3 : Jadi Kita Berbeda?

140 33 0
                                    


☀️

Hari ini suara anjing kecil sangat berisik. Dia terus mengeluarkan suara nyaring dari mulutnya.

Tuan ikan bilang, anjing kecil itu adalah anak mereka.

Aku tidak tahu bagaimana bisa mereka memiliki anjing kecil seunik itu.

Pantas saja, anjing kecil itu hanya memiliki bulu hitam di kepalanya, sama seperti orang tuaku.

Nyonya pohon bilang bahwa orang tuaku adalah manusia, dan aku seekor anjing.

"Jadi kita berbeda?" Pikirku.

Aku tidak peduli tentang hal itu, aku tahu ayah ibuku bukan seekor anjing, tapi aku tetap menjadi pacar mereka. Paman lebah bilang, jika kau menyukai seseorang maka disebutnya pacaran.

"Jadi, aku pacarnya ayah Dahyun dan ibu Sana-kan? Karena aku menyukai mereka"

🙀

Hari ini moodku sedang tidak baik, aku sakit mencret.

Hal ini terjadi setelah aku menjilat habis air berbusa di kamar mandi.

Aku menyesal telah menjilat itu, padahal harumnya wangi stroberi.

Aku sangat suka stoberi, jadi aku menjilat air itu.

Ayahku menyebutnya sebagai sabun.

Dia panik bukan main setelah melihatku menjilat air berbusa itu, kenapa panik?

Padahal airnya sangat enak, harum stroberi meski sedikit pahit seperti tanah di pinggir jalan.

Ayahku membawaku ke rumah berwarna putih yang dipenuhi hewan dan manusia berpakaian serasi.

Aku telah bertemu banyak hewan lain disana, aku bertemu dengan yeontan juga.

Yeontan bilang dia juga sakit perut karena terlalu banyak memakan makanan yang manis.

Kasihan yeontan, pasti ibu Jeongyeon sangat khawatir padanya.

Aku merangkak naik untuk duduk di paha ayah Dahyun, aku ingin memeluknya.

Aku ingin berkata padanya bahwa.

"Lantainya sangat dingin, aroma ruangannya sangat aneh, namun tetap nyaman"

Sepulang dari sana. Ayahku langsung membawaku ke kandang tempat biasa aku di kurung.

Aku tidak menyukainya, aku lebih suka dibebaskan dan berjalan kesana kemari.

Mengendus bebauan, yang sudah aku hapal di setiap penghujung rumah.

Aku juga pernah bertemu dengan semut kecil saat sedang berjalan, dia membawa banyak beban makanan di punggungnya.

Tapi bebannya terasa ringan, karena semut yang lain ikut membantu membawa makanan itu.

Aku jadi ingin memiliki seorang teman. Mungkin tuan ikan sudah cukup untuk aku jadikan teman, tapi aku ingin seorang teman yang bisa aku ajak berlari juga menggonggong bersama.



-thor'al 🐘

Finding Dog [아리아]Where stories live. Discover now