18. Drakor

542 79 7
                                    

Typo adalah jalan ninja sapa hayohh??

****
Kantin hari ini terasa begitu sesak karena terlalu ramai di penuhi anak murid tetapi ya sudah seperti biasa namanya juga kantin sekolah. Jam istirahatlah yang paling di tunggu-tunggu oleh semua murid. Jam-jam paling membahagiakan di tengah ke bosanan karena materi pelajaran yang tidak di mengerti para murid. Saat-saat seperti inilah mereka juga harus merebut singgah sana untuk tempat mereka menikmati makanan dan minuman yang di pesan. Jika terlambat sedikit sajah sudah di jamin, pulang saja,terus makan di rumah.

Di kerumanan murid-murid lapar Ica begitu heboh menimbulkan suara yang begitu melengking di telinga. Mereka saling dorong tidak pandang laki perempuan kakak kelas,adik kelas. Bahkan yang bukan kelas sepuluh berada di kantin ini karena, kantin kakak kelas sedang di renov mungkin, ini yang penyebab kan kanti padat serta tidak bisa di biak. Memang begitu kantin setiap kelas pasti berbeda.

"BUK CWEPET DONG BUK.....!laper banguet,cacing di perut saya udah dugem-dugem bukkk!"

Lebay amat yak. Author yang nggak makan satu abad aja diem-diem aee.

"MWAS CEPET DONG!! saya belum makan dari kemarin," katanya melebih-lebihkan bahkan sampai menggoyang-goyangkan gerobak penjualnya.

Teriakan-teriakan menyolot itu terus terdegar,namun mwas pedagang akan menjawabnya dengan tenang dan sabar." Iya tenang semua kebagian,kalian apa nggak liat tangan saya cumak dua."

Sementara di ambang pintu kantin terdapat Elang yang celingak-celinguk mencari ke beradaan seseorang. Ia juga di kaget kan dengan keramaian kantin.

"Wihhh rame bat. Demo nih pasti gara-gara harga cilok menjulang tinggi perkilo nya," kata Elang. "Cabe kali yak," lanjut nya terkikik sendiri.

Ia berjalan mencari tempat duduk. Penuh. ia harus duduk di mana lagian mereka serakah banget. Bukan Elang nama nya kalok tempat duduk saja tidak bisa ia dapat kan.

Terdapat dua murid cewek serta cowok yang sedang melepas penat setelah belajar dengan di dampingi makan dan minum. Meja bundar ini awal nya menjadi singgah sana kenikmatan mereka menyantap setiap makanan sebelum Elang datang dan mengusir mereka.

"Nggak denger. gue bilang pindah ya pindah," Bentak Elang tidak peduli dengan sorotan seluruh penghuni kantin.

Dari pada maladeni Elang lebih baik mereka pindah. Bagaikan karajaan yang meninggal kan singgah sana nya mereka pasrah dan beranjak dari tempat duduk nya serta membawa makanan nya masing masing.

Elang menempatkan bokong nya di tempat duduk hasil rampasan. " Untung sebelum ngerampas tempat duduk, udah niat pakek, Bismillah jadi halal," ujar Elang bermonolog. Nggak gitu jugak lang konsep nya.

Tatapan nya beralih ke seorang gadis yang sedang ke susahan membawa sekantung plastik berisi yakult di tangan kanan dan  kiri membawa semangkuk bakso.

" Ihhh susah banget, "keluh Ica. Padahal ia sendiri yang memesan makan terlalu banyak sudah muatan tangan nya tidak memadai.

"Gue bawain." Tiba-tiba William merebut semua makanan yang Ica bawak. Sontak Ica terkejut.

Lantas kening Ica berkerut heran. Kemarin diri nya di bentak sekarang malah bersikap baik. Sebenarnya, William itu orang baik atau jahat sihhh. Memikir kan perihal William hanya menambah beban pikiran nya saja. Sudah kapasitas otak tidak pernah mamadai.

"Balikin William." Ica merebut kembali makanan serta minuman nya.

"Kan udah Ica bilang. Kata Elang Ica nggak boleh deket-deket sama orang yang nggak di kenal!!" peringat nya lalu mengerjap sinis menatap William. Bukan nya seram malah semakin terlihat imut.

Trouble And ChildishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang