👩‍❤️‍👨 Senior Halalku ~ 25

9.7K 758 35
                                    

Assalamu'alaikum, update kembali 😊

Yuk Vote and coment 🤗

Dan kalau ada typo tolong bantu tandai.

"Dulu hatiku berpihak kepadamu, tapi sekarang sudah tidak lagi karena ada hati yang sedang kuperjuangkan, ada hati yang berusaha kululuhkan dalam do'aku dan aku mencintainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu hatiku berpihak kepadamu, tapi sekarang sudah tidak lagi karena ada hati yang sedang kuperjuangkan, ada hati yang berusaha kululuhkan dalam do'aku dan aku mencintainya."

~Senior Halalku~


Mendengar pertanyaan dari Dafi membuat jantung Aretha berdetak kencang, gugup dan bingung membuat Aretha mengenggam erat kertas putih yang ada di tangannya.

Ia tak tahu jawaban apa yang harus ia ucapkan pada Dafi, Aretha takut jika jawabannya akan membuat Dafi salah paham dan membuat perasaan Dafi semakin dalam kepadanya.

Aretha tahu jika Dafi begitu menyukainya, sebab pria itu telah memintanya untuk berjalan dalam ikatan halal dan hal itu tidak mungkin lagi terjadi karena dirinya telah jatuh hati pada Rez, suaminya.

Namun, jika ia mengatakan tak senang maka itu hanya akan membuat situasi semakin runyam. Aretha bingung bahkan ia hanya menunduk sedari tadi dan tetap diam.

"Kenapa diam saja, apa kamu tidak mau menjawab pertanyaanku?" Dafi kembali bertanya sebab Aretha masih diam saja.

Sementara seorang mahasiswa lain yang juga akan meminta tanda tangan kini tengah berjalan ke arah mereka, tapi Aretha masih berdiri di hadapan Dafi dan hal itu membuat Rez semakin gelisah, kenapa dia masih di situ? Memang pertanyaan apa yang Dafi berikan kepadanya? Rez lagi-lagi bertanya dalam hatinya, sungguh menatap Aretha bersama Dafi membuatnya tak nyaman.

"Saya tidak tahu, kenapa kamu hanya diam saja jika bertemu dengan saya, tapi tidak apa-apa mungkin karena waktu yang telah lama memisahkan kita membuat kamu pun canggung bertemu lagi denganku," ucap Dafi dengan lembutnya.

"Jika kamu tidak mau menjawab pertanyaanku tidak apa-apa, sini kertasnya biar saya berikan tanda tangan," lanjutnya kembali sambil menjulurkan tangannya meminta kertas yang sedari tadi tergenggam erat di jemari Aretha.

Setelah membubuhi tanda tangan di kertas tersebut, Dafi kembali menatap Aretha dan memberikan kertas tersebut dengan senyuman lembut yang selalu terukir di bibirnya.

Aretha meraihnya dan mengucapkan, "terima kasih." Dafi mengangguk pelan sambil menatap Aretha yang berlalu meninggalkannya.

Rez menatap Aretha yang telah melangkah menuju Hera, tatapannya tak pernah lepas dari Aretha, entah mengapa ia merasa ada sesuatu yang aneh semenjak Aretha bertemu dengan Dafi.

Kegiatan kembali dilanjutkan hingga jam menunjukkan pukul 00:02. Setelah acara penutup selesai semua mahasiswa dipersilahkan untuk istirahat, sebab esok pagi mereka akan kembali ke rumah masing-masing.

Senior HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang