55. END

3K 206 82
                                    

ASSALAMUALAIKUM

TOLONG JANGAN KAGET KOK TIBA-TIBA UDAH END SIH THOR
JGN YAH ☺️ SAYA UDAH NGASIH TAU DI IG WAKTU ITU :)

AKHIRNYA KITA SAMPAI JUGA DI AKHIR CERITA ARFA 🙂

RELA GK RELA CERITA INI HARUS SELESAI

TERIMAKASIH UNTUK SEMUA READERS TERSAYANG AUTHOR YANG UDAH MAU MENEMANI CERITA INI DARI AWAL HINGGA AKHIR

SAYA MINTA MAAF ATAS KESALAHAN APA PUN YANG PERNAH SAYA LAKUKAN 😭

CERITA INI SELESAI SAMPAI DISINI




~•.🦢🍥🦢.•~


Hujan telah reda, Rangga, Revan dan Gilang pun pergi menuju rumah sakit untuk menyusul Arka karena Oma tidak akan membiarkan nya untuk menemui Fauza, ia akan makin tersiksa jika menghadapi semua ini sendirian.

Namun di perjalanan mereka terhenti karena ada yang kecelakaan di jalan yang mereka lalui dan ada banyak orang sehingga jalannya menjadi macet.

Rangga, Revan dan Gilang pun hanya menatap satu sama lain, mereka sedang terburu-buru tapi mereka juga harus ikut membantu korban kecelakaan itu bukan.

"Ini kecelakaan karena apa pak?" Tanya Rangga pada salah seorang bapak-bapak.

"Tadi motornya nabrak pembatas jalan, keadaan nya parah banget dan gatau tuh anak muda bisa selamat atau enggak," ucap nya.

"Yaudah makasih yah pak, guys ayo bantuin dulu," ajak Rangga.

Mereka bertiga turun dari motor dan turut membantu, betapa terkejutnya mereka saat melihat motor korban kecelakaan itu.

Ketiga nya langsung berlari mendekati korban, dan benar saja itu adalah Arka, tubuhnya penuh dengan begitu banyak luka dan darah juga mengalir dengan begitu banyaknya.

"Arka! Lo kenapa bisa gini astaghfirullah," ucap Revan yang berusaha menyadarkan sahabatnya.

"Ar gk lucu! Ayo bangun! Buka mata Lo! Lo katanya mau ketemu Fauza! Tolong buka mata Lo!" Sahut Gilang yang menepuk-nepuk pipi Arka.

Tak ada respon dari Arka, tubuhnya juga sudah begitu dingin karena terkena air hujan.

"Kita bawa Arka kerumah sakit aja, biar dokter yang nanganin dia," ucap Rangga dan mereka membawa Arka kerumah sakit dengan bantuan para pengguna jalan lain.

Arka di rawat di rumah sakit yang sama dengan rumah sakit tempat Fauza di rawat.

Sementara itu di ruangan Fauza dokter dan suster yang merawat Fauza tiba-tiba saja panik dan berlarian entah apa yang terjadi tapi seperti nya ini sangat lah gawat.

"Ini kenapa dok?" Tanya Opa yang ikut kaget melihat dokter dan suster berlarian.

"Keadaan pasien bertambah buruk, tolong jangan menghalangi jalan kami," ucap dokter yang langsung kembali masuk kedalam ruangan Fauza.

"Fauza kenapa?" Tanya Oma yang menatap cemas kearah ruangan di mana tempat nya sedang di rawat.

"Kamu tenang yah, cucu kita pasti baik-baik aja dia anak yang kuat," ucap Opa yang mengelus lembut pundak istrinya.

Oma bersandar di dada suami nya, rasanya ia tak sanggup melihat semua penderitaan cucu kesayangannya, begitu banyak luka dalam hidup nya dan apa kah sekarang akan membuat nya menyerah sampai di sini?

ARFA (Arka Fauza) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang