0.6 Kidnapping

30 3 1
                                    

Sebuah kotak pastel terikat pita ungu cantik di tanganku ini berisi bodycare atas nama brand Temulawak, aku berhasil memesan barang itu dan siap memberikannya pada Younghoon hari ini.

Konsekuensi jelas dari perbuatanku ini adalah penculikan atas nama Kim Younghoon. Hyunjae bilang aku harus memastikan keberadaan Younghoon selalu dalam jangkauan kami, agar bisa tahu kemana para korban dibawa.

"Kukira bercanda loh, serius?" kaget Younghoon saat menerima hadiahnya.

Setelahnya ia membongkar dan menatap sebuah botol kaca berisi gel wash kupikir, namun sorot matanya nampak asing saat membaca merk yang tertera lalu mencium aromanya. Sementara aku dengan santai meminum susu karton.

"Cha, ini produk rare ya?"

"Tanya Hyunjae, aku cuma kurir," jawabku.

Younghoon meletakkan barang itu ke tempatnya lalu beralih menyandarkan kepalanya ke sofa. Kuturunkan karton susu dan siap memasang mulut untuk berpamitan pada Younghoon setelah ini.

"Gak ada drama yang gak hidup, iya kan?" celetuknya tiba-tiba.

"Setuju," sahutku cepat.

Setelah hidup ratusan tahun dan menemui jutaan orang, aku paham apa yang Younghoon ingin sampaikan. Hidup tidak akan berarti jika tidak ada kisah dramatis didalamnya, tidak ada ujian dan tanpa tantangan. Semua hanya kosong melompong, tidak seru.

"Cih, emang kamu udah pernah patah hati?" decih Younghoon meremehkan.

"Tck, drama ga selalu gara-gara patah hati," decakku menjawabnya.

"Iya sih, kamu pernah pacaran?" tanyanya.

Younghoon random sekali sampai bertanya begitu, biar kuingat-ingat lagi, memangnya ada vampir yang berani mendekatiku? Hmmm— banyak, tapi semua sudah punya pasangannya masing-masing.

"Enggak," gelengku singkat.

Dapat kulihat dari ujung mata, Younghoon menoleh dan menatapku setelah mendengar jawaban itu. Kubalas tatapannya dengan satu alis terangkat, bertanya "kenapa emang?" secara non-verbal.

"Padahal aku mau tanya tipe cowokmu," helanya sedikit tidak puas akan responku.

"Aku sibuk, ga sempet mikirin hal kayak gitu," ucapku.

Keheningan menyelimuti kami, pembicaraan tadi sungguh tidak penting bukan? Maksudku, kenapa Younghoon mau tau tipe seperti apa pria yang kuidamkan? Vampir menemukan pasangannya sekali seumur hidup, dan aku belum menemukannya. Bahkan semua vampir memburuku saat ini kan?

"Belakangan aku sering denger kasus soal penculikan di sekitar Seoul, dan itu melibatkan transaksi jual-beli di web dalam, temenku hilang," ucap Younghoon sambil menatap udara kosong di depannya.

Terperanjat mendengar berita itu, fokusku langsung teralih seratus persen pada Younghoon.

"Emang temenmu beli barang disana?" tanyaku heran.

"Enggak, dia cuma cari info dan bayar firmaku buat nuntut perusahaan itu, tadi siang dia misscall bolak-balik, tapi pas kutelpon balik dia gajawab, terus ada laporan kalo dia hilang," tutur Younghoon.

Kuyang In DisgustМесто, где живут истории. Откройте их для себя