitu lama?"

Pria itu memeluknya dan tidak menjawab. Dia malah sedikit menyipitkan matanya dan melirik remaja yang duduk di sebelahnya di kursi roda.

Pei Xiubai balas menatap tanpa ekspresi, tanpa konsesi sedikitpun, apalagi rasa takut.

Lu Junhan menarik pandangannya, mencibir, dan bertanya pada Xu Qiye : "Dari mana anak ini berasal?"

Sebelum Xu Qiye bisa mengatakan apa pun, loli kecil itu dengan bersemangat memperkenalkannya, “Ayah! Ini adalah kakak laki-laki Pei Xiubai. Aku mengambil kucingnya. Dia datang untuk menemukan kucing itu, dan dia sangat kuat!"

Pei Xiubai? Pria itu menyipitkan matanya ketika dia mendengar nama ini. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata sembarangan : "Oh, apakah itu putra Pei Mingzhi yang lumpuh?"

Pemuda itu menyipitkan matanya dengan berbahaya, dan dinginnya matanya sepertinya bisa membekukan orang sampai mati.

Xu Qiye sangat takut mereka akan bertarung. Lu Junhan adalah orang gila, Pei Xiubai juga orang gila. Jika mereka benar-benar bertarung, keduanya akan menghancurkan tempat itu!

Namun, loli kecil itu tidak mendengar ejekan penghinaan dalam kata-kata ayahnya tetapi hanya mengoreksinya dan berkata dengan serius.

“Ayah, kamu salah, kakak tidak pincang ah. Dia akan menjadi lebih baik! Ketika dia menjadi lebih baik, dia akan menjadi sangat, sangat baik!"

Begitu kata-katanya jatuh, rasa dingin di tubuh remaja itu turun drastis. 

Lu Junhan tidak berniat untuk mengganggu seorang anak kecil, jadi dia mendengus, “Kakakku? Memanggilnya dengan penuh kasih sayang?"

Melihat ini, Xu Qiye menghela nafas lega.

Dia pikir gadis kecil ini benar-benar malaikat kecil!

Dia pandai berbicara!

Namun, saat ini, Song Qingwan tiba-tiba lewat. 

Wajahnya dengan sedikit pucat, dan di punggung tangannya, masih bisa terlihat lubang jarum setelah suntikan infus.

___________________
.
.
.