Part 3

234 174 143
                                    

****
Dibalik senyumku yang tebal ada tetesan darah yang mengental
****

3.bayiik teriak bayiiik

Dylon dan Amora telah sampai dirumah Dylon sesuai permintaan Dylon semalam Amora dengan senang hati menginap dirumah Dylon. Pria itu pergi kegarasi memarkirkan mobil sedangkan Amora memasuki rumah yang besar milik keluarga Samuel.

"Syalom, Amora datang." ucap Amora lalu membuka pintu rumah masuk begitu saja.

Tessa yang mendengar suara dari arah dapur langsung menghampiri. "Amora,menantu mama ingat kesini juga kamu! Kamu udah gak  sayang sama mama makanya gak main lagi kesini, padahal mama udah kangen Amora." ucap Tessa bersedih.

"Amora sibuk mom,jagain Glesya apalagi mama sekarang sering ngurus sekolah jadi dirumah gak ada temannya Glesya."

"Bilangin sama Bulan berhenti aja jadi kepala sekolah, uang udah banyak nggak usah capek-capek kerja."

"Kalau aku yang bilang nanti didepak mom dari rumah." canda Amora, Tessa pun menggandeng Amora menuju ruang tamu. "papa kemana mom?"

"Papa lagi diluar kota,tadi pagi baru berangkat ada urusan mendadak dan pulangnya besok pagi mommy jadi kesepian, kenapa? udah pindah haluan ya kamu sekarang udah sayang sama papa mau rebut Gordon ya dari saya."

Amora menggelengkan kepalanya, Tessa sangat pandai membuat suasana tidak canggung, "yakali mom, kan cuman nanyain papa mertua lagian lebih gantengan Dylon kalau papa mah udah tua."

Tessa mendengus tak terima "suami saya  pernah ganteng pas masih muda, kalau sekarang gak lagi soalnya udah bau tanah hahahah"

Tessa mengarahkan  Amora agar duduk di ruang tamu, "kamu disini dulu mom mau kedapur, mau masukkin nastar yang tadi mom buat."

"Amora bantuin ya mom" Amora berdiri dari sofa. 

"eitss, No-No. kamu duduk aja lagian mama cuman tinggal masukin ke dalam oven kamu istirahat aja, tiduran dulu di sofa gak usah di kamar Dylon soalnya nanti mau ngerumpi bareng kamu, soalnya mom punya berita hot setajam silet." ucap Tessa, kalau sudah begini mana bisa ditolak.

Tessa lalu pergi ke dapur,dan datanglah Reyhan yang tidak tahu asalnya darimana sambil menenteng iPad.

Reyhan yang melihat Amora di sofa lantas menidurkan kepalanya diatas kaki Amora. "kapan datang kak?"

"Barusan, kamu main hp mulu gak bosan?"  Reyhan menggelengkan kepalanya. Ia kini fokus pada layar ponselnya.

"Mama....mama.."

"Dimanakah kau berada?"

"Mama...mama.."

"Ingin sekali ku bertemu."

"Hatchi anak yang sebatang kara,pergi mencari ibunya"

"Dimalam yang sangat dingin, teringat mama walaupun kesepian."

"Kasian ya kak lihat lebah burik ini, udah anak haram, mamaknya hilang ntah kemana wajahnya burik, Hidup lagi ngenes banget jadi pengen Reyhan bunuh." ucap Reyhan memperlihatkan gambar si lebah hatchi yang baru saja lewat fyp tiktoknya.

Amora terkekeh geli .

"Kakak nginap disinikan?" Amora menggangukan kepalanya pertanda iya. "asyikkk Reyhan nanti malam bobo bareng kakak aja deh. Sambil pokpok, Elus-elus punggung Reyhan."

"Siap kapten." ucap Amora sambil membentuk hormat.

Brukk..

Reyhan langsung terjatuh dari sofa dengan kepala yang pertama mendarat di lantai keramik. Dan keningnya yang terbentur ujung meja yang berada di depan sofa,siapa lagi pelakunya kalau bukan Dylon.

Two World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang