chapter 39

99.5K 10.5K 2.3K
                                    

(Ava on mulmed)

🍼

"Terima kasih telah berbelanja, bu" Sang kasir tersenyum sembari memberikan struk belanja serta kartu kepada Ava. Ava menerima nya sambil tersenyum lalu hendak membawa beberapa kantong plastik itu. Melihat kondisi Ava yang tengah hamil besar, ia segera menahan nya.
"Biarkan pegawai kami yang membawakan nya ya bu?" Tawarnya dengan ramah.
"Terima kasih banyak ya" Balas Ava.

"Kevin!" Panggil wanita itu ke salah satu pegawai pria. Pria itu menoleh lalu segera datang. "Bawain ini semua ke mobil ibu ini, okay?" Pinta nya.
"Siap!" Ia segera membawanya keluar lalu Ava mengekori nya.
"Terima kasih banyak ya" Ucap Ava sekali lagi lalu mengekori pria itu keluar

"Bukannya wanita itu punya suami?" Tanya salah satu kasir di sebelahnya. Wanita itu menoleh. "Aku tak tau, kemana suaminya?" Tanya nya
Wanita itu menghela nafas lalu menjawabnya
"Mungkin sedang main balon air.." Ucapnya sambil menatap rekan nya dengan tatapan kosong.
"Hah? Balon air?"

"Terima kasih" Ucap Ava saat pria itu menaruh semua belanjaan nya di mobil.
"Sama-sama" Jawab pria itu dengan ramah sambil menutup pintu mobil Ava. Ava pun masuk dan duduk di kursi kemudi, menyalakan mesin mobilnya lalu menutup pintu mobilnya.

Ia mengatur nafasnya perlahan lalu segera menyalakan AC mobilnya karena ia begitu kepanasan di luar.
"Ah cape banget.. panas banget lagi di luar" Batin nya sambil mengatur nafas nya.

throwback on-

Ava meraih handphone nya lalu menekan kontak sang ibu. Panggilan pun tersambung. Ia berdecak pelan saat menyadari bahwa kulkas nya hampir kosong. Padahal, suami nya akan pulang besok. Ia ingin memasak banyak makanan untuknya, dan ia berencana harus membeli banyak makanan hari ini.

"Halo Ava? Ada apa sayang?" Akhirnya panggilan terhubung.

"Halo ma, mama ada dimana? Sibuk?" Tanya Ava segera

"Mama lagi temenin papa, sekalian urusin banyak urusan. Kenapa sayang?"

"Ooh..gitu ya. Um..Ava mau belanja, ma. Di kulkas udah hampir kosong. Besok kan Julian pulang, ntar dia mau makan apa? es batu?"

"Ah iya mama lupa. Kita belanja nanti malam aja ya?"

"Ah Ava ga mau ma. Kalau malem, ntar pegel lagi kaya waktu itu" Keluh Ava
"Mama ga bisa temenin Ava ya?" Lanjutnya bertanya.

"Mama bisa kok, sayang. Tapi engga sekarang. Karena urusan mama sama papa masih banyak. Kamu minta di temenin Selly aja gimana?"

"Oh..iya iya ga apa-apa kok. Aku bakal telepon Selly"

"Okay sayang jangan lama-lama ya? Jangan bawa belanjaan yang berat-berat juga okay?"

"Iya ma, ya udah ma Ava pergi dulu ya?"

"Iya sayang hati-hati ya!"

"Okay mommy" Ava pun menutup sambungan. Sambil menghela nafas, ia menghubungi Selly. Tapi setelah dua kali panggilan, Selly tak mengangkat nya.
"Selly kemana ya" Batin nya bertanya-tanya.

Ava melirik isi kulkas nya
"Aku bisa sendiri kok, lagian yang di beli kan juga ga banyak" Batin Ava. Ia merasa bahwa yang akan ia beli hanya beberapa bahan pokok, sehingga ia tak mau merepotkan teman nya itu. Ia menutup kulkas nya lalu segera meraih tas nya.

throwback off-

Ava pun hendak melajukan mobilnya tapi tiba-tiba ia merasakan sakit di perutnya. Aktivitas nya terhenti dan ia terlihat menahan rasa sakit itu.
"Aw..kok..sakit lagi sih" Batin nya kebingungan walaupun ia kesakitan. Ia memegangi perutnya
"Ga mungkin mau melahirkan, kan kandungan nya masih hampir 8 bulan" Batin nya meringis. Ia meraba isi tasnya dan meraih handphone nya sambil menahan rasa sakit.

My Childish Husband [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang