👩‍❤️‍👨 Senior Halalku~ 19

8.6K 810 35
                                    

Assalamu'alaikum, Senior Halalku update kembali setelah lama nggak update.

Selamat membaca dan kalau ada typo tolong bantu tandai 😊

Tolong jangan silent reader yah Kaka, tekan logo bintang di pojok kiri bawah gratis kok hehe...

"Tidak ada yang tahu bagaimana akhir dari skenario Allah untuk setiap manusia, meski hari ini jalanmu terasa berat, tapi percayalah Allah akan berikan balasan terbaik suatu saat nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak ada yang tahu bagaimana akhir dari skenario Allah untuk setiap manusia, meski hari ini jalanmu terasa berat, tapi percayalah Allah akan berikan balasan terbaik suatu saat nanti."

~ Senior Halalku ~


Aretha menatap lurus ke depan dengan sorot mata yang terlihat kosong, hal itu membuat Hera merasa heran dengan keadaan sahabatnya saat ini.

Hera sendiri tidak mengerti mengapa Aretha terlihat tak bersemangat hari ini, padahal ia memiliki suami yang ganteng dan disukai banyak orang, selain itu ia bisa saja bertemu dengan suaminya setiap saat di kampus. Seharusnya Aretha bersyukur memiliki suami seperti Rez, bukannya seperti saat ini duduk selonjoran, wajah ditekuk bahkan terlihat jelas di wajahnya tak ada kebahagiaan sedikit pun, setelah melihat suaminya di atas panggung pagi tadi.

Aretha mengembuskan napasnya yang terdengar berat dan hal itu kembali menarik perhatian Hera.

"Kamu kenapa sih?" tanya Hera sambil memegang pundak Aretha.

"Nggak pa-pa Ra," jawabnya dengan pelan.

"Kamu ada masalah sama suamimu?"

"Nggak Ra, aku nggak pa-pa."

"Jangan bohong, kalau nggak ada apa-apa lalu kenapa kamu seperti ini seakan tak memiliki semangat hidup," ucap Hera kembali sambil menatap wajah Aretha yang terlihat kacau.

Aretha mengembuskan napasnya kembali, setelah mendengar ucapan sahabatnya itu sambil menatap pepohonan yang rindang.

"Aku nggak pa-pa, hanya ada masalah sedikit sama Kak Rez," jawabnya tanpa menatap wajah Hera.

Hera yang mendengar jawaban Aretha pun hanya bisa diam saja, sebab permasalahan Aretha saat ini terbilang pribadi, jadi ia tak ingin ikut campur terlalu jauh.

"Ya sudah lebih baik kita makan dulu sebelum jam istirahat selesai," ajak Hera dan Aretha pun menganggukkan kepalanya meski sebenarnya ia tidak memiliki selera untuk makan.

Waktu istirahat telah selesai, Aretha dan juga mahasiswa lainnya kembali ke dalam gedung olahraga untuk melanjutkan materi pendidikan karakter.

Baru saja ia mendudukkan tubuhnya, kini netranya telah disuguhkan dengan pemandangan yang membuatnya semakin kacau, ia sendiri tak tahu mengapa saat melihat Rez berbincang dengan wanita lain membuat perasaannya tak nyaman, seakan ia tak suka jika suaminya bersama dengan wanita lain.

Aretha masih menatap Rez dari kejauhan dan berusaha menenangkan pikirannya. Aretha berusaha mengalihkan tatapannya agar apa yang tengah ia rasakan segera hilang. Namun, suara tawa yang terdengar renyah dari arah Rez membuat perasaan Aretha malah semakin tak karuan.

Senior HalalkuWhere stories live. Discover now