⨳⃨ ❶. 253 days later ₊˚

1.2K 157 8
                                    

your outfit ↑↑↑


•🦁🦁🦁•

memejamkan mataku, aku lalu membuka mata. fokus kepada kanvas di depanku

mengingat setiap rinci wajahnya dan bagaimana wajah seriusnya, perlahan ingatanku tentangnya kutuangkan kedalam kanvas yang menghasilkan lukisan indah milik wajah caspian, kekasihku

ntahlah, aku tidak tau. masih boleh kah aku menyebutnya kekasih, setelah hampir setahun aku tidak menatap wajahnya dan mendengar suaranya

iya, sudah hampir tiga tahun lamanya sejak aku meninggalkan narnia. tempat aku mendapat pelajaran hidup, tempat aku bertemu dengan cintaku dan tempat aku harus meninggalkan cintaku karena aku harus kembali keduniaku

bukan, bukan nya aku menganggap narnia hanya dunia fantasi ku. aku masih percaya akan adanya narnia, seperti hampir setahun yang lalu. bahkan aku masih mempercayai aslan, satu-satunya sosok yang bisa membawaku ke narnia bertemu dengan cintaku

tapi mengingat ini sudah tiga tahun lamanya, aku takut kalau suatu saat jika aslan memanggil aku, lucy dan edmund kembali kesana. aku sudah kehilangan cintaku untuk selamanya

aku menghentikan tanganku yang sedang melukis wajah indahnya, lukisan yang sudah ku buat dengan hati-hati selama 4 bulan ini akhirnya selesai. ya baru 4 bulan yang lalu aku mencoba menghabiskan waktuku dengan melukis wajahnya

aku tersenyum saat melihat lukisan yang baru saja aku selesaikan, aku mulai bangkit merapikan peralatan lukisku dan meletakkannya di tempat semula, lalu setelahnya berdiri kembali menghadap hasil karyaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

aku tersenyum saat melihat lukisan yang baru saja aku selesaikan, aku mulai bangkit merapikan peralatan lukisku dan meletakkannya di tempat semula, lalu setelahnya berdiri kembali menghadap hasil karyaku

"ini kah yang kau lukis selama empat bulan itu? ku kira kau akan melukis sesuatu yang indah mengingat sudah dua tahun kau habiskan waktu untuk melukisnya. tapi lihat lah, hanya seorang pria impianmu yang jelek"

suara dibelakangku membuat senyumku luntur, bisa ditebak siapa yang berada dibelakangku. aku melihat kearahnya

"keluar dari kamarku, atau ku bunuh kau" suaraku tajam kepada adik lelakiku, eustace

dia hanya memberikanku tatapan meledek, aku lalu sedikit menggertak kearahnya dan kemudian dia melarikan diri dari kamarku

"anak sialan itu benar-benar merusak mood ku" ucapku kesal, lalu membersihkan sisa cat yang menempel di tanganku dan berjalan keluar kamar


•🦁🦁🦁•

aku berjalan keluar kamar dan melihat ayahku duduk sambil membaca koran

"pagi papa" suaraku sambil berjalan kearah ayahku dan mencium pipinya

ayahku memberiku anggukan, lalu aku berjalan kearah dapur, mengambil air dingin dan meminumnya

"kami pulang"

suara dari lucy membuatku tersenyum dan berlari kearah pintu, disana ada lucy dan edmund

aku lalu memeluk lucy sekilas dan kemudian dia berjalan dengan belanjaan ditangannya. lalu aku mendekat kearah edmund

"bagaimana berhasil tidak ?" aku menaik turunkan alisku yang dibalasnya dengan wajah kesal dan menggelengkan kepalanya

edmund memberitahuku semalam bahwa dia akan mencoba suatu tipuan agar bisa masuk ke militer dan berjuang bersama peter lebih cepat, umurnya baru 18 sama denganku. ntahlah susah sekali baginya untuk menunggu setahun lagi sepertinya

"hai, paman harold. aku mencoba mencari wortel, tapi yang mereka punya hanya lobak lainnya dan apa mau ku buatkan sup ? bibi alberta sedang dalam perjanan pulang" suara lucy, menjelaskan dan menyapa ayahku tapi ayahku hanya membalas dengan decihan dan membalik korannya

"paman harold?" suara lucy lagi yang membuatku berjalan kearahnya "papa, lucy memanggilmu" aku menatap kearah ayahku

lalu aku memutar mataku kesal karena tak dapat jawaban darinya dan melihat kearah lucy dan memberikan tatapan 'biarkan saja' lucy lalu memgangguk

begitu lah keluargaku, sepertinya mereka tidak menyukai keberadaan lucy dan edmund disini. bahkan mereka menyuruh lucy untuk memasak aku dilarang untuk membantunya. tapi aku tetap membantunya kok secara diam-diam

"ayah, edmund meledekmu" suara eustace yang berada di atas tangga

aku melihat edmund, lalu eustace meniup sesuatu permainan kepada edmund yang membuat edmund memegang lehernya, edmund lalu bergerak akan mengejarnya

"ayah dia ingin memukulku" suara eustace lagi "eusta-" ucapan kesalku terhenti oleh suara lucy "edmun, hera lihat. ini dari susan" suaranya dengan senyum lebar


•🦁🦁🦁•

to be continue→→→
don't forget to vote and comment !!

⠀ᵎ ✔ + ʬ۪ʬ ˒ 𝐐𝐔𝐄𝐄𝐍 𝐎𝐅 𝐆𝐄𝐍𝐄𝐑𝐎𝐒𝐈𝐓𝐘 ❪ !#⃞PRINCE CASPIAN X ❫Where stories live. Discover now