Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Menjadi Sugar Baby”
Plak.
Minnie mendapatkan pukulan pelan di belakang kepalanya Setelah mengatakan itu.
“Awh, sakit bodoh. Kenapa kau memukul ku?” Minnie meringis dan tidak terima, menatap kesal pada sang pelaku yang memukul kepalanya tadi.
“Kau masih bertanya kenapa?!” Miyeon sedikit meninggikan nada suaranya. Yup, Miyeon lah yang memberikan pukulan kepada Minnie karena perkataan nya barusan. Lagi pula—apa teman nya itu gila?
Jelas saja Miyeon terkejut.
Sebenarnya memang sudah terlintas di pikiran nya tadi bahwa 'Sugar Baby' akan menjadi cara yang Minnie maksud, itu sebenarnya hanya tebakan random yang muncul begitu saja di pikiran nya.
Namun ia tepis jauh-jauh, toh itu hanya pemikiran nya yang konyol. Tapi, Miyeon tak tahu, jika tebakan random yang muncul secara tiba-tiba di pikiran nya—nyatanya benar.
“Kan aku hanya memberi tahu, tidak meminta Lisa untuk mengikuti nya” Minnie tak mau kalah, ia membela diri.
“Tapi kan—aish lupakan” Miyeon kesal sendiri, Minnie terlalu idiot. Makanya memberi cara seperti itu.
Sedangkan Lisa sendiri terdiam sejenak, istilah Sugar Baby memang sudah tak asing di telinga nya. Banyak yang membicarakan nya, Namun ia tak tahu jelas apa maksud Sugar Baby dan bagaimana itu berjalan.
Yang Lisa dengar, Sugar Baby itu semacam simpanan. Hubungan saling menguntungkan antara kedua belah pihak, yaitu Sugar Daddy dan Sugar Baby.
“Memang Sugar Baby itu bagaimana?” Setelah diam cukup lama dan hanya menyaksikan pertengkaran kecil Miyeon dan Minnie—akhirnya Lisa berbicara. Matanya menatap Minnie dan menunggu jawaban gadis itu.
Miyeon sendiri menatap Lisa dengan sedikit takut, dia kemudian menyeletuk. “Lis, Sugar Baby itu semacam budak seks.”
Wajah Lisa terkejut mendengar celetukan Miyeon barusan.
“Tidak semuanya seperti itu bodoh” Minnie yang tidak setuju angkat bicara. Kenapa semua orang beranggapan bahwa sugar baby itu budak seks? Tidak semuanya seperti itu tahu. “Sugar Baby itu seperti kau—mencari laki-laki yang bisa menjadi pacar mu atau laki-laki yang memenuhi kebutuhan mu”
“Misal nya seperti uang. Dia memberi mu uang, membayarkan semua kebutuhan mu termasuk biaya kuliah. Namun—dengan imbalan juga. Sesuai kontrak kedua belah pihak antara kau dan Sugar Daddy mu.”