Part 6

131 121 141
                                    

****

Jika kamu ingin mengetahui karakter seseorang, singkat saja mainkan uangmu!!

****

6) kondangan

Amora buru-buru menaiki tangga rumah sakit mendengar kabar Flora masuk rumah sakit akibat kena serempet motor selepas pulang dari rumahnya, membuat Amora jadi khawatir.

"Amora...." panggil seseorang yang tak jauh dari dirinya. Ia pun berhenti lalu membalikkan tubuhnya lalu datanglah seorang wanita menghampiri dirinya.

"Tante manggil saya?" Tanya Amora ragu.

"Iya nak, kamu Amora'kan anaknya pak Frans deardo?" Amora menggangukan kepalanya walau ada rasa curiga terhadap wanita di depannya.

"Tidak usah takut nak, bibi ini ART di rumah pak Frans perkenalkan nama saya bibi Ara," ucap bibi Ara sambil menyalam Amora dengan senang hati Amora membalas jabatan tangan itu.

Di sebelah tangan wanita itu ia memegang sebuah inpus.

"Non, ngapain sendiri ke rumah sakit?" tanya Bibi Ara memecahkan kegugupan.

"Lagi ngejenguk teman, Bi." balas Amora sopan.

"Eumm— Bi, Amora boleh nanya nggak?" ucap Amora sedikit ragu, lalu Bibi Ara tersenyum menatap Amora. Bibi Amora menganggukkan kepalanya.

"Tanya aja non, gak usah sungkan."

"Ayah masih sama keluarga itu-nya?" tanya Amora kembali. Amora semakin penasaran melihat keterdiaman Bibi Ara.

"Nggak non, selama Bibi kerja disana Bibi gak pernah lihat nyonya kalau soal nyonya bibi kurang tau non, yang ada dirumah cuman aden Ferry dengan tuan Frans," balas Bibi Ara.

Amora mengganguk, walau sebenarnya masih banyak pertanyaan yang ingin ia ucapkan tapi mengenai waktunya yang hanya sebentar ia mengurungkan niatnya itu.

"Ohh— terus sekarang Bibi ngapain di rumah sakit,"

Bi Ara tersenyum, "Bibi lagi jagain aden Ferry yang lagi sakit terkena malaria, udah 2 hari bibi disini jagain aden. Soalnya kalau bukan Bibi yang jagain aden Ferry siapa lagi non?"

"Nona Amora mau gak jenguk aden Ferry? soalnya aden Ferry selalu bilang kalau aden mau ketemu sama kakak-kakaknya,"

Amora menggaruk kepalanya yang tak gatal, "eum- gimana yah Bi?" ucap Amora tak enak, Bibi Ara menghela nafasnya pelan.

"Saya tau non, apa yang nona Amora rasain tapi non, aden Ferry di sini juga korban." ucap Bibi Ara pelan, tetapi Amora hanya diam saja seolah tak mendengar ucapan itu.

Bibi Ara menepuk pundak Amora, menyadarkan gadis itu yang tengah melamun. "Nona, sekarang sudah seharusnya anda tahu." ucap bibi Ara sedikit tak yakin apalagi melihat raut wajah Amora yang terdiam.

Amora mengernyit bingung. "Kenapa Bi?" tanyanya penasaran.

"Luangkan waktumu non, sebentar saja untuk menemui tuan Frans di sel penjarah."

"Tuan Frans divonis 5 tahun penjara karena  menabrak ibu hamil hingga tewas."

Degg..

                           ******

Selepas pulang menjenguk Flora, Amora dan Dylon menghadiri acara nikahan sepupu Dylon. Karena Tessa dan Gordon tidak dapat hadir makanya Amora dan Dylon yang kesana.

Sekarang kedua pasangan itu sudah sampai ditempat nikahan, banyaknya tamu undangan yang berlalu lalang sambil menikmati hidangan makanan yang telah disiapkan. Acara nikahan ini termasuk mewah terlihat dari hiasan altar dan mewahnya menu makanan disini.

Two World Where stories live. Discover now