chapter 10

188K 13.2K 1.4K
                                    

"Udah..jangan nangis lagi" Selly memberikan selembar tissue lagi pada Ava. Ava masih terisak
"Kenapa sih aku kena masalah mulu" Isak Ava. Selly menenangkan nya.
"Ga boleh ngomong gitu ah. Sabar,udah jangan nangis lagi"

"Ini karma ga sih? Karena aku udah selingkuh dari Julian" Isaknya. Selly kehabisan kata-kata saat ini.
Ia menepuk pundak sahabatnya itu,ingin menenangkan Ava.
"Udah ah jangan mikir yang aneh-aneh. Minum dulu" Ia menyodorkan segelas air putih dan Ava meminum nya.

"Mau pulang sekarang? Mau ketemu Julian?" Tanya Selly. Ava masih diam.
"Aku takut" Ucapnya
"Takut? Apa yang harus di takutin?"

"Julian pasti udah benci sama aku"
"Ga kok. Aku yakin Julian bisa maafin kamu. Julian itu orang baik. Malahan,semakin lama kamu pulang ke rumah,suasana nya makin ga baik"

"Julian kangen sama kamu,aku yakin"

Ava tersenyum membayangkan reaksi Julian jika ia pulang sekarang. Apa Julian akan senang bertemu dengan nya? Apa Julian akan memeluknya? Atau..Julian tak senang sama sekali?

"Tapi terserah kamu. Kalau masih mau disini, aku bakal tetep temenin kok. Yang penting, jangan sampe lupa sama Julian" Sambung Selly
"Sel,makasih banyak ya? Aku udah banyak repotin kamu. Udah hampir seminggu aku ga pulang"
Selly tersenyum tipis
"Aku ga kerepotan sama sekali kok"

"Aku minta maaf ya Ava. Bukan nya bikin kamu seneng,aku malah bikin kamu tambah stress karena ketemu sama Gio"
"Ini ga salah kamu kok. Kita kan ga sengaja ketemu sama dia"

Ddrrt...Ddrrtt..

Percakapan mereka terhenti karena mendengar handphone Ava bergetar. Ia meraih handphone nya dan menaikkan alisnya saat melihat layar hp nya.

"Unknown number is calling..."

"Nomor ga di kenal? Siapa?" Tanya nya
"Angkat aja coba" Usul Selly. Ava mengangguk lalu mengangkat nya.

"Ava? Ini aku Sasya-"

Ava segera mematikan sambungan itu,yang membuat Selly kebingungan.
"Kok langsung di matiin?" Bingung nya
"Jalang nya Julian" Ucapnya lalu melempar handphone nya ke kasur
"Hah? Jalan nya Julian? Siapa..?" Kaget Selly
"Sasya nama nya. Temenan sama Julian sejak dulu. Kegatelan lagi" Kesal Ava

Selly tertawa pelan
"Kok malah ketawa sih?!" Sahut Ava
"Kamu cemburu kan?" Tawa Selly
"Cemburu? Sama mereka? Diih ogah!" Ketus Ava dengan cepat

"Ah masih ga mau ngaku" Ledek Selly

"Aku mau mandi dulu deh" Selly meredakan tawa nya lalu segera bangkit. Ia pun segera menghapus make up nya sebelum mandi.

Ddrrtt...Ddrrtt..

"Ada yang nelpon lagi deh kayaknya" Ucap Selly sambil menghapus make up nya
"Pasti dia lagi" Ava membiarkan panggilan itu
"Angkat dulu ih. Siapa tau penting?"

Ava menatapnya

"Dia itu ga penting" Ava meraih handphone nya,bertujuan untuk mematikan nya agar tak ada panggilan masuk lagi. Ia terbelalak melihat layar handphone nya,ternyata ibunya yang menelpon.

"Mama?"

"Tuh kan apa ku bilang" Selly geleng-geleng kepala. Ava pun segera mengangkat nya.

"Halo ma-"

"Ava kamu dimana?!"

"A..Aku.." Ava bingung bagaimana menjawab nya. Ia semakin bingung saat mendengar isak tangis sang ibu. Ibunya seakan marah tapi juga sedih di waktu yang sama.

"Pulang lah"

"Ma? Mama nangis? Ada apa?" Tanya Ava mulai khawatir

"Mama..Mama nya Julian.."

My Childish Husband [18+]✓Where stories live. Discover now