Part 8

392 25 5
                                    


Assalamualaikum para penggemar author. Author kembali. Hehehe😅. Oklah, karena kalian ingin memilih lanjut cerita ini, berarti aku akan lanjutkan cerita dari Part 7. Aku mau minta maaf, karena saya tidak mengapload cerita ini. Ok. Kita langsung saja!

Ayo, apa yang terjadi pada Supra? Mau tempe, yuk kita ke cerita^^!

🎼🌸🎼🌸🎼🌸🎼🌸🎼🌸🎼🌸🎼🌸🎼

Sampai di RS, Hali, Solar, dan teman teman Supra sedang menunggu Supra di Ruang Pemeriksaan. Mereka ingin menunggu hasil tes dari Dokter. Halilintar dan Solar merasa khawatir. Melebihi dengan Frostfire. Frostfire merasa bingung sekali. Biasanya, Supra nggak kayak gitu!

Tiba tiba, Dokter pun keluar dari ruangan. Hali pun langsung bertanya.

Hali: Dok, bagaimana keadaan anak saya?
Dokter: *menunduk* setelah saya periksa dengan teliti, sepertinya, kondisi kelamin anak anda semakin memburuk!
Frostfire: hah, maksudnya? *batin*
Hali: aduh, Supra! *khawatir*
Solar: dok, tolong anak saya! Saya mohon. *memohon kepada Dokter + merasa mau nangis*
Dokter: baiklah, saya akan menolong anak anda. Dengan cara, anak anda harus di operasi.
Solar & Friend Supra: *terkejut*
Hali: tidak ada cara lain dok, selain operasi?
Dokter: maaf, tidak ada. Inilah salah satu cara menyelamatkan anak anda.
Hali: *pasrah*
Dokter: kalau begitu, saya permisi dulu!
Hali: i...iya dokter!

Frostfire: em, om Hali. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan Supra?
Hali: *hela napas* Supra.....mengalami kanker kelamin, Frost!
Frostfire: *terkejut bukan main* ka...kanker kelamin?
Hali: benar, Frost!
Doli: wah, parah nih. *cemas*
Frostfire: ke...kenapa Supra nggak beritahu tentang ini sih? *batin*
Sprinwind: apa yang harus kita lakukan? Aku nggak mau kalau Supra terjadi apa":_( *khawatir kepada sahabatnya*
Hali: iya, kamu benar, Sprinwind! Om sama tante aja bingung! *sedih*

Semua pun mulai diam. Mereka masih memikirkan keadaan Supra. Frostfire merasa khawatir kepada Supra. Dialah yang selalu mengingatkan Frost saat Frost melupakan sesuatu.

Solar: hali, bagaimana kalau kita pergi ke ruang pembayaran! Untuk mengetahui pembayaran operasinya
Hali: iya, ayo. Aku harap, biaya operasinya nggak terlalu mahal.
Frostfire: om hali, bolehkah aku melihat Supra dulu di dalam?
Hali: *berpikir* baiklah, kamu boleh lihat. Kami semua akan pergi ke ruang pembayarannya, ya! Kami akan kembali nanti.
Frostfire: iya, om!

Setelah mereka pergi, Frostfire pun masuk ke dalam ruangan itu. Dia melihat Supra sedang berbaring di atas kasur. Frostfire berjalan mendekati Supra dalam keadaan cemas dan sedih. Frostfire pun duduk di samping Supra dan memegang tangan kanannya Supra.

Frostfire POV

Aku merasa kecewa sekali. Kenapa Supra tidak bagi tau soalan ini? Dan dia telah menyembunyikan rahasia ini pada aku dan teman temanku! Oh Supra, kenapa engkau punya penyakit separah itu? Apa kau ingin meninggalkanku? Kenapa, Supra. Kenapa? Hiks.....hiks.....hiks.....

Kaulah yang aku sayangi. Kaulah yang aku cintai. Aku sudah lama merasakan perasaan padamu, Supra. Ini, engkau malah merahasiakan ini! Aku ingin aku akan selalu bersamamu, Ra. Selalu...

Frostfire POV Off

Tak lama kemudian, Supra membuka matanya pelan pelan. Supra melihat Frostfire yang sedang menangis. Melihat itu, Supra pun bertanya.

Supra: Frost, kamu kenapa menangis?
Frostfire: *terkejut* eh, Supra. Tidak, aku tidak apa apa! *mengelap air matanya*
Supra: owh, oklah.
Frostfire: Supra, aku ingin mengatakan sesuatu padamu.
Supra: mau nanya apa, Frost?
Frostfire: kenapa kamu sembunyikan rahasia ini? Kami semua khawatir tau.
Supra: *terkejut*
Frostfire: coba kamu ceritakan, Ra. Apa yang terjadi? Aku akan membantumu.
Supra:se...sebenarnya, aku sudah lama mengalami seperti ini, Frost. Aku nggak ingin membuat kalian cemas. Apalagi, ayah dan ibuku. Sebab itulah, aku merahasiakan ini kepada kalian semua. Dan, aku minta maaf kepadamu, karena aku telah menghawatirkanmu. Hiks...M...maafkan aku *memeluk Frostfire*
Frostfire: sudahlah. Kamu nggak perlu minta maaf. Aku sudah mulai tau karena kamu sudah menjelaskannya kepadaku *membalas pelukan Supra*

Aulya: Hohoho...aku terharu:_)*mimisan*

Frostfire: aku akan menjagamu sampai sembuh. Aku akan ingat itu, Supra *melepaskan pelukan Supra dan mengusap pipi chuby Supra*
Supra: Hmm...makasih, Frost * tersenyum*

Tanpa sadari, Hali, Solar, dan teman" Supra sedang bengong dimulut pintu. Mereka sangat tidak percaya. Tapi, Iwan malah mengambil gambar diam" dari mereka, agar gambar itu diviralkan. (Waw, Iwan 'baik' banget:v) Melihat itu, Frostfire dan Supra pun langsung melepaskan diri. Wajah mereka sudah memerah seperti kepiting rebus saking malunya.

Skip

Dirumah Frostfire

Frostfire sedang melakukan Shalat Magrib dikamar! Kenapa nggak ke mesjid? Karena, diluar hujan. Ice pun melarangnya untuk pergi. Selesai shalat, Frostfire menuju ke meja belajarnya dan menatap wajahnya ke jendela. Dia hanya melihat hujan yang sangat deras.

Frostfire: haih. Bosan betullah. Kayak nggak ada kerja. Hmm🤔, mending aku menonton TV ajalah. Biar enak. Hehehe... *keluar kamar*

Frostfire pun keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang keluarga. Sampainya dia di ruang keluarga, dia hanya melihat Ice yang sedang membaca al-Qur'an dan Blaze yg sedang mencuci piring di dapur. Frostfire pun langsung menghampiri ayahnya.

Frostfire: *mengambil remote & menonton TV*
Ice: *menoleh ke Frostfire dan menutup al-Qur'an* Frostfire. Kamu nggak belajar? Tumben banget.
Frostfire: Eh, ayah. Bentar lagi, yah. Frost mau menonton dulu 😅
Ice: oalah. Kirain, Frost sedang malas belajar:v. Sama kayak ibumu. Malas belajar
Frostfire: Eh, benarkah? Dulu, ibu suka malas belajar?

(Ayo, siapa disini yang suka malas belajar:v?)

Ice: Wih, selalu. Sampai", ibumu minta contekan sama ayah. Benarkan, bu😏?
Blaze: *terkejut* ish, ayah. Ngapain ayah bagitau ke dia. Buat malu aja>:V
Ice: emang nyatanya. Hahaha... *tertawa dia, guys:v*
Frostfire: astaga? Bu! *sedikit tertawa*
Blaze: Hehehehe.....^///^ *malu*

Skip, pada jam 02:15

Frostfire sedang tidur di kasur empuknya. Tiba", dia pun bangun. Kenapa? Karena, dia merasa haus di tenggorokannya.

Frostfire: aduh, aku haus banget. Tapi, aku males banget keluar. Yaudah deh, aku keluar aja dulu. *bangkit dari kasur & keluar kamar*

Frostfire pun berjalan menuju ke dapur untuk mengambil air minum di dapur. Sebenarnya, Frostfire sangat takut kalau jam tengah" malam begini. Karena, biasanya selalu ada suara aneh di belakangnya.

Frostfire: mudah mudahan, nggak ada suara aneh disini. *batinnya*

Tiba-tiba...

Sreet...sreet...sreet... (suara gesekan kaki:v)

Frostfire: eh, suara apa itu? *menoleh ke belakang*

Saking takutnya, Frostfire pun langsung berlari menuju ke dapur.

Sampainya di dapur...

Frostfire: fyuh, hampir saja😥! Oklah.

Tanpa basa basi, Frostfire pun segera menuju ke dapur untuk mengambil air minum. Setelah dia mengisi, dia langsung menuju ke kamarnya. Tapi, baru dua langkah, Frostfire mendengar sesuatu. Dengan rasa gugup dan takut, Frostfire menoleh ke samping. Dia sempat melihat bayangan itu. Daaan...

Dia pun keluar...

Frostfire: WUAAAAH, SETAN BERAPIII *Jatuh ke lantai*
Blaze: Hah, mana mana? Mana? Mana setan berapi itu? *juga terkejut*
Frostfire: ish, ibu nih! Bikin ngagetin aja! *bangkit*
Blaze: lah, kamu rupanya Frostfire. Kamu kenapa terkejut?
Frostfire: hehehe...karena ada tanduk setan di kepala ibu. Ibu ngapain di dapur?
Blaze: biasa, lagi menghisap buah-buahan.
Frostfire: lah, kirain apaan_-! Ibu kenapa sih, selalu malam" ini ibu selalu berada di dapur?
Blaze: eh, kamu lupa ya? Ibukan, manusia iblis. Ya, kayak gitulah tipe ibu!
Frostfire: oh iya ya. Lupa Frost! Hehehe😅
Blaze: Hmm...yasudah, pergi tidur. Ibu mau lanjut ngisap buah dulu 😏
Frostfire: dasar setan berapi_- *batinnya*

Bersambung

Always With me (FROST FIRE X SUPRA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang