| GRISSHAM 2 : TARUHAN |

22 8 1
                                    


"Mungkin itu cara terbaik untuk kita menulis sebuah cerita hangat. Welcome in my life"







Ara merebahkan tubuhnya di kasur,ia melihat sekarang pukul 5 sore. Tidak heran karna banyaknya kegiatan yang harus dilakukan. Tiba tiba saja ada notifikasi beruntun dari handphone nya berbunyi. Lalu ia membuka satu persatu dan membalasnya.

Ibu Negara : Sayang hari ini Mama pulang telat ya,ada pasien yang harus dioperasi. Mama udah masakin makanan tadi ntar makannya sama Kak Aksel ya karna Papa juga masih ada meeting. See you sayang ❤

Okayy Mama,semangat dan
selamat bekerja Ma❤❤
jangan lupa andalkan Tuhan Ma

Komandan : Ara hari ini Papa sama Mama pulang telat,tolong jaga diri baik baik ya princess Papa,kalo perlu sesuatu minta dibeliin sama kak Aksel. Bye princess cantiknya Papa❤

Siap Papa komandan,
Ara akan laksanakan.
Tapi temen temen Ara
nginep ya Pa,
semangat kerjanya Pa,
andalkan Tuhan selalu😇❤

Kak Aksel lucknat : Dek,hari ini kakak pulang telat,ada perkumpulan BEM. Kurang pasti pukul berapa selesai karna diskusi pasti panjang. Kakak tau kamu bisa jaga diri,pulang nanti kakak bawain tahu bulat. Jangan keluar keluar rumah! Bye cantik

Aww gue dibilang cantik,
jarang jarang.
Iyadeh hati hati abangke,
jgn lupa tahu bulat gue
Gini nih resiko
punya abang ketua BEM :"/

Ica Gila : gue nginap dirumah lo ya😁

Gass

Syana Sinting : Ra,lo udh di rumah? Balas grup,gue lagi ada masalah. Bokap nyokap brantem lagi :"/

Syaaaa sini datang,kita cerita disini

Ia sekarang beralih ke chat grup,namun ia membuka chat grup circlenya lebih dulu.

Cantik doang eh engga Cantik banget :)

Amesa kang HTS : Aku cantik aku diam

Rachel bucin : cantik doang eh gak laku wkwkwk,canda gak laku

Amesa kang HTS : Sembarangan lo yee mentang mentang punya pacar lu....ihhh

Rachel bucin : hihihi cari atuh Amesa

Syana Sinting : rumah siapa lagi free? Gue boleh nginep gak?

Amesa kang HTS : gue gas gas ae sihh,tapi kayanya rumah Ara lebih menggoda sih.

Rachel Bucin : 2

Ica Gila : 3

Syana Sinting : gue lagi ada masalah pengen cerita sama kalian

Syana Sinting : nyokap sama bokap tengkar,gue yg kena

You

sini lo pada ke rumah gue,
sya lo tenang jgn nangis
pokoknya ke rumah gue semua.
Sekarang!


***

"udah pulang bang? Gak sekalian jadi bang toib aja? Pergi pagi pulang pagi?" sindir Mama Jevan karena ia baru pulang jam 8 dan masih menggunakan seragam sekolah.

"Mama mah gitu,jangan gitu bundahara ntar cantiknya hilang loh,papa mana ma?" Jevan jarang bertukar cerita dengan papanya. Ia cenderung bekerja larut di kantornya,padahal papanya CEO memberikan waktu sedikit untuk anaknya tidak membuat perusahaannya tumbang. Ia juga ingin seperti teman temannya yang bisa bercanda tawa dengan ayahnya.

"Hmmm tadi kata Papa,Jevan sama Mama makan duluan,ada kerjaan kantor yg mepet banget,ngertiin papa ya sayang" Mamanya mencoba memberi pengertian kepada Jevan agar tidak salah paham. Jevan hanya mengangguk,ia sedang dalam mood baik jadi tidak ingin memperlebar bahasan ini.

"Jevan ke atas dulu Ma" mamanya hanya mengangguk,menatap sendu anak semata wayangnya itu.

Beberapa jam kemudian tepat jam 11 malam ia mengendap endap,ia melihat mamanya sudah tidur. Saat hendak keluar suara mobil ayahnya terdengar, "ah shitt" umpatnya.

Ia berpura pura tidur,setelah memastikan papanya keluar dari kamarnya,ia langsung menuju balkon. Ia punya tangga rahasia,gila saja jika dia melompat kamarnya ada dilantai 5 rumah ini - lantai paling atas,bisa patah kakinya.

Melajukan motor dengan kecepatan tinggi,akhirnya ia sampai di tempat balapan. "Mana mereka?"

"Gatau bos,kayaknya mereka takut kalah saing lagi dari kita"

"Lo tau lah Jeng,para pecundang tuh mana ada nyali"

Jevan hanya mengangguk tak lama ia berucap " kita tunggu setengah jam,Kev coba lo tanya salah satu dari mereka,berani gak?"

Kevin dengan segera sibuk mengetik di handphone canggihnya. Cowo dingin itu lebih suka melakukan aksi daripada hanya wacana.

"Gak perlu. Kita udah disini,para pengecut!" Ujar Arga,anak yang paling menonjol di antara mereka. Well Arga anak OSIS, disekolah munafik biar dapat simpatik sok jadi anak teladan padahal di luar kelakuannya tetap saja bangsat.

"Mirror dong kalo ngomong" Rafael kebawa emosi

"Ciuh,gausah bacot sini lo Jev,kita battle tapi sebelumnya kita buat perjanjian. Kalo lo menang, gue jauhin salsa ta-"

Belum selesai Arga menyelesaikan ucapannya,Jevan memotong "gue gak suka salsa"

"Gausah banyak bacot lo,gue tantang gimana kalo lo kalah lo harus dekatin Ara,si cewek pinter itu,lo harus buat dia bertekuk lutut dan suka sama lo! Setelahnya terserah lo mau apain dia". Jevan terkejut dia tak suka jika harus ada orang lain yang terlibat dengan masalahnya,apalagi Ara dia baru tau wanita itu kemarin.

"Kalo gue menang?"

"Gue pindah sekolah" penawaran yang sangat menarik, Katakan Jevan bodoh namun ia sangat tergiur dengan penawaran 'Arga akan pindah sekolah' padahal ia tak tau rencana busuk yang telah disusun Arga.

"Gue setuju"







Halo bagaimana dengan part ini? Lumayan panjangnya yaa hehehe

Jangan lupa vote dan comment

Love you all💜💜💜

GRISSHAMWhere stories live. Discover now