18 | date?

23.2K 2.7K 389
                                    

Hallo gimana hari ini? Udah makan siang belum? Hehe gimana chapter sebelumnya? Kira kira kali ini kejadian apa lagi ya? AYO LANJUT!

~enjoy~


ah, libur
hari yang paling ditunggu jaemin untuk dirinya agar bersantai sejenak, seperti sekarang ini, dia sedang membeli stok makanan dan cemilannya untuk dirumah hari ini.

"jaemin?" ucap seseorang yang jaemin kurang familiar.

Jaemin yang sedang belanja pun terkejut melihat keberadaan wanita ini di depannya, mina.

"oh, mina toh,mau belanja juga?" basa-basi jaemin sejenak, walaupun dalam lubuk hatinya terasa cekit-cekit dikit.

"iya aku mau belanja, kamu sibuk ngga?" tanya mina spontan

"ngga, kenapa?" tanya jaemin saat mendengar pertanyaan mina, sambil berkata ia pun memilih milih minuman yang akan dia minum

"mau cerita sama ngobrol bareng kamu, aku tunggu di cafe depan sana bisa ga?" ucap mina

"hm, iyadeh boleh aja." jaemin sebenernya tidak tertarik mendengar omong kosong wanita ini, namun hatinya terketuk untuk mengiyakan, entah kenapa.

"sorry ya lama, ada apa?" tanya jaemin sembari membuka salah satu minuman yang ia beli

"gue mau nanya sesuatu boleh kan?" ucap mina

jaemin sontak bingung, kenapa gaya bahasa perempuan ini berubah ketika disini, terkesan ketus dan sombong.

"ya, kenapa?"

"jeno beberapa hari lalu cerita soal masalah kalian, ternyata kamu nana ini ya, yang lama menghilang setelah ke Jepang."

mendengar itu jaemin memiliki firasat buruk, namun ia mencoba tetap tenang agar tau apa tujuan mina mengatakan ini.

"ya terus? ada yang salah?" tanya jaemin yang sedikit nyolot.

"lo batalin perjodohannya?"

jaemin menghela nafas ketika mendengar ucapan mina, apa yang mina mau tau sebenarnya

"bisa to the point aja?"

"oh oke, terus terang gue gasuka dengernya bahwa lo adalah nana yang salam ini jeno ingat-ingat."

DEG!

terasa ribuan petir menyambar tubuh jaemin, wanita di depannya ini, benar benar gila.

"gue gasuka jeno dijodohin sejak awal, dan selama ini gue suka sama jeno, tapi karna lo mendadak datang itu menghancurkan segala harapan yang bisa gue lakukan ke jeno nantinya."

"then? it's not my fault. itu kemauan orang tua kami, ga ada urusannya dengan perasaan lo, keluarga gue sama jeno udah deket juga sejak lama." ucap jaemin blak-blakan.

"lo gatau rasanya bertahun-tahun berjuang menaklukkan hati orang yang cuman jadiin gue second choice. lo harus tau bahwa gue selalu melakukan segala cara buat dapetin apa yang gak gue dapatkan."

ucapan mina sontak membuat jaemin terkejut, apa maksudnya? tapi sebelum bertanya lebih lanjut, ia ingin menjawab pernyataan mina terlebih dahulu.

"second choice? yakin selama ini udah jadi salah satu pilihan dia?" jaemin sedikit tersenyum ketika mengatakan ini.

"jelas, gue bakal ngelakuin segala hal buat jeno, bahkan kalo itu harus menyingkirkan lo terlebih dahulu." ucap mina sedikit marah setelah mendengar kata-kata jaemin yang di lontarkan padanya.

"gila ya lo? yakin dengan cara itu reflek jeno bakal jadi milik lo? atau jadi milik lo, cuman raganya di pelukan orang lain?"

"cih, gue bisa ngelakuin apapun buat jeno dan gue bisa usir lo dari kota milik gue dan jeno ini."

|DIJODOHIN| JUNG JENO & NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang