Ini hanyalah fiksi belaka, walaupun berlatar idol!life, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Mohon kebijaksanaannya untuk memisahkan antara RL dan Fanfic.
Kalau belum 18 tahun, mohon keluar dulu. Balik lagi nanti ya, dik.
RATED MATURE
porn
HAPPY READING
●○●○●○●○●○●○●○●○●○●
"On your knees...."
Diusapnya pipi lembut sang submissive yang menatapnya nanar. Pria manis itu perlahan berlutut di lantai sambil terus menatap dominannya tepat di mata.
Tangan sang dominan masih setia di kepalanya. Kini bergerak ke rambut hitamnya yang berkilau. Dielusnya perlahan surai itu sambil tersenyum. Kemudian bergerak turun melewati tiap lekuk wajah cantiknya. Dan berakhir di leher yang kini terpasang sebuah choker dengan bandul tanda pengenal di bagian depan.
"Suck my dick!" Perintah itu muncul dari mulut sang dominan.
Submissive itu mengangkat tangannya hendak menarik turun retsleting celana bahan sang dominan. Namun, tangannya dicekal kuat bahkan sebelum menyentuh apapun.
"A... Aa... Puppy tidak pakai tangan. Use your teeth."
Sang submissive meneguk salivanya yang terasa berat. Perlahan, dia mendekatkan bibirnya menuju retsleting celana berwarna hitam itu. Ragu, dia mencoba menggigit retsleting itu. Karena keraguannya, dia terus gagal. Dengusan kesal terdengar dari atas. Membuat puppy itu merinding dan memutar otak agar tugasnya lekas selesai.
Dia menjilat retsleting itu agar bisa terapit di antara giginya. Berkali dia gagal. Celana sang dominan bahkan menjadi basah karena liurnya yang menetes. Hingga di percobaan kesekian dia berhasil membawanya ke dalam mulutnya. Dengan cepat dia menarik ke bawah retsleting itu hingga boxer berwarna hitam terlihat dari baliknya.
Si dominan memutuskan untuk membantu. Dia menarik turun boxernya tanpa menanggalkan selembar kain pun dari tubuhnya. Batang kemaluannya yang tebal langsung mencuat seakan hendak menampar wajah si submissive yang sabar menunggu sejak tadi. Tangan si dominan memompa kemaluannya yang tegang total untuk sesaat kemudian mengarahkannya ke mulut sang submissive.
"Say aaa..."
Mulut kecil itu menganga lebar. Bukan sekali dua kali dia mengulum kemaluan sang dominan, hingga dia tahu pasti seberapa besar dia harus membuka mulutnya. Sebesar mungkin.
Kemaluan besar itu masuk dengan kasar ke dalam mulutnya. Sang dominan sengaja mendorongnya dengan cepat sambil tangannya menahan kepala belakang sang submissive agar tidak melawan.
"Ohok! Oough!" Sang submissive meremat pinggang dominannya karena tersedak. Namun sang dominan tak peduli. Dia memaju-mundurkan penisnya di dalam mulut sang submissive hingga berkali-kali menyentuh kerongkongannya. Berkali-kali pula si manis tersedak. Matanya sudah berair dan siap menangis karena sikap kasar dominannya itu menyakitinya.
"Oooh.. Oh... good puppy... Suck it puppy, sucks master's dick."
Tangan sang dominan berada di rambut sang submissive untuk menjambaknya, sementara yang lain di wajahnya. Mengusap air mata yang mengalir di wajah ayu itu setiap kali dia mendorong pinggungnya ke depan.
Tak butuh waktu lama untuk submissive merilekskan mulut dan tenggorokannya. Ia mulai lihay menghisap penis di dalam mulut tanpa ampun.
"Shit! Aah.. Harder, puppy. Wanna comee..." Jambakan di rambutnya makin kencang. Puppy semakin bersemangat menghisap. Dia tidak sabar mendapatkan putih di atas wajah dan di dalam mulutnya.

YOU ARE READING
The Leader and His Chameleon Brother | Chanmin
Short StorySelene is Christopher's girlfriend. Seungmin is nothing more than Chan's brother. Semua member tahu Seungmin dan Chan adalah yang paling unggul masalah bermain peran. Tapi apa mereka juga tahu, kalau kedua member mereka ini mahir bermain peran di a...