22 | beruntung.

24K 2.8K 510
                                    

DORR!!! HALLOOOOO NIHH DIKASIH UPDATE SAMA AKUUU BIAR PADA GA EMOSIII

santai santai ini baru permulaan simpan dulu tenaga marahnya hehe, masih ada chapter chapter marah berikutnya.

~Enjoy~

Jaemin sekarang rasanya tidak percaya bahwa dia sedang berada di bandara buat pergi ninggalin semua yang ada disini, bahkan rumah

rumah yang seharusnya menjadi tempat ia bisa pulang rasanya tak lagi membukakan pintu untuknya.

"kenapa aku jadi kaya anak kecil gini ya..." jaemin merasakan hatinya yang terasa sakit, namun lelah.

ia sudah lelah dengan seluruh hal yang sudah terjadi, Jaemin merenung sembari menunggu kedatangan pesawatnya, tiba-tiba ia berfikir 'aku lagi ngapain sekarang?'

"yaelah kenapa hati aku jadi ngerasa freak sendiri gini, iyasi kabur ga nyelesain masalah"

"tapi kalo orang ada di posisi ini, siapa yang tahan sih anjing, cape." Jaemin berbicara sendiri, jawab juga sendiri. ya itu untuk menghilangkan perasaan sakit dalam hatinya, Jaemin berkata sembari menghapus kontak Jeno, ia tidak mau lagi ingat siapa Jeno.

toh jeno sudah mulai benci dirinya kan?

Jaemin sekarang berada di pesawat, ia terus melihat ke arah kaca, diluar sana masih gelap, matahari pun belum terbit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaemin sekarang berada di pesawat, ia terus melihat ke arah kaca, diluar sana masih gelap, matahari pun belum terbit.

"maaf ya, aku tinggal dulu nanti kalo aku siap pulang pasti aku pulang." jaemin tidak pernah memungkiri bahwa dirinya pernah bahagia disini, tempat sedari ia lahir.

air nata jaemin mulai bercucuran kembali, lelah. hanya itu yang bisa dirasakan jaemin sekarang.

ia tenggelam dalam pikirannya sendiri, ia berfikir bagaimana jika pesawat ini jatuh? well, jaemin tidak berfikiran untuk mati sekarang tapi di saat seperti ini.

rasanya jika mati pun, ya gapapa.

"ini ceritanya nanti ke kak jungwoo gimana..." jaemin semakin pusing mengingat dia belum menceritakan apa apa ke sepupunya, ia menunduk dan menangis, hanya terlihat punggungnya saja yang gemetar.

ternyata orang yang duduk disebelah jaemin menyadari bahwa ia sedang tidak baik baik saja, ia mencoba mengajak jaemin berbicara.

"kamu mau air? kamu udah nangis sebelum pesawat ini berangkat, everything good?"

jaemin menolehkan kepalanya kepada orang yang menawarkan minum untuknya, tinggi dan lumayan tampan bagi jaemin.

apa ia pacari saja?


"halo?? kamu gapapa?" orang tersebut kebingungan melihat jaemin yang terdiam menatapnya, ia mencoba melambaikan tangannya ke depan wajah jaemin.

|DIJODOHIN| JUNG JENO & NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang