Bab 11

1K 115 7
                                    

"Awalnya baik-baik saja menerima kuasa elemental, tapi Boboiboy sendiri mendapatkan efek pada memorinya. 3 elemental juga awalnya berontak tapi akhirnya mereka mulai terbiasa" kata Ochobot melaporkan kejadian dulu dan Amato pun mengangguk.

"Itu sudah diatasi dan adakah yang lain?" tanya Amato dan mereka berdua menggelengkan kepala.

"Tapi Laksamana, kenapa awalnya kau membuat skenario kalau Boboiboy tinggal di bumi dan saat dia kembali ke Kuala Lumpur. Kau memanipulasi memorinya dan mengatakan kalau kau adalah pahlawan yang memiliki kuasa.." kata Ochobot sambil melihat ke bawah.

"Karena untuk keberhasilan rencana dari "Kami"" kata Amato dan Fang pun bingung dengan maksud kami dan Ochobot pun menunduk.

"Sebenarnya aku hanya mematuhi perintah dan menjadi pengawas Boboiboy, tapi Boboiboy selama ini baik kepadaku dan aku.." kata Ochobot dan kalau dia manusia, mungkin dia sudah mengeluarkan air mata. Amato pun menghela napas dan memegang power sphera kuning itu.

"Terima kasih kau merasa nyaman dengan anakku" kata Amato dan Ochobot menunduk, Fang pun langsung mengendap masuk ke kamarnya karna tahu Amato sudah selesai bicara. Fang pun mendengar tanpa ketahuan sama sekali dan dia mencoba memahami perkataan mereka.

"Apa yang sebenarnya direncanakan?" bisik Fang dan dia pun mulai tertidur. Keesokan harinya, Fang pun terbangun karena sinar matahari. Dia pun masih dalam keadaan mengantuk, Fang pun mencoba untuk bangun dari tempat tidur.

'Aku harus mandi dan turun' pikir Fang dan dia pun langsung membereskan dirinya.

Fang pun turun tangga dan dia pun ke meja makan, terlihat Boboiboy sedang makan bersama Tok Aba dan Amato sambil membaca koran.

"Oh kau Fang, kemari sebelum makanannya dingin" kata Amato dan Fang pun mengangguk,Boboiboy pun meledek Fang dengan senyuman ledek.

"Kau ini kayak putri tidur saja, jam segini masih belum bangun" kata Boboiboy dan Fang pun hanya pasang muka datar -_-

"Fang, ini Atok masakkan sup lobak merah kesukaan kau" kata Tok Aba dan mata Fang langsung berbinar sampai lupa apa yang terjadi kemarin.

"Wahh sup lobak merah" Fang pun langsung mengambil makanannya dan memakan dengan lahap sampai Boboiboy tersenyum melihat temannya seperti itu.

Fang pun melihat Boboiboy seperti biasa padahal kejadia waktu itu membuat mereka trauma.

Boboiboy pun menaikkan alisnya karna terlihat Fang murung.

"Hmm, kenapa Fang? Apa kau tambah lagi" kata Boboiboy dan Fang menggelengkan kepala.

"Aku suka lobak merah bukan berarti aku makan lebih dari 2 porsi kayak Gopal" kata Fang dan Boboiboy pun tertawa.

"Boboiboy, jangan lupa kau meminum obat ini" kata Amato dan Boboiboy pun mengangguk sambil meminum obatnya.

Setelah Fang selesai makan, Fang pun melihat Boboiboy sudah sayu dan lemas.

"Boboiboy.." kata Fang.

"Tidak apa Fang, ini efek dari obatnya" kata Amato dan terlihat Boboiboy menguap.

"Fang, boleh minta tolong antarkan Boboiboy ke kamarnya?" Kata Tok Aba dan Fang pun mengangguk.

Fang pun mengantar Boboiboy sampai dia tertidur pulas di kasurnya. Selang tak lama, Fang pun mulai meninggalkan Boboiboy di kamar.

"Kau bingung dengan keadaan sekarang ya"

Fang pun langsung menoleh ke belakang dan melihat Boboiboy yang sudah diambil alih oleh Solar.

"Bagaimana kau.." kata Fang.

"Kita bisa melakukan hal seperti ini apabila Boboiboy di bawah alam sadar"

Ability [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now