08 - 「Yes I am, and You are」

216 50 12
                                    

C h a p t e r. 08

↻〔08; Yes I am, and You are〕

Mata Kyuhyun melihat ke arah Joohyun yang tengah membelakangi pintu loker

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata Kyuhyun melihat ke arah Joohyun yang tengah membelakangi pintu loker. Sepertinya, gadis itu berniat untuk berganti pakaian karena mereka ada jam olahraga sepuluh menit lagi. Sejujurnya mengherankan, karena masih bisa melihat Joohyun dari kelas pagi dimulai. Sementara seharusnya—dari semua yang didengarnya—Joohyun bahkan sudah menghilang sejak jam pertama dimulai.

Dalam lima belas menit, yang Kyuhyun lakukan hanyalah mengawasi gerak-gerik gadis itu. Dari cara gadis itu memandangi pintu lokernya, lalu berucap sendirian seperti orang gila, dan marah-marah sampai nyaris menonjok pintu lokernya. Kyuhyun melihat itu semua. Kyuhyun akui, Joohyun memang gadis paling gila yang pernah ditemuinya.

Tapi yang lebih gila lagi, karena dia terjebak dalam permainan yang gadis itu buat. Sebuah taruhan omong kosong yang Kyuhyun sesali setengah mati.

Kyuhyun bahkan bersumpah jika sampai mati pun, akan sangat sulit untuk tahu siapa yang menang. Kyuhyun yang tetap akan menjadi lelaki maniak kebersihan, dan tidak suka disentuh. Sementara Joohyun akan selalu menjadi gadis urakan yang tidak suka diatur. Tidak ada sama sekali bayangan jika mereka akan menjadi orang yang berkebalikan dari semua itu.

Dua bulan tidak akan cukup. Tidak akan pernah. Bahkan sampai kapan pun, sulit membayangkan kemenangannya sendiri.

Melihat punggung Joohyun yang kelihatannya belum punya tanda-tanda untuk mengganti pakaiannya, membuat Kyuhyun memikirkan satu ide bagus. Entah itu sebuah ide bagus, atau tidak. Kyuhyun tidak yakin.

Tentu saja, karena dia tidak suka disentuh. Sangat–tidak–suka–disentuh, dan menyentuh orang lain. Tapi jika ingin menang, Kyuhyun harus melakukannya. Dia tidak boleh kalah dari Joohyun, dan membiarkan gadis itu menang—lantas menertawakan dirinya yang kalah bak pecundang. Oh, tidak akan Kyuhyun biarkan.

“Oh, Seo Joohyun memang gadis gila, ya,” ucap Kyuhyun yang sudah selesai dari acara lamunannya. Membawa kakinya untuk mendekat ke arah Joohyun yang sekarang sudah menoleh kaget ke arahnya.

Oh, tentu. Kyuhyun baru saja memasuki ruang ganti perempuan. Tidak ada yang salah dengan kalimat itu. Kyuhyun memang melakukannya.

“Apa Cho Kyuhyun sekarang jadi lelaki tidak bisa membaca?” Sesuai dugaan juga, Joohyun tetaplah Joohyun. Bukannya kaget dan takut saat Kyuhyun sudah berjarak lima langkah darinya, gadis itu malah bersedekap dengan santainya sembari menaikkan alis. Juga tawa menyebalkan yang paling Kyuhyun benci.

“Bicara dengan pintu loker pasti satu-satunya pilihanmu, ya? Karena ya, kau tahu semua orang terlalu enggan untuk dekat denganmu.” Ketika Kyuhyun mengatakan kalimat itu, dia sudah berdiri di depan Joohyun dengan seringainya.

[S] Lemonade IceWhere stories live. Discover now