Chapter 7 - First Date Pt.2

3.7K 301 6
                                    

*Vromm vrommm

Terdengar suara motor menyala dari rumah William, tepatnya dibagian garasi.

"Bagaimana? Bagus bukan?" Ucap William.

"Ya, motornya dalam kondisi sangat bagus" balas Valina.

"Meskipun jatuh dari motor tidak akan memberikan dampak apa-apa, tapi lebih baik memakainya daripada tidak" ucap William sambil memberikan helm fullface berwarna putih dengan polet merah, hitam, dan abu.

Valina memakai helm itu, dan untuk William, dia memakai helm berwarna hijau muda dengan polet hitam dan putih.

William naik ke kursi belakang motor, sedangkan Valina mengendarainya.

"Kita akan pergi kemana?" Tanya Valina.

"Terserah kamu saja, aku akan mengikutimu" jawab William.

"Baik" ucap Valina.

Setelah itu mereka berdua berangkat dari rumah William. Di jalan raya, Valina terus bermain dengan akselerasi motor, dan spedometernya menunjukkan angka 150 lebih...

"Hahaha... Ini sangat menyenangkan" ucap Valina.

"Ya, sangat" balas William.

"Aku akan mempercepatnya!" Ucap Valina.

"Ya! Lakukanlah!" Balas William.

*VRROOOOMMMM

-1 setengah jam kemudian-

Mereka berhenti di sebuah taman yang terletak di kota sebelah. Valina memarkirkan motornya...

"Apa kau menikmatinya?" Tanya William.

"Ya, aku cukup menikmatinya" balas Valina.

"Bagus, akhirnya kau lebih terbuka kepadaku" ucap William.

"Hmph! Aku bersikap biasa saja" balas Valina sambil memalingkan mukanya.

"Iya iya, kalau begitu, ayo" ucap William.

Valina mengikuti William untuk berjalan-jalan di taman itu. Saat berjalan-jalan, William melihat ada kedai es krim, dan memutuskan untuk membeli es krim sambil beristirahat.

"2 es krim tolong, satu rasa coklat, dan..." Ucap William sambil melihat Valina.

Valina yang seolah-olah mengetahui apa yang ingin William tanyakan, dia membuka mulutnya...

"Aku ingin vanila" ucap Valina.

"Baik, satu es krim coklat untuk pria tampan, dan satu es krim vanila untuk wanita cantik, mohon tunggu sebentar" ucap pelayan perempuan itu.

William dan Valina pindah ke bangku yang ada di dekat kedai es krim itu. Setelah beberapa saat, es krim yang mereka pesan datang.

Mereka mulai memakan es krim tanpa berbicara. Keheningan itu bukanlah sesuatu yang tidak nyaman.

William selesai makan es krimnya dan melihat ke arah Valina untuk melihat apakah gadis itu sudah memakannya atau belum.

Anehnya, dia berhenti makan es krim dan perhatiannya teralihkan melihat ke arah lain.

William mengikuti tatapan Valina dan menyadari bahwa dia sedang menatap meja tertentu.

Di meja itu, yang jaraknya beberapa meter dari mereka, ada tiga orang yang sedang menikmati es krim.

Seorang gadis kecil, sekitar lima atau enam tahun, sedang menikmati es krimnya sementara sepasang suami istri, orang tuanya sedang mengawasinya.

God Of SovereignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang