O5.

387 75 27
                                    

flashback off

Semenjak kejadian kemarin, Taehyun tidak pernah datang ke markas lagi. Dan tidak bicara sedikitpun kepada Soobin. Dia hanya berbicara sesekali saja ke Yeonjun ataupun Hueningkai.

Sekarang ia sedang tidur bersama Beomgyu, menatapnya dengan lekat - lekat. Tangannya menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi mata indah itu, lalu memeluknya.

Taehyun tau perbuatannya salah, karena ia memanggil paranormal dan sebagainya untuk memanggil kembali arwah Beomgyu.

Benar, yang sekarang ada dihadapannya adalah hanya arwah. Taehyun mencium kening Beomgyu, dia sama sekali tidak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya.

Itulah alasan mengapa Beomgyu disebut ada, tetapi dianggap tidak ada. Karena memang itu resiko yang harus diterima oleh Taehyun, hanya dirinya saja yang bisa melihat bahkan menyentuh Beomgyu seperti sekarang ini.

"Yeonjun."

Yang dipanggil pun menengok, "kenapa?"

"tolong perhatiin Soobin ya."

Yeonjun mengernyitkan dahinya dan terlihat bingung, "maksudnya gimana?"

"coba aja, lo sekarang dateng kerumah Hueningkai." Taehyun pun pergi dari hadapan Yeonjun.

"tunggu dulu, gue masih gak paham."

"ikutin aja dulu kata-kata gue, dan gue bakalan ngasih lo saran. Setelah lo tau semuanya, tolong tahan emosi dan jangan sampai kelepasan. Baru nanti gue ceritain semuanya."

Yeonjun mengangguk dan langsung pergi dari hadapan Taehyun, menuju rumah Hueningkai.

Taehyun tersenyum miring, "sudah saatnya Choi Soobin." Tak lama setelahnya, dirinya mengikuti Yeonjun secara diam-diam.

"loh, kok?" Yeonjun semakin bingung, kenapa Taehyun tau keberadaan Soobin. Dia pun keluar dari mobilnya dan mengecek, "ternyata bener, mobilnya Soobin. Tapi dia ngapain disini?"

Tanpa membuang waktu, Yeonjun secara perlahan masuk kedalam rumah Hueningkai. Dan menyaksikan semuanya dengan mata kepala nya sendiri.

Dirinya merasa sangat marah sekarang, ketika Yeonjun ingin membalikkan badan ternyata sudah ada Taehyun disitu.

Taehyun hanya tersenyum masam, "ini yang gue maksud. Sekarang gue mau jelasin lebih detail lagi."

Yeonjun membuang nafasnya kasar, dan mengikuti Taehyun. Setelah pergi dari perkarangan rumah Hueningkai, Taehyun mulai menceritakan semuanya dengan jelas.

Tentu saja, itu semakin membuat Yeonjun murka. Soobin sudah kelewat batas baginya.

"oke, makasih infonya."

"mending lo panggil dia kesini sekarang deh, kasih pelajaran hari ini juga." Taehyun mengompori Yeonjun, agar semakin panas suasana hatinya.

Oh, pastinya. Yeonjun menuruti arahan temannya itu, dia pun mengambil handphonenya dan menelpon Soobin.

"dateng kesini sekarang, gue tunggu."

Tak perlu menunggu waktu lama, Soobin sudah ada di tempat Taehyun dan Yeonjun berada. Dia heran, kenapa dua manusia ini bisa bersamaan di satu tempat.

"ada apa." Soobin dengan santai menghampiri mereka berdua.

Tidak ada jawaban.

Soobin pun membuka suara lagi, "kalian berdua ngapain dis–"

brak!!!

Yeonjun tiba-tiba melemparkan sebuah meja berukuran kecil dihadapannya, Soobin kaget.

"lo kenapasih Yeonjun!?" soobin mencengkram bahunya, lalu ditepis.

"gausah belaga tolol, gue udah tau semuanya." Nafas Yeonjun kian memburu.

Soobin awalnya bingung, tetapi langsung mengerti dan menoleh kearah Taehyun. "ahh, lo rupanya ya. Ck sok ikut campur banget."

Taehyun menatap datar Soobin, dan langsung berbicara kepada Yeonjun. "langsung aja."

Saat itu juga Yeonjun memukuli Soobin tanpa henti, dan berakhir mereka bertengkar. Taehyun tersenyum sambil meminum alkohol, dan ada sebatang rokok di selipan jarinya. Lumayan bukan, tontonan gratis pikirnya.

Soobin kalah, dirinya berlumuran darah dan babak belur sekarang. Yeonjun menangis, entah tangisan apa yang dia keluarkan. Entah rasa kecewa, atau menyesal. Tidak paham.

"hahaha, udah segitu aja?" Soobin tertawa sembari tersedak darahnya sendiri.

Lalu Taehyun mendekatinya, "banyak bacot lo." Dan langsung menendang kepala Soobin dengan kakinya. Dia hanya tersenyum puas.

Yeonjun mengambil tali, untuk mengikat Soobin. Dan Taehyun membantunya, dia diikat dalam posisi menggantung dengan seluruh badannya juga.

"lo, hhh kurang ajar." Terdengar suara lemas Soobin.

"tapi gue ga brengsek kayak lo." Taehyun mengambil sebuah pisau dari balik jas yang ia kenakan dan diarahkan ke leher Soobin.

"Taehyun, jangan."

"hentikan."

Taehyun menoleh mencari sumber suara tersebut, Dan ia dapatkan disana ada Beomgyu.

"Beomgyu? ngapain disini?"

Dia tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya, seolah ia berkata jangan bunuh Soobin setelah itu dirinya pergi lagi.

Taehyun paham, dan langsung memberikan pisaunya ke Yeonjun. Tanpa rasa kasihan, dia pun menusukkannya ke leher Soobin dari arah samping.

"Hyun, lo pergi aja. Sisanya biar gue yang urus." Taehyun pun pergi dan meninggalkan Yeonjun sendiri untuk mengurus Soobin.

* * *








gatau ah gaje banget kurasa sksksks:(

Jangan lupa vote dan comment untuk mengapresiasi karya author.








🐰

ViViD - Taegyu ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن