6. Memaafkan

6.8K 159 3
                                    

Hallo✋✋
Maaf yaa aku update nya lama
maklum lah anak sekolah
Banyak tugas😆😆

Happy Readings

☆☆☆

Dua minggu telah berlalu, selama itu dia tidak mau keluar kamarnya, bahkan untuk makan pun dia tidak mau dan selama dua minggu itu dia tidak pernah masuk kuliah.

"Zila sayang buka pintunya nak, mommy pingin ngomong sebentar sama kamu" katanya yang terus mengetuk pintu kamar Zila.

"Masuk" jawabnya singkat.

Ardhani pun masuk ke dalam kamar Zila, dia melihat anaknya seorang diri dengan mata yang memerah dan sembab serta rambutnya yang acak-acakan.

Dia saat itu sedang duduk dan termenung di atas kasurnya sambil memeluk boneka hello kitty kesayangannya.

Ardani menghampirinya dan duduk di sebelahnya.

"Azalea" sahut Ardhani.

"Hmmm" gumamnya.

"Mommy ngerti kok sayang, perasaan kamu saat ini bagaimana, tapi nggak seharusnya kamu bersikap kaya gini nak, mommy nggak sanggup lihat kamu kaya gini dan nggak seharusnya juga kamu bersikap keterlauan pada Justine waktu itu sayang." Ardhani mencoba menasehatinya.

"Terus" jawabnya singkat.

"Mommy pengen kamu ceria lagi, kamu kuliah lagi jangan ngurung diri kamu terus di kamar, kamu coba selesaikan masalah kamu, jangan menghindar dari masalah nak."

"Sekarang aku harus lakuin apa?" Tanyanya pada Ardhani dengan mata yang memerah menahan air mata.

"Iya kamu harusnya selesaikan masalah kamu. Kamu coba dengerin dulu penjelasan Justine sayang. Jangan terus mengurung diri kaya begini, mommy nggak mau terjadi apa-apa sama kamu. Kamu anak satu-satunya mommy sama daddy, kamu itu punya jiwa yang kuat dan ini bukan Azalea anak mommy yang mommy kenal dulu. Azalea yang mommy kenal dulu itu sangat berani menghadapi masalah sebesar apapun juga."

"Mommy ngerti kamu kecewa sama dia, karena dia nggak bisa nepatin janjinya, tapi dia punya alasan lain nak."

"Udahlah mom jika mommy kesini cuman mau ngomongin itu, mendingan mommy sekarang keluar aja dari kamar aku, karena aku nggak mau denger itu lagi." Jawabnya emosi.

"Azalea" bentak Ardhani.

"Mommy nggak pernah ngajarin kamu jadi orang yang pendendam dan pemarah kaya gini, mommy selalu ngajarin kamu menjadi orang yang pemaaf. Tuhan juga bisa memaafkan hambanya masa kamu sebagai hambanya sendiri nggak bisa."

"Terus kalau misalnya Justine sayang sama aku, dia benar-benar cinta sama aku, kenapa dia nggak cari aku." Tanyanya pada Ardhani.

"Denger sayang, Justine itu sebenarnya dulu dia nyari kamu, tapi sejak rumah kita pindah kesini dia tidak bisa menemukanmu, sampai dia dulu menyuruh polisi untuk nyari kamu. Justine itu sudah banyak berkorban untuk kamu, dia ngorbanin ninggalin beasiswa kedokterannya di luar negeri cuman demi kamu."

"Cobalah mengerti sayang." Ardhani mencoba menjelaskannya lagi.

"oke aku bisa ngerti itu, tapi bukan itu aja yang bikin aku kecewa mom."

My Ex My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang