chapter 48

142K 10K 4.3K
                                    

{5 years later...}

"Julian! Jaden! Ayo makan malam!!" Teriak Ava dari dapur.

"Raaaawr ini punya ku!" Jaden mengambil beberapa mainan dinosaurus itu dan memasukkan nya ke dalam istana mainan.
"Heh itu dino punya daddy, punya kamu kan empat doang" Protes Julian
"Kan kita sudah barter, daddy" Jawab Jaden kebingungan

"Iya ya? Kapan?" Pikir Julian
"Kemarin! Aku barter in pakai susu kotak!" Tawa Jaden. Julian menepuk jidatnya
"Ah iya daddy lupa" Tawa nya
"Kita barter lagi ya? Daddy punya balon air, kamu mau ga?"

"JULIAN! JADEN! BURUAN MAKAN!!!" Teriakan Ava semakin kuat.
"Mommy kamu bakal berubah jadi dino sebentar lagi. Ayo kita makan" Ajak Julian.

"Aku mau jadi superman!" dengan girang, Jaden naik ke sofa lalu memanjat punggung ayahnya.
"Ngeeeeng!" Julian pun menggendong Jaden di punggung nya. Kedua nya pun sampai di meja makan. Julian menempatkan Jaden di kursi yang berada di sebelahnya.

"Hari ini, giliran daddy kan yang duduk di sebelah mommy?" Tanya Julian. Jaden mengangguk.
"Besok giliran aku!" Ucapnya dengan semangat.
"Ini makanan nya. Hati-hati panas" Ava meletak makanan itu di meja dengan hati-hati.

"Thank you mommy" Ucap kedua nya bersamaan.
"You're welcome" Senyuman menghiasi wajah Ava. Ia pun duduk di sebelah suami nya dan mulai menyantap makanan nya.
"Mom, besok mommy bakal datang ke sekolah ku kan?" Jaden bertanya sambil berusaha memasukkan sesendok makanan ke mulutnya. Ava mengangguk.
"Of course" Jawabnya. Julian menggaruk kepala nya yang tak gatal
"Emang nya kita mau ngapain?" Tanya Julian kebingungan.

Beberapa saat setelah ia bertanya, Jaden membalas nya dengan wajah kesal karena menyadari ayah nya sangat pelupa.
"Ish Daddy! Besok di sekolah ada pembagian nilai raport! Kata daddy, kalau nilai ku A semua, aku bakalan dapat dino kan? Daddy ga ingat?" Kesalnya.
"Ohhh...iya, maaf ya. Daddy lupa" Ia nyengir sambil mengusap kepala anaknya itu.

"Daddy bakal kasih aku dino kan?"
"Iya, kamu mau dino yang mana? Daddy bakal kasih. Mau dino kuning,hijau,biru,pink,bahkan lilac" Jelas nya dengan semangat.
"Hadeh..kenapa harus Dino sih? Kan masih banyak hal lain yang lebih bermanfaat daripada mainan" Kesal Ava.
"Sayang,tapi kan Jaden harus tau soal binatang-binatang jaman purba. Ntar dia ga tau apa-apa gimana?" Julian membela pendirian nya.

Ava segera menghabiskan makanan nya karena ia lelah berdebat dengan dua anak kecil di hadapan nya. Ia segera bangkit sambil membawa piring kotor nya ke wastafel.
"Ava udah selesai makan nya? Dikit banget" Ucap Julian menyaksikan Istrinya yang melangkah ke dapur.
"Diet" Jawab Ava tanpa menoleh.

Julian geleng-geleng kepala
"Udah Julian bilangin juga, Ava ga perlu diet" Julian lanjut memakan makanan nya.
"Takut gendut,tau" Ia mematikan air wastafel dan mengeringkan tangan nya lalu menghampiri Julian dan Jaden yang masih menyantap makanan mereka.
"Kalau udah selesai makan, kamu anterin Jaden ke kamar nya sekalian pake in piyama nya ya? Udah aku sediain di kamar nya" Ucapnya.
"Kamu juga jangan lupa cuci muka, pipis, sama cuci kaki ya? Dan langsung tidur! Jangan main lagi. Kalau daddy ajak main dino lagi, panggil mommy. Biar mommy marahin" Ucapnya pada Jaden di sambut gelak tawa bocah 5 tahun itu. Ia mengecup kening serta pipi anaknya lalu berjalan ke kamar nya.
"Julian mulu yang kena" Batin Julian

"Mommy jangan diet lagi ya" Ucapan Jaden membuat Ava menghentikan langkahnya
"Soalnya kata daddy, mommy kenyal" Sambungnya

Ava terbelalak dan membalikkan badan nya
"Apa nya yang kenyal,dad?" Bisiknya bertanya pada Julian
"Pipi nya" Balas Julian berbisik
"O-oh..maksud Jaden, pipi nya mommy yang kenyal" Jaden tersenyum sambil menampakkan gigi kelinci nya yang menggemaskan.
"Ini anak bener-bener fotocopy-an ayah nya" Kesal Ava lalu pergi ke kamar nya.

My Childish Husband [18+]✓Where stories live. Discover now