Part 30

4.3K 614 55
                                    

"Mengapa kau hanya diam?"

Jake dan Alice menunggangi kuda mereka beriringan. Sedari tadi Alice terdiam dan hanya menjawab perkataannya dengan anggukan atau gelengan kepala saja.

"Apa yang harus aku katakan kepada paman ethan? Aku pergi bersama jane, dan kini jane tidak bersamaku." Tanya Alice. Ia takut untuk memberitahu kebenaran bahwa Jane sudah menikah dengan pemuda yang menyerang mereka dan Alice sendiri yang membantunya. Apa itu termasuk pengkhianatan? Jika iya, maka dirinya akan dihukum mati.

"Jika kau takut untuk memberitahu kebenarannya, maka aku yang akan melakukannya. Jangan khawatir, aku akan melindungi mu."

Jake mengerti rasa takut Alice. Di kerajaan manapun, pengkhianatan adalah kejahatan terbesar dan hukumannya pun yang terberat.

Mendengar perkataan Jake membuat Alice sedikit lebih tenang. Jika ia mendapatkan masalah nantinya, Jake akan melindunginya.

Mereka melewati perbukitan hingga menuju Sienna, perbatasan antara 4 kerajaan lalu pergi menuju Holdrehevel. Ada sedikit perubahan disana. Bendera berwarna putih berkibar di sepanjang jalan menandakan bahwa mereka sedang berduka.

Para penjaga membukakan gerbang begitu Alice dan Jake masuk ke dalam kawasan istana. Jantung Alice berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia gugup menatap pintu besar dihadapannya.

"Ayo!" Ajak Jake. Ia memegang tangan Alice lalu menariknya menuju ruang sidang di dalam istana.

Semua orang menatap Alice dan Jake begitu mereka masuk.

"Alice!?"

"Ayah!"

Alice melapas tautan tangannya dengan Jake lalu berlari memeluk ayahnya.

"Apa ayah terluka?" Tanya Alice.

"Ayah baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Apa kau terluka?"

Alice hanya menjawab perkataan Raymond dengan gelengan kepala saja.

Ethan menatap pintu masuk ruangan. Ia bingung mengapa Alice datang seorang diri? Seingatnya Alice pergi bersama putrinya, lalu dimana dia?

"Dimana Jane?"

Tubuh Alice menengang dalam pelukan ayahnya ketika mendengar pertanyaan Ethan. Ia mengeratkan pelukan kepada ayahnya, tak berani menghadap Ethan.

"Alice! Paman ethan bertanya kepadamu. Jawab dia, jangan berperilaku tidak sopan!" Tegur Raymond.

"Ya alice. Dimana jane?" Tanya Ian. Ia belum sempat menatap lama wajah calon istrinya itu.

"Biar aku yang memberitahu kalian semua karena aku rasa alice tidak bisa memberitahunya." Sahut Jake. Ia tidak menunjukkan sedikitpun senyuman, ia harus nampak garang disini.

Alice melepas pelukannya lalu menatap Jake dengan cemas.

"Jane sudah menikah dengan penguasa baru kalian pagi tadi. Victor meminta maaf karena tidak bisa mengundang kalian semua dalam pernikahannya." Beritahu Jake.

"A-apa!?"

Ian tidak percaya. Bagaimana bisa gadis yang merupakan calon pengantinnya kini menjadi istri orang lain?

"Kurasa pendengaranmu itu masih berfungsi dengan baik, pangeran. Jadi aku tidak perlu mengulangnya." Kata Jake.

"Bagaimana bisa?" Tanya Ethan tidak percaya. Putri kecilnya sudah menikah, dan ia tidak mengantarkannya menuju altar.

"Victor sudah menyukai putri mu sejak lama, paman." Jawab Jake.

"Jika ia menyukai putriku, seharusnya ia tidak menyerang kerajaan dimana putri ku tumbuh!" Kata Ethan.

Resplendence ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang