O4.

413 78 6
                                    

Beomgyu menyadari, bahwa didepan ada suara mobil Taehyun yang baru saja pulang.

"Tae...Hyun, kenapa baju kamu berantakan?" Beomgyu heran, pasti ada yang tidak beres dengannya.

Taehyun pun langsung memeluk Beomgyu secara tiba - tiba. Dan menangis, "maaf Beomgyu, maaf. Aku belum bisa jadi yang terbaik buat kamu."

"kenapa ini, ada apa? cerita ya nanti sama aku." Beomgyu juga memeluk erat Taehyun sambil mengusap punggung nya, agar lebih rileks. "minum dulu ayo."

Beomgyu mengambilkan segelas air putih dan memberikannya kepada Taehyun, "kamu kenapa Hyun, cerita sama aku."

Taehyun menerima dan meminum air tersebut, "gapapa kok, aku cuma takut kehilangan kamu untuk yang kedua kalinya." Beomgyu pun dipeluk kembali oleh dirinya, dan mengecup keningnya juga.

"aku gak akan kemana - mana lagi, aku akan tetap disini terus Kang Taehyun."

flashback

Taehyun dan Beomgyu saat ini sedang berada di bandara, mereka harus berpisah disini. Karena Taehyun akan pergi keluar kota untuk sementara, Neneknya sakit parah. Jadi ia harus pergi saat itu juga.

"maaf ya, aku gak bisa nemenin kamu untuk beberapa hari kedepan."

Beomgyu tertawa, "kamu ini kenapasih, kayak mau pergi kemana aja. Lagian juga jenguk nenekmu kok, aku juga gapapa ditinggal sendiri. Bukan anak kecil lagi soalnya."

Taehyun memeluk kesayangan nya itu, "iya deh iya, tapi jangan lupa kabarin aku ya kalo ada apa-apa. Cerita juga sama aku."

"siap bos!" Beomgyu mencium pipi Taehyun sekilas, lalu tersenyum.

Taehyun mengusak gemas rambut Beomgyu dan mencubit pipinya, "yaudah, kalo gitu aku pergi dulu ya Gyu." Dia pun melambaikan tangannya.

"dadahh!"

~

Lima hari pun berlalu, semenjak Taehyun pergi. Dirinya mulai merasa bosan karena sendirian terus, sebenarnya tidak terlalu bosan juga. Karena mereka berdua masih sering video call dan chattingan.

"Taehyun, aku matiin dulu ya. Aku mau pergi ke minimarket nih, bosen ga ada cemilan."

"loh, tapi kan jalan yang kamu biasa lewatin katanya lagi ada perbaikan?"

"iya sih, terpaksa aku harus lewat jalan lain dan agak lebih jauh."

"mending jangan deh, udah jam berapa juga ini Gyu. Besok aja ya?"

"tapi aku gabisa tidur, agak laper juga soalnya."

"duh, yaudah deh hati-hati ya... Pokoknya abis ini langsung pulang dan kabarin aku. Oke?"

"iya Taehyun, yaudah aku matiin ya. Dahh!"

"dahh juga."

Taehyun pun mematikan video call nya, dan Beomgyu langsung bersiap-siap untuk pergi keluar. Dia akan berjalan kaki kali ini, karena motornya sedang rusak juga.

Beomgyu kala itu sedang berjalan sendirian, memang malam ini agak sepi jalanan. Karena dia lewat tempat yang bukan biasanya.

Jalan pintas yang biasa ia lewati sedang dalam masa perbaikan. Jadi, dia mau tidak mau harus memakai jalan yang lain.

bugh!!!

"arghhh."

"cepat, bawa dia."

"baik."

Dua orang ini pun menuruti perintah atasannya tersebut, untuk membawa Beomgyu pergi.

"sudah bangun?"

Beomgyu perlahan mulai membuka matanya, kepalanya terasa sangat pusing. Dan bahunya juga terasa nyeri.

"k-kamu siapa, ini dimana?" Beomgyu mulai panik, dan melihat sekitarnya. Tempat ini sangat asing baginya, terlebih lagi ia ada disebuah kamar.

"ssttt, jangan banyak bicara manis. Mulai sekarang, kamu akan menjadi milikku." Ucap pria tersebut yang tidak diketahui Beomgyu siapa identitas nya.

"lepasin! kamu mau apa!? uangku? ambil aja, tapi tolong biarin aku pergi!" Beomgyu berusha melepaskan ikatan yang ada ditubuhnya.

"tidak akan, gak semudah itu." Kini ia tertawa renyah.

Beomgyu semakin takut, bahaya apa yang akan menimpanya saat ini dan sampai seterusnya? harusnya dia mendengarkan kata Taehyun, sekarang dirinya sangat menyesal.

"oke, let's play baby. Just one stan night, give me your best moans and everything in yourself."

"kamu gila ya!? gamau, cepat lepasin!" Beomgyu benar-benar ketakutan saat ini, tubuhnya mulai bergetar. Apalagi pria ini lebih tinggi dan besar dari dirinya.

"come one babe, don't be shy." Soobin pun mendekati dirinya ke tubuh mungil Beomgyu, dan mulai menciumi lehernya.
Geli dan rasa takut ada pada diri Beomgyu saat ini, dia terus berdoa agar hal buruk lainnya tak terjadi pada dirinya.
Soobin mulai melucuti satu persatu pakaian yang dikenakannya, dan juga Beomgyu. Bibirnya tidak terlepas sedikit pun, dan semakin memperdalam ciuman itu.

Beomgyu tidak membalas, tetapi Soobin langsung menggigit lidahnya agar dia membalas. Saliva mereka kini sudah menyatu satu sama lain, terasa sangat panas sekali atmosfer disini.

Soobin merasa kesal, karena Beomgyu terus melawan. Akhirnya ia memaksa untuk meminumkan segelas alkohol dan beberapa obat perangsang.

Dan ternyata reaksinya berjalan begitu cepat, Beomgyu kehilangan kendali sekarang.

Taehyun terus mencoba menghubungi Beomgyu, tapi nihil. Ia tetap tidak mengangkat telepon ataupun membalas pesannya sama sekali.

Dirinya semakin khawatir, tidak mau berpikir negatif. Tetapi perasaan nya mengatakan bahwa ini ada sesuatu. Bahkan teman-temannya pun tidak tau keberadaan Beomgyu ada dimana saat ini.

Akhirnya Taehyun memutuskan untuk pulang lebih awal dari yang ia perkirakan, dia terlalu takut bahwa hal yang buruk akan terjadi kepada Beomgyu.

"handphonenya berdering, tapi kenapa gak di jawab sih. Astaga kamu kemana Beomgyu."

Sekarang Taehyun memutuskan untuk mencari Beomgyu dan datang ke apartemennya, ternyata disana juga tidak ada.

Suasana nya sangat dingin, apakah dia sudah pergi sejak lama? tapi kemana, dan kenapa tidak memberitahu bahkan untuk menghubungi nya sekalipun?

Hari demi hari Taehyun terus mencari Beomgyu, dan mendapatkan banyak clue. Sampai akhirnya dia tau dimana kekasihnya berada, dan ada dimana dia sekarang.

Ternyata Beomgyu diculik oleh salah satu mafia yang bernama Choi Soobin, dan dirinya telah melecehkan Beomgyu. Serta menjadikannya jalang untuk orang lain.

Sungguh sakit sekali hati Taehyun, ia benar-benar frustasi saat ini. Seharusnya dia ada saat itu untuk menemani Beomgyu, Taehyun terus merutuki dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga orang yang dicintainya.

Sampai satu ketika, dia berada di titik terendahnya. Ia kehilangan segalanya, pelangi yang selalu menyinarinya kini telah sirna.

Choi Beomgyu meninggal, dan itu semua karena ulah Soobin. Taehyun tau, bahwa dia yang telah membunuhnya. Tapi dirinya tidak akan melaporkan ke polisi, dan membiarkan seolah-seolah ini adalah murni kecelakaan.

Ya, Soobin kala itu tengah memaksa Beomgyu untuk memuaskan nafsunya. Tapi Beomgyu melawan, dan itu membuat Soobin kesal. Apalagi, dia waktu itu dalam keadaan mabuk dan tidak sadar.

Jadi, emosinya lebih tidak terkontrol dan mendorong Beomgyu sangat kencang, sampai mengenai potongan besi tajam. Soobin panik, karena di kepala Beomgyu sekarang telah menancap besi tersebut.

Sampai ia sadar, bahwa orang di depannya ini tidak bernyawa lagi.

* * *







tolong jangan hujat aku heheh mmf 😌

Jangan lupa vote dan comment untuk mengapresiasi karya author.









🐰

ViViD - Taegyu ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora