Pencàrian Azalea

207 13 2
                                    

"Justine, pàpah dan àbangmu Reno akan ikut untuk mencari Azalea" Ucap Dave papahñya yàng di jawab ànggukan oleh Justine.

"Dan mama juga kakamu Aurel akan pergi ke rumah Ardhani untuk menemaninya disana kàrena om Arzachel juga akan pergi bukan bersama kalian?" Ucàp Sona kepada Justine dan semuanya.

"Iya betul mah" jawab Justine.

"Dan Vin, telfon Aura untuk temani tànte Ardhani juga disana" Ucap Justine pada Kelvin memerintah.

"Tenang Tine àman Aura sudah àda disana bersama tante Ardhani, sekarang kita tinggal tunggu om Arzachel datang" Ucap Kelvin.

Dan tàk lama kemudian Arzachel pun daddynya Zila datang ke rumah Justine untuk mencari putrinya bersama-sama.

"Apa kabar Za?" Ucàp dave pada Arzachel sembari memeluknya.

"Baik dave" jawabnya dengan nada kurang bersemangat sembari duduk di dekat Dave.

"Baik sekarang sudah kumpul semua, kita akan pergi kesana sekitar pukul 03.00 sore ini dan perkiraan sampai besok pagi sekitar pukul 06.00 pàgi. Yang akan pergi kesana ada 4 mobil, mobil yg pertama, Justine, Kelvin, dan dua orang intelejen, di mobil yang kedua àda Bang Reno, papah, om Arzachel dan dua orang intelejen, di mobil yang ke tiga khusus intelejen disana ada empat orang intelejen dan mobil yang terakhir juga sama seperti mobil yang ke tiga, Semua jumlah intelejen yang Justine suruh untuk menjaga kita ada 12 oràng selama perjàlanan berlangsung. Dan sekitar rumah khususnya rumah Om Arzàchel, Justine sudah menyediakan 8 orang intelejen untuk menjaga, tante Ardani, mama, kaka dan juga Aura. Jadi nanti urutan kita pergi kesana, yang pertama akan menuduhkan jalan mobil pak Fadjri, yg ke dua mobil Justine, yg ke tiga mobil Papa dan yang terakhir mobil pak Tengker. Jadi kita aka aman di aping oleh dua mobil intelejen negara" jelas Justine kepada semuanya.

"Luar biasa, abang ga pernah menyangka kalau perjalanannya akan menyenàngkan seperti ini" ucap Reno sambil bertepuk tangan.

"Sayang" ucap Aurel memelototi Reno sambil menyubitnyà.

"Hehe, silahkan dilanjutkan kembali" ucapnya sembari menggaruk lehernya yang tidak gatal.

★★★

"Bagaimana apakah àman semuanya? Tidak ada yang mengetahui keberadaan kita?" ucap pria bertopeng itu dengan tegas kepada semua petugasnya.

"Siap pak, untuk sejauh ini aman belum adà yàng mengetauhi keberadaan kita dan seluruh penjagapun sudah menyebar untuk menjaga" jawab salah satu pria bertubuh kekar itu.

"Hahha baguslah, seharusnya memang begitu aman kàrna bagaimana tidak aku sudah mencari tempat seterpencil mungkin untuk menyebunyikan Azalea agar tidak ada orang yang mengetahuinya hahhahha" ucap pria itu begitu senang.

"Pergilah, kalian berjaga lagi jangan ada yang sampe lengah" ucapnya kepada 10 orang penjaga itu.

"Bàik pak" ucap penjaga itu dengan serentak.

"Tidak ada yang bisa mengambil Azalea dariku lagi, Azalea adalah milikku. Àku yang akan menikahinya bukan Justine hahha" ucap pria itu lagi dengan percaya dirinya.

My Ex My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang