Part 4

818 58 1
                                    

Assalamualaikum, maaf baru update. Hari ini, saya tidak tau mau bilang apa, jadi kita langsung ke cerita aja. Ok 👌

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di tengah perjalanan...

Frost Fire: 🤔 aneh sekali. Kenapa si Supra tidak masuk sekolah? Padahal kata papanya, Supra masih mau sekolah!
Glacier: Benar. Aku sendiri bingung!
Frost Fire: Mungkin jangan-jangan......
Glacier: Jangan memikirkan yang aneh-aneh, Frost. Itu nggak baik.
Frost Fire: Tapi ini beneran, Glacier. Mungin saja si Supra mulai kejadian ini.
Glacier: 🤔 mungkin juga sih apa yang kau bilang. Oklah, kalau begitu aku pulang dulu ya. Assalamualaikum. (Melambaikan tangannya)
Frost Fire: Waalaikumsalam. Hati-hati di jalan. (Melambaikan tangannya juga)
Glacier: Ya

Dan mereka berdua pun pisah.

Frost melewati jalan yang sangat sepi. Karena, jalan tersebut sangat dekat dari sekolah ke rumahnya. Bisa saja sebaliknya. Saat Frost berjalan dengan santai, Frost mendengar sesuatu.

Frost Fire: Suara apa tuh?

Frost pun mengikuti asal suara itu. Sampainya, Frost menemukan sebuah gua kosong yg sangat gelap. Frost pun sempat bersembunyi di balik semak semak di samping gua itu. Frost pun terdengar ada seorang preman yang sedang meminum kopi sambil bersantai. Preman itu sedang bersama kedua temannya.

Frost Fire: Eh, apakah itu orang preman? Akh, aku dengarkan aja. Siapa saja aku ingin tahu.

Keadaan gua kosong...

Preman 1 (bos): Nah, bagaimana dengan dia sekarang?
Preman 2: Dia masih menangis, bos. Susah sekali mau bujuk dia.
Preman 3: Benar, bos.
Preman 1: Hish, nakal betullah si...si...siapa tadi? Aku lupa nama dia.
Preman 3: Em. Supra, bos?
Frost Fire: hah, mereka menangkap Supra. Wah, jangan-jangan.....
Preman 1: Iya, Supra. Nakal sekali dia. Baiklah, aku akan diamkan dia. (Pergi)
Preman 2&3: Baik, bos. (Mengikuti bos)
Frost fire: Hish, ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus menolongnya.

Dan Frost pun mengikuti ketiga preman itu tanpa sepengetahuan mereka.

Ketiga preman itu sudah berada di ruangan dimana Supra itu diculik. Supra sudah menangis tersedu sedu sambil meminta tolong. Sedangkan Frost sedang berada bersembunyi di luar ruangan itu. Frost langsung mendengarkan yang di dalam gua itu.

Preman 1: Hey, sayang. Janganlah menangis. Om ada di sini.
Supra: Hiks...hiks...hiks....lepaskan aku. Apa yang kalian lakukan dari ku? 😢
Preman 1: Kami hanya ingin bermain denganmu, sayang.
Supra: Nggak...nggak...NGGAAAAAAAK.........NGGAK MAU.....AKU MAU PULANG......IBU....AYAH....TOLONG.......
Preman 1: 😡😡diam kau! (Menggunakan salasiban untuk menutupi mulut Supra)
Supra: Hm.....hm.....hm.... (tertutup dengan salasiban)
Preman 1: *tersenyum sinis* rasakan. Ributlah lagi, sampai kau kehabisan suara. Ayo, kita pergi. (Pergi)
Preman 2&3: Baik, bos.
Frost Fire: ekh, alamak. Mereka mau keluar. (Langsung bersembunyi).
Preman 3: eh?
Preman 2: hm, kau kenapa?
Preman 3: Sepertinya, aku mendengar sesuatu.
Preman 2: Alah! Perasaanmu kali_-
Preman 3: Seriuslah!
Preman 1: Kalian berdua DIAM!
Preman 2&3: bab....baik, bos! (Takut).

Frost sedang bersembunyi di dalam lubang gua itu.

Frost Fire: Pyuh, selamat! (Menghela napas). Baiklah, aku harus menyelamatkan Supra. Secepatnya.
???: ehem, mau lari kemana kau, hah?
Frost Fire: Eh? (Terkejut)

Ternyata, itu adalah ketiga preman itu. Frost pun sempat terkejut.

Frost Fire: Eh, alamak! Aku ketahuan.
Preman 1: Kalian, serang bocah itu.
Preman 2&3: Baik, bos. (Maju)
Frost Fire: ekm, marilah!

Kedua preman itu pun melawan Frost Fire. Tapi, kedua preman itu pun kalah dengan Frost. Badan Frost yang kurus bisa mengalahkan kedua preman yang gemuk itu. Frost pun terus maju untuk mengalahkan kedua preman itu. Kedua preman itu pun kalah dan tidak mau maju lagi. Dan akhirnya pingsan.

Preman 1: hish, beraninya kau! HYAA... (menumbuk Frost)
Frost Fire: (Mengelak) itu saja kekuatanmu yang kamu punya? NAH, AMBIL NIH! (Menumbuk preman 1)
Preman 1: Akh... (jatuh tersungkur & pingsan)
Frost Fire: Baiklah, ini kesempatanku! (Berlari menuju ke ruangan Supra)

Keadaan Supra....

Frost Fire: Hah, Supra! (Berlari menuju ke Supra)
Supra: Hm.....Hm.....Hm...
Frost Fire: Supra, kau nggak papa kan? *membuka tali itu, dan melepaskan salasiban itu dari mulut Supra*
Supra: Hiks....Frost.... *memeluk Frost*
Frost Fire: Sudah Supra, jangan menangis ya. Kita harus pergi dari sini.
Supra: Iya. Aduh!
Frost Fire: Kenapa, Supra?
Supra: Aduh, kakiku terluka. Aku harus bagaimana? *meringis kesakitan*
Frost Fire: Mari ku tolong. *menggendong Supra ala Bridel Syle*.
Supra: *Blushing* te..terima kasih, Frost. M...maaf merepotkan.
Frost Fire: ya. Nggak masalah. *blushing*

Dan Frost pun pergi sekencang kencangnya meninggalkan gua itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sore hari, Frost pun membawakan Supra ke rumah Supra untuk mengantarkan Suora ke rumahnya. Sedangkan Supra tertidur di pelukan Frost.

Sampainya di rumah Supra...

Frost Fire: Assalamualaikum, Om! Tante!
Hali: *membuka pintu* waalaikumsalam. Hah, apa yang terjadi dengan Supra?
Frost Fire: Tadi Supra diculik sama ketiga preman itu di gua, om! Jadi, Frost langsung menyelamatkan Supra. Oh ya om. Kata Supra, kakinya terluka.
Hali: Oh, benarkah? Terima kasih, Frost. Karena kamu telah menyelamatkan Supra. Tantemu sudah menangis karena kehilangan Supra *menggendong Supra*.
Frost: Ya om, sama sama. Kalau begitu, saya pulang dulu ya, om. Udah Sore.
Hali: Iya, sekali lagi terima kasih kembali ya, Frost! Hati hati di jalan.
Frost: Ya om, sama sama. (Pergi)

Hali pun membawa Supra ke sofa dan Frost pun pulang ke rumah dengan selamat.

Bersambung.

Always With me (FROST FIRE X SUPRA)Where stories live. Discover now