01 -「Strawberry, and Ciggaretes」

430 71 30
                                    

C h a p t e r. 01

↻〔01; Strawberry, and Ciggaretes

🍓 & 🚬

♛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joohyun benci pelajaran geografi di hari Rabu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Joohyun benci pelajaran geografi di hari Rabu.

Dia tidak bisa membiarkan dirinya duduk tenang, membiarkan gurunya menjelaskan soal bumi dan seluruh isinya. Padahal menurutnya, itu seharusnya hanyalah rahasia Tuhan. Teori-teori itu hanyalah bualan dan omong kosong. Manusia tidak akan pernah bisa menebak bagaimana cara semesta bekerja. Dalam pandangannya, manusia-manusia itu hanya sok pintar dan sibuk merepotkan diri.

Sesuatu yang jelas-jelas bukan Joohyun sekali. Itulah kenapa Joohyun sangat membenci pelajaran geografi.

"Kau tahu apa yang sedang aku pikirkan, Dan?"

Joohyun menyenggol lengan Daniel agar lelaki itu menoleh padanya. Mengingat mereka berdua adalah dua orang yang tidak antusias pada pelajaran Bahasa Inggris. Oh, bahkan rasanya terlalu mustahil untuk Daniel menyukainya, karena dasarnya itu adalah Bahasa Ibu untuk Daniel. Lelaki itu tidak perlu belajar.

Jika Daniel tidak perlu belajar, maka Joohyun pun tidak. Tentu saja karena dia masih bisa meminta contekan pada Daniel dan dalam sekejap mata, nilai Bahasa Inggrisnya bisa sangat bagus.

"Kau berencana membuat strategi untuk membolos, kan? Oh, ayolah, Joo! Kau pikir apalagi yang ada di kepalamu?" Daniel menjawab dengan nada yang pelan. Sangat pelan, tapi dia yakin Joohyun masih bisa mendengarnya dengan benar.

"Nilai sempurna untukmu," ucap Joohyun, yang tidak pernah mengejutkan Daniel, "sehabis ini geografi, Dan! Demi Tuhan, memangnya aku peduli?"

Raut wajah Joohyun berubah muak, berusaha menunjukkan bahwa itu adalah hal yang paling jelas. Meski sejujurnya, Daniel pun sudah pasti tahu.

"Nope. Aku tidak tahu." Daniel tertawa, mendengar jawabannya sendiri. "Sama seperti semesta yang tidak peduli padamu, kan? Bukankah karma itu memang ada? Sistemnya bekerja dengan adil."

[S] Lemonade IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang