chapter 13

427 53 15
                                    

pukul 2 siang di hari jum'at ini, murid murid sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing masing. Levi dan ketiga temannya mengajak Erwin dan Hange untuk menuju ke kelas Mikasa.

"Haiii Mikasaaaa!" ucap Hange bersemangat setelah mereka berada di kelas Mikasa. Mikasa menyapanya balik lalu kembali fokus dengan memasukkan buku buku pelajaran ke dalam tasnya. ketiga teman Mikasa memicingkan matanya karena mereka masih belum terlalu kenal dengan Hange dan Erwin. seingat mereka, mereka hanya melihat Erwin dan Hange sekilas saat mengumumkan lomba untuk acara perkemahan.

"Mik, mereka yang ngumumin lomba waktu itu ga sih ya?" tanya Sasha berbisik pada Mikasa. Mikasa mengangguk lalu memperkenalkan Erwin dan Hange pada ketiga temannya.

"mereka kakak kelas kita, dia kak Erwin Smith dan ini kekasihnya kak Hange Zoë. kak Erwin itu ketua panitia perkemahan sedangkan kak Hange Zoë kalian pasti sudah tau kalo dia ketua OSIS di sekolah kita." jelas Mikasa pada ketiga temannya yang hanya diberi anggukan paham.

"Mik, gue sama Hange diundang kerdil nih buat ikut bermalam nanti, kita boleh ikut kan?" tanya Erwin pada Mikasa.

"lo bilang apa brengsek?!" tanya Levi pada Erwin karena merasa tak terima di panggil kerdil. Erwin hanya tertawa lalu meminta maaf padanya.

"iya boleh banget kak, lagian juga mas pendek juga sudah bilang ke saya tadi malam." ucap Mikasa yang tak sadar akan ucapannya dalam menyebut kalimat 'mas pendek'. seluruh teman temannya menunjukkan wajah yang bertanya tanya.

"HAAA??? mas pendek siapa maksud lo?" tanya Connie pada Mikasa. Mikasa yang baru menyadarinya terkejut dan tergugup.

"e-eh, anu, kak Levi maksud saya. iya kak Levi." jawab Mikasa dengan wajah merahnya karena malu.

Levi yang mendengarnya hanya tertawa kecil. sejujurnya ia tidak keberatan jika Mikasa yang memanggilnya sebutan seperti itu, justru ia malah senang.

"yaudah jadi rencananya gini, kita semua bakal balik ke rumah dulu, trus jam 4 nanti kita semua ke rumah Mikasa. setuju ga?" tanya Armin kepada mereka semua.

"setuju." jawab mereka dengan serempak.

tanpa berlama lama, mereka semua pulang menuju rumahnya masing masing untuk membersihkan badan dan menyiapkan untuk keperluan nanti malam. berbeda dengan Levi, ia mengajak Mikasa ke rumahnya untuk sekalian membawa perlengkapan pribadinya dan membeli camilan untuk malam nanti. mobil Levi sudah memasuki pekarangan rumahnya. ia hanya memarkirkan mobilnya di dekat gerbang.

"assalamualaikum mah." ucap Levi yang diikuti Mikasa di belakangnya.

"waalaikumsalam, loh nak siapa dia? ayo ayo masuk dulu sini." ajak mama Levi sambil menarik pelan pergelangan tangan Mikasa.

Mikasa begitu kagum dengan desain rumah Levi, hiasan hiasan di dalam rumahnya yang tertata rapi dan dominan coklat menambah kesan vintage pada rumah Levi. Mikasa duduk di ruang tamu sembari menunggu Levi bersiap siap.

"jadi nama kamu siapa nak?"

"saya Mikasa tante, adik kelas kak Levi." jawabnya dengan nada yang sangat sopan.

"oh, kalian ini mau kemana? nggak mau makan disini dulu? atau bersantai di taman belakang dulu gitu? tante buatkan minum dulu ya nak."

"eh, tidak usah repot repot tante, saya disini cuma sebentar saja... dan mohon maaf tante, bukannya saya tidak mau untuk makan disini, tapi kita harus segera ke supermarket untuk membeli beberapa makanan lalu ke rumah saya karena tak lama lagi teman teman kita akan datang, hehehe." tolak Mikasa halus.

"oh begitu, yasudah. memang kalian semua mau ngapain bermalam di rumah kamu? orang tua kamu sudah mengijinkannya?"

"kebetulan, orang tua saya ada urusan di luar kota jadi rumah saya sepi hanya ada saya dan kakak saya. saya pikir untuk menghilangkan rasa bosan, kami semua berkumpul dan menonton film bersama sama, begitu tante." jelas Mikasa panjang lebar sedangkan mama Levi hanya mengangguk paham.

I'm Hers [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang