I Became the Villain's Own Daughter

Ch. 256-260

.
.
.

[Vote:p]

Chapter 256: Hit dad on the head!

Lu Junhan: "..."

Karena dia berdiri dekat, orang tua yang mendengar dengan jelas: "..."

... Ini adalah ide yang sangat bagus.

Setelah itu, tidak banyak musuh.

Orang tua dan Song Qingwan bergiliran membujuk mereka setidaknya selama setengah jam.

Dan Lu Qidong berpura-pura menjadi lemah dari waktu ke waktu, melihat sampai akhir nafasnya, dan berkata bahwa sebelum dia meninggal, keinginan terbesarnya adalah melihat gadis kecil itu membalas dendam.

Gadis kecil itu akhirnya memukul kepala Lu Junhan!

Lori kecil mengenakan seragam kamuflase kecil yang dengan cerdik berada di pelukan ayahnya.

Sebuah lengan berdaging seperti akar teratai melingkari leher pria itu, dan kemudian wajah kecil gemuk itu menjadi tegas dan serius, dan tangan kecil lainnya terangkat.

Dia membuat kepalan kecil seperti ketukan di pintu, dan mengetuk lembut kepala ayahnya.

Postur yang berhati-hati, seolah-olah kepala ayahnya terbuat dari tahu, dia bisa mematahkannya dengan satu ketukan.

Namun yang jelas, intensitasnya masih belum terkontrol dengan baik!

Dengan ketukan ini, dia tidak memiliki kekuatan sihir sama sekali, dan gadis kecil yang terlihat seperti orang biasa itu mengerutkan kening kesakitan!

Dia buru-buru mengatupkan mulut kecilnya dan meniup tangan kecilnya yang menyakitkan.

Kemudian dia memiringkan kepalanya, menatap kepala ayahnya dengan getir, seolah tidak yakin, dan mengetuk lagi dengan marah.

Sekarang lebih sakit.

Gadis kecil itu memegang tangan kecilnya, dan air mata kesakitan pun keluar.

Lu Junhan: "..."

Dia memang ikan buangan.

Gadis kecil itu memegangi tangan dan pikiran kecilnya yang malang dengan sedih.

Pria dengan wajah samping yang begitu acuh tak acuh sehingga hampir tidak ada emosi yang memeluknya, melihatnya terlihat sedih dan sedih, dia berkata dengan dingin tanpa senyum:

"Apakah itu menyenangkan?"

Gadis kecil itu membuka matanya yang hitam besar dan lembab, menatapnya dengan menyedihkan, dia yang pertama kali merasa sedih, dan susu kecil tersedak dalam suaranya:

"Tidak, ini tidak menyenangkan, Ayah, kepalamu sangat keras, seperti batu, tidak bagus sama sekali!"

Lu Jun mengeluarkan kata "Heh" yang dingin, tanpa ekspresi:

"Saya memiliki kepalan yang lebih keras. Apakah Anda ingin mencobanya juga?"

"..."

Mulut gadis kecil itu menciut karena terluka, dan dia menoleh ke Lu Qidong, yang sedang memeriksa tubuhnya di sana, dan berkata langsung:

"Kakek, kakek, tolong! Ayah akan bertengkar lagi ..."

Tangan Lu Junhan yang besar dan tegas dengan tergesa-gesa menutupi mulut kecilnya, sedikit menyipit, menatap wajah gemuknya yang kecil dan marah, wajahnya yang dingin dan putih sedikit mengancam:

"Anda berani mengajukan keluhan lagi! Apakah Anda melihat anjing hitam di luar? Percaya atau tidak, saya akan mengusir Anda untuk memberi makan anjing itu!"