18. FESTIVAL ABDI BANGSA (DAY)

76.4K 9.3K 1.6K
                                    

18. FESTIVAL ABDI BANGSA (DAY)

'Maaf,'— Gerhana Rigel Atmadjaya

🌑

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Puncak dari kerja keras mereka beberapa minggu ini. Hari ini adalah hari dimana Festival Abdi Bangsa dimulai. Sekolah terlihat ramai dengan siswa-siswinya yang terlihat menikmati jalannya festival.

Festival hari ini berlangsung dari pagi hingga akan berakhir pada puncak acara nanti malam.

Berbagai stand berdiri dan menyediakan berbagai hal. Ada yang menjual baju kaos, pernak-pernik, acsecories dan masih banyak lagi.

"Gimana menurut lo acaranya?" Luna yang tengah berdiri menoleh pada Atlas yang sudah ikut berdiri disampingnya.

"Seru-seru aja sih," ujar Luna. Menurutnya tidak ada yang berbeda. Festival masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Oh yang berbeda kali ini adalah Luna ikut ambil bagian dalam kepanitiaan. Sudah. Itu saja.

"Kesana yuk?" ajak Atlas sambil menunjuk pada sebuah stand yang menjual berbagai topi.

Tanpa menunggu jawaban persetujuan dari Luna, Atlas sudah memegang tangan cewek itu dan menariknya mengikuti langkahnya.

Luna melihat tangannya yang digenggam oleh Atlas lalu beralih menatap cowok yang sedang berjalan didepannya saat ini.

Entah kenapa Luna tidak merasakan apa-apa.

Hampa.

Kosong.

Tidak ada debaran seperti saat dia melihat Gerhana. Hanya sekedar melihat namun pengaruh seorang Gerhana terasa begitu besar bagi Luna.

Atlas menghentikan langkahnya begitu merek berdua sampai di stand yang tadi Atlas maksud.

Luna mengalihkan tatapannya dari Atlas pada topi-topi disana.

Luna tersentak saat tiba-tiba Atlas melatakkan sebuah topi kelinci dikepalanya. Kalian tau kan topi kelinci yang telinga bisa bergerak-gerak itu?

"Hahahaha lucu juga yah," Atlas tertawa lebar. Tawa yang tidak pernah Luna lihat. Bahkan orang lain juga tidak pernah melihat Atlas tertawa lepas seperti ini.

Tawa yang murni. Buka tawa sinis yang biasa dikeluarkan.

"Lo mau gak?" tanya Atlas.

"Mau apa?" tanya Luna bingung.

"Topinya," ujar Atlas sambil menyentuh topi kelinci dikepala Luna.

"Gue beliin," ujar Atlas saat melihat keraguan diwajah Luna.

"Bentar," tanpa menunggu Luna menjawab, cowok itu sudah mengeluarkan uang lalu memberikannya pada penjaga stand.

"Makasih kak,"

"Sama-sama," balas Atlas.

"Eh coba lo pake yang ini," ujar Luna lalu mengambil topi dengan jenis yang sama tapi berkarakter pikachu lalu meletakkannya dikepala Atlas kemudian memainkannya.

GERHANA [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now