Hola bestie, apa kabar?
Istirahat dulu kalo capek
Di lanjut besok lagi ya
Kamu juga butuh istirahat
Sory for typo
__________&__________
~•.🐸🦖🐢.•~
Rangga, Arka dan Fauza bekerja sama untuk merawat baby mungil itu, sekarang ketiga nya sedang berada di depan televisi dan menonton sebuah kartun.
Kartun? Iya memang nya kenapa? Apa kah ada larangan untuk orang yang sudah besar menonton kartun? Tidak bukan?
"Sini non baby nya biar saya tidurin di kamar aja, non pasti pegel dari tadi gendong dia," ucap baby sitter.
Fauza pun menatap sinis baby sitter itu, "Udah deh biarin baby sama saya, kamu lakuin hal lain aja,"
"Tapi ini kan tugas saya non, nanti saya di marahin sama nyonya,"
"Kamu mau debat sama saya? Saya bilang gausah ya gausah! Masih ada saya! Jadi kamu gk perlu jagain adek saya! Paham?!" Sengut Fauza dan baby sitter itu hanya menunduk.
Rangga dan Arka pun hanya bisa saling menatap, Fauza benar-benar sangat sulit untuk mempercayai orang begitu saja.
"Dek udah lah jangan marah-marah, mbak mending mbak pergi aja dulu, biarin baby nya sama Fauza aja," ucap Rangga.
"Baik den, kalo gitu saya permisi," ucap nya dan pergi.
"Gadis ini sangat lah cerdik! Sulit sekali untuk membuat nya percaya! Bahkan dia tak mau menjahui adik nya itu sama sekali! Jika terus begini maka semua rencana ku akan hancur! Aku harus melakukan sesuatu!!!"
"Gausah ngedumel kamu di dalem hati! Kalo berani ngomong sini di depan saya!!!" Sindir Fauza.
Arka pun pindah dan duduk di samping Fauza, "Sayang udah dong, kasian dia kamu marahin terus, nih liat nanti dedek nya takut liat kamu yang marah-marah terus,"
"Bela aja terus," cibir Fauza.
"Siapa yang bela dia Fauza gada astaghfirullah, besok ikut gw kita ke rumah pak ustadz biar Lo di ruqyah dulu, heran gw marah-marah terus kerjaan Lo," ucap Rangga.
"His! Lo aja Sono orang gk papa kok! Ngapain di ruqyah segala!"
"Ya makanya udah yah jangan emosian Napa si aelah," sahut Rangga.
"Permisi non, ini jus jambu nya udah jadi," ucap bibik yang meletakkan jus di meja.
"Makasih ya bik,"
"Iya non sama-sama,"
"Ehh bik, udah pada makan semua kan Art nya? Bibik juga udah?" Tanya Fauza.
"Udah non, semua nya udah makan,"
"Oh yaudah kalo gitu, kalian istirahat aja yah, jangan capek-capek," ucap Fauza yang membuat Rangga dan Arka saling menatap.
Jangan capek-capek? Bukan kah itu sudah menjadi tugas mereka? Astaga ada apa dengan Fauza? Sangat aneh sekali gadis ini.
"I-yaa non," ucap bibik yang terpaksa mengiyakan ucapan Fauza.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFA (Arka Fauza) END
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang ketua geng motor yang paling di kejam jatuh cinta kepada seorang gadis di pandangan pertama nya. Arka Bratayuda ketua geng motor yang paling di takuti oleh semua anggota geng motor lain, tidak ada yang bisa melukainya...
