2 : Mencari Paman Lebah

198 37 0
                                    

Flashback On

Sejak pertama kali, aku mengendus bau rumah ini, rasanya saja sudah sangat nyaman.

Hari itu juga, aku putuskan bahwa Dahyun dan Sana adalah orang tuaku, meski mereka adalah anjing yang unik.

Ayah ibuku berpacaran, aku mendengarnya dari seekor anjing yang sangat manis, harum tubuhnya seperti aroma vanila, ibuku menyebutnya 'Jihyo'.

Jihyo, dia favoritku.

Aku bertanya pada tuan ikan bewarna oranye, ah tidak! lebih tepatnya dua tuan ikan berwarna oranye.

Yang satu sangat ramah, dan yang satunya sangat pemarah.

"Tuan ikan, apa kau tahu.. pacaran itu apa?"

Tuan ikan itu malah masuk ke dalam rumah berairnya.

Lalu datang tuan ikan yang ramah.

"Aku tidak tahu apa itu pacaran, tanyakan saja pada paman lebah, dia lebih cerdas daripada aku" jawabnya ramah.

Aku langsung pergi sembari menggoyangkan ekorku.

Berniat untuk mencari si paman lebah yang dimaksud tuan ikan tadi.

"Jadi dimana tempat tinggal paman lebah itu?"

Aku mendorong perlahan pintu kamar ayah Dahyun, aku bisa membukanya karena pintunya memang tidak selalu terkunci.

Aku memanjat sedikit melalui meja dan kursi. Mencoba melihat ke arah jendela yang sedikit terbuka.

Membiarkan angin masuk dari luar rumah.

Ups! Hanya moncong hidungku yang mampu masuk ke celah jendela itu.

Aku menggigit perlahan, sedikit menggonggong juga untuk minta bantuan.

Beruntung ayah Dahyun datang dan berlalu dengan membuka lebar jendela itu.

Ayahku memang yang terbaik.

"Terima kasih, aku mencintaimu" aku menjilat, menggonggong, dan mengibaskan ekorku padanya.

Ayah Dahyun hanya tersenyum sambil berkata. "Ahri-ya anjing manis, jangan membuat kekacauan disini, mengerti?"

Ayah bilang aku pintar, itu memang fakta, aku selalu mengerti tentang apa yang diucapkannya.

Ayah ibuku malah sebaliknya, mereka adalah anjing bodoh yang tidak aku ketahui jenisnya.

Mereka sama sekali tidak mengerti apa yang aku bicarakan.

Maka dari itu, aku selalu berbicara pada tuan ikan, untuk mengeluhkan semua masalahku.

Lama menunggu tuan lebah akhirnya datang juga, aku langsung menyapanya dengan ramah.

Namun sepertinya dia bukan lebah yang ramah.

"Paman lebah, tuan ikan bilang kau tahu sesuatu hal, aku ingin bertanya padamu, 'pacaran itu apa?'. "

Gonggongku pada paman lebah. Namun sepertinya aku salah sangka pada paman lebah.

Dia menjawab pertanyaanku.

"Pacaran itu jika kau menyukai orang lain" katanya.

Oh jadi itu jawabannya, apa artinya sekarang ini aku adalah pacarnya ayah Dahyun? pikirku.

"Baiklah terimakasih paman lebah, semoga harimu menyenangkan"

Lalu aku pergi ke tempat tidurku, rasanya sangat lelah telah  beraktivitas selama satu hari penuh.

Flashback Off

-thor'al🐘

Finding Dog [아리아]Where stories live. Discover now