Tuan Alkandra

4.7K 315 49
                                    

Selamat merayakan hari raya idul fitri 1442-H :,)

Maaf ya kalau author sering buat salah,buat kalian marah atau gimana:,)

Malam Takbiran pada di rumah ini?
Kalau iya kita sama 😊
Tos✋

HAPPY READING!

_______________________

Ziel masih terus saja memukili vero membabi buta tak ada satu pun yang berani memisah kan diri nya,vero sama sekali tak melawan diri nya dengan pasrah lapang dada menerima semua pukulan,tendangan,dari ziel.

Sementara zia? Diri nya sudah di bawa arkan ke tempat lain jangan sampai adik nya yang agak bodoh itu melihat adegan kekerasan di hadapan nya.

Daniel masih terus mencoba menghubungi Aran papa ziel.

Juna dan rafa yang hanya bisa melongo di pinggir lapangan melihat keganasan sang tuan muda alkandra yang sedang murka saat melihat miliknya,zia nya di cium oleh yang tak lain tak bukan adalah vero di depan mata nya sendiri.

Yahh vero lah yang sudah mencium zia,sudah tau bukan kalau vero sudah memiliki rasa terhadap zia saat insiden penculikan tadi?.

Tapi vero hanya menggunakan separu dari 30% IQ nya diri nya terlalu bertindak gegabah sampai tak memikir kan efek jangka panjang dan efek jangka pendek yang akan ia terima.

"Gimana? Om aran udah bisa di hubungi?"tanya juna

"Lagi Otw ke sini paling sebentar lagi"

"Itu anak orang keburu innalilahi"tanya rafa panik saat melihat vero yang sudah penuh darah.

"Gimana ni niel?"tanya juna yang juga ikut panik.

"Bisa berabe kalau itu anak innalilahi,bisa masuk penjara itu si ziel"

"Tapi kita ju-"

"BERHENTI!!"

Teriakan vallen itu membuat semua yang ada di sana menatap ke arah nya,bahkan ziel pun sampai menoleh melepas kan cengkraman nya terhadap manusia yang sudah tergeletak di bawah nya tak bardaya.

Berjalan menuju ke arah vallen,yang membuat semua orang panik seketika bahkan danie pun sudah maju ingin menghentikan daniel

Tapi terlambat....

Plak

Satu tamparan keras itu tentu sudah cukup bisa menyadar kan vallen bahwa diri nya memang tak berarti bagi ziel,cinta sepihak yang sudah ia jalani dari kelas 11 itu ternyata sama sekali tak membuah kan hasil.

"LU APA-APAAN SIH ZI?!"Teriak Daniel.

Perlu di catat! Daniel ini tipe lelaki yang sangat amat gak bisa lihat perempuan di sakiti,apalagi di depan mata nya sendiri.

Sedangkan ziel ini tipe orang yang terlalu possesive terhadap apa yang ia punya,possesive adalah sifat yang membuat seseorang menjadi pemilik,Dengan kata lain orang dengan sifat ini merasa bahwa pasangan nya adalah milik nya,sehingga ia akan melakukan apapun untuk pasangan nya.

"DIA! PASTI LO KAN YANG NYURUH ITU COWOK BUAT NYIUM ZIA?!!"

"LO JUGA KAN YANG UDAH NGURUNG ZIA DI GUDANG TADI?!!"

"JAWAB JAN JADI ORANG BISU LU!!!"

"Iya! Emang gw yang udah bawa zia ke gudang tapi gw gak ada main fisik sama sekali ke tunangan lo itu! Dan lo? Hanya karena ciuman sampai bikin abang gw kayak gini? HATI LO DI MANA? IYA! ZIA EMANG PUNYA LO! DIA HAK LO! TAPI DI MANA RASA KEMANUSIAAN LO HAH?! MENGHAKIMI SESEORANG SEMAU LO?!"Teriak vallen dengan nafas yang tersenggal senggal diri nya tadi langsung berlari kala mendengar bahwa ziel menghajar vero habis habis san di situ diri nya mulai hilang respect terhadap ziel.

"SEKARANG LO TEMUIN ITU TUNANGAN LO! CEK SEMUA BADAN NYA KALAU LO NEMU SETITIK AJA LUKA DI TUBUH NYA! LO BISA BUNUH GUE SEKARANG JUGA!"Lanjut vallen yang langsung meninggal kan lapangan dengan membawa vero menuju ke uks dengan di bantu semua orang yang ada di sana.

"Ck ternyata kamu menurun dari ku"ucap seseorang yang langsung membuat ziel,daniel,juna dan juga rafa menoleh.

"Papa"

"Om arnan"

"Hai"ucap arnan sambil melambai kan tangan nya.

"Papa ngapain di sini?"tanya ziel.

"Nonton pertunjukan yang kamu buat"jawab arnan yang membuat ziel berdecak.

"Pa!"

"Papa suka cara kamu memepertahan kan zia,tapi papa gak suka waktu kamu nampar cewek tadi ziel"ucap arnan yang mulai serius.

"Tapi pa-"

"Papa gak pernah ngajarin kamu untuk main tangan sama perempuan ziel"

"Lah? Si om mah gak tau itu si ziel sering main pisau sama zia"batin rafa

"Si om arnan gak tau aja kalau anak nya suka hukum tunangan nya"batin juna

"Iya,maaf pah"ucap ziel

"Yaudah kalau gitu papa pergi dulu mau ke ruangan papa"pamit arnan

"Gw juga ah mau beli minum haus,mana tadi gak istirahat lagi"ucap juna yang langsung melengos pergi di ikuti rafa di belakang nya.

Tinggal lah di sana ziel dan daniel yang masih berada di tengah lapangan.

"Niel gue-"

Ucapan ziel terpotong saat daniel malah pergi begitu saja meninggal kan diri nya.

"Ck si Daniel pake rewel segala! Susah ini mah susah!"frustasi ziel sambil mengacak acak rambut nya stres dengan keadaan yang ada.


















Jangan lupa vore sama komen nya ya:,)

Sekali lagi author mau minta mangap ya kawan kawan😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekali lagi author mau minta mangap ya kawan kawan😊

ALKANDRA |End| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang