Menjenguk dedek gemes

7.7K 415 49
                                    

Jangan lupa vote sama komen nya ya
.
.
.
.
HAPPY READING!

________________

🌻

BRAK

"ZIEl LO KEN-"

"ANJING EMANG LO JUN!" Bentak ziel saat merasa zia terkaget dalam tidur nya dan membuat gadis nya ini membuka mata.

Arkan juga langsung menatap juna tajam sama seperti ziel jantung nya berdegup kencang diri nya juga kaget tadi.

Sialan!

"Loh yang sakit bukan ziel?"tanya juna dengan muka yang minta di tampol.

Rafa dan daniel hanya diam menatap punggung juna yang ada di depan mereka,saat ini juna,rafa,dan daniel masih berada di ambang pintu belum masuk ke dalam

"Siapa yang bilang gue sakit! Dan juga kalian ngapain ke sini!" Ucap ziel yang masih dengan amarah nya.

"Daniel"ucap juna sambil menunjuk daniel yang berada di belakang nya.

"Dih gue cuma bilang ziel sama arkan di rumah sakit bukan berarti mereka yang sakit dodol"balas daniel tak terima saat diri nya di salah kan.

"Udah ah ayo masuk pegel nih"ucap rafa sambil mendorong tubuh juna ke samping dan menduduk kan diri nya di samping arkan di susul oleh daniel dan juna.

"Dedek gemoy gue kenapa?"tanya juna saat melihat tangan zia yang di infus.

"Sakit perut nya"ucap zia sambil mencoba duduk di bantu oleh ziel yang sudah turun dari brangkar zia.

"Kok bisa?"tanya juna sekali lagi.

"Gara gara makan bakso sambel nya banyak"ucap zia lirih sambil melirik ke arah ziel yang juga sedang menatap nya.

"Hah apa? Gak denger gue"

"Gara-gara makan bakso kebanyakan sambel gitu aja gak denger lo"sahut rafa yang membuat juna mendengus kesal.

"Zizi mau minum"ucap zia kepada ziel yang langsung mengambil kan minum untuk zia.

Setelah selesai minum dan mengembalikan gelas nya pada ziel mata zia tak sengaja menatap abang nya yang juga tengah menatap nya.

"Apa? Abang masih marah sama kamu"ucap arkan sambil terus menatap zia.

Bibir yang masih pucat itu melengkung ke bawah mata zia yang masih sembab itu mengeluar kan air mata kembali di sertai isakan isakan kecil bahu nya juga  bergetar.

"Abang maaf hiks"

"Arkan!"desis ziel kesal saat melihat gadis nya menangis lagi.

Arkan yang tak tega pun langsung berdiri mendekati zia di rengkuh nya tubuh mungil adik nya itu.

"Shutt udah udah abang udah maaf fin asal jangan di ulangi lagi oke baby gril?" Arkan tersenyum saat merasa zia mengangguk di dalam pelukan nya.

ALKANDRA |End| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang