3. Azalea Pov

6.2K 194 2
                                    

Sebelumnya aku minta maaf
Karena di part yang sebelumnya
Banyak banget yang aku rombak kembali ceritanya.
Maaf yaa gusy semoga kalian suka.

☆☆☆

Zila pun langsung naik keatas menuju kamarnya. Saat membuka pintu kamar Zila terkejut saat melihat dress yang tersimpan rapih di atas kasurnya.

"Apa yang sebenarnya mommy rencanain, Sampai mommy beliin aku dress baru dan ini harganya pasti mahal."

"Padahal dress aku banyak bahkan ada yang belum pernah aku pakai sama sekali, tapi ya sudahlah mendingan sekarang aku mandi daripada nanti harus denger ocehan mommy lagi." Ucap Zila pada dirinya sendiri.

Setelah selesai mandi, Zila langsung memakai Dress yang di beli oleh mommy dan setelah itu dia langsung merias wajah bulenya.

Pertama dia memakai pelembab lalu bedak di bagian mukanya, lalu memakai blush on dan lip ice berwarna pink dan setelah itu dia menata rambutnya, dia membuat rambunya agak sedikit curly di bagian bawahnya semakin menambah kecantikannya dengan make up yang natural dan dress berwarna merah disertai sepatu high heels yang senada dengan bajunya di tambah lagi dengan rambutnya yang terurai sedikit curly, sungguh sangat menambah ke anggunan dirinya.

Saat Zila akan beranjak dari meja riasnya Zila tidak sengaja melihat sesuatu di laci riasnya terdapat sebuah benda berbentuk persegi panjang disertai sebuah nan kaca di depan dan didalamnya terdapat photo seorang anak laki laki dan perempuan yang sedang berpegangan tangan, mereka sangat serasi bagaikan seorang pasangan dan terlihat sangat gembira dan memiliki senyum yang sangat manis, tulus dan iklas bagaikan tiada beban dalam dirinya.

Taman belakang rumah yang sangat disukai mereka berdua karena banyak sekali pepohonan yang rindang semakin menambah kesejukan dan kenyamanan disertai dengan tempat duduk dan ayunan yang selalu mereka gunakan.

"Hahahhaah....aduh geli, stop geli hahha"

"Ampun" tanya seorang anak laki-laki itu sembari menghentikan jari tangannya yang sedari tadi menggelitiki anak perempuan itu.

"Iya oke aku ampun" jawab seorang perempuan itu.

"Kalau gitu kamu ikut aku sekarang, aku punya sesuatu untuk kamu"

"Sesuatu apa" tanya seorang anak perempuan.

"Ada dehh, sekarang kamu tutup mata kamu"

"Dalam hitungan ke tiga kamu buka mata kamu oke, satu dua ti....ga" kata seorang anak laki laki itu.

"Kamu suka"tanya anak laki-laki itu.

"Aku suka banget" jawab anak perempuan itu, sambil melihat liontin yang terlilit di leher jenjangnya, yang di pakaikan oleh anak laki-laki itu di dalamnya terdapat foto mereka berdua.

"Tapi nggak cuman itu, aku juga punya sesuatu lagi untuk kamu"sahut anak laki-laki itu sambil mengeluarkan kotak yang berwarna merah dan di dalamnya terdapat sepasang cincin yang bertuliskan nama mereka masing-masing.

"Anggap saja ini seperti kita bertunangan, ini adalah ikitan kita, ikatan sepasang kekasih yang saling mencintai, walaupun kita masih kecil dan belum tahu apa itu artinya cinta tapi aku sangat mencintaimu."

"jika nanti aku sudah selesai melanjutkan pendidikan SD dan SMP di luar negeri aku janji aku akan kembali, aku akan melanjutkan pendidikan SMA dan Kuliahku di sini bersamamu."

"Kamu tahu nggak kata papahku jika kita mencintai seseorang kita harus meresmikannya seperti mamah dan papah dan juga mommy dan daddy kamu."

Tiba-tiba....

"Zila sayang sudah selesai belum" mommynya mengetuk pintu kamar Zila, dan itu membuat Zila tersadar dari lamunannya.

"I...i...iya mom sebentar lagi Zee turun kebawah" jawab Zila sambil mengusap air matanya yang sedari tadi menetes.

"Mana buktinya katanya kamu akan kembali lagi ke indonesia dan melanjutkan pendidikan SMA bersamaku, tapi sampai sekarang aku sudah kuliah dan sebentar lagi sudah akan lulus kamu tidak pernah kembali lagi bahkan dulu setelah kamu ada di luar negeri, kamu nggak pernah ngasih kabar apapun kepadaku."

"Apa mungkin kamu sudah melupakanku dan menemukan perempuan yang lebih dari aku di sana, mana janji kamu. aku benci sama kamu aku benci. Kamu nggak bisa nepatin janji kamu."

"Aku nggak mau kenal kamu lagi aku tidak akan pernah mau bahkan sampai suatu saat nanti kamu kembali lagi, aku tidak akan mau untuk bersamamu lagi. Aku benci kamu." Zila berkata tegas pada dirinya sendiri dan air mata yang terus menetes di pelupuk matanya.

"Oke Zee kamu jangan cengeng, masih banyak laki-laki yang jauh lebih baik dari pada dia. Kamu sekarang harus lupain dia, hapus kenangan itu, dia itu cuman masalalu kamu yang tidak pernah kembali lagi dan harus di hapus dalam kehidupanmu."

"Benar kata Aura aku itu harus melupakannya. Lihatlah ke depan jangan terus melihat ke belakang."

"Oke mulai hari ini detik ini jam segini aku akan melupakannya untuk selamanya." sambil menghapus air matanya lalu melepaskan cincin yang berada di jari manisnya dan menyimpannya.

Dia langsung beranjak pergi menuju lantai bawah menemui mommynya yang sedari tadi sudah siap dan menunggunya.

"Hai...mom dad"sapanya pada kedua orang tuanya.

"Masyaallah anak mommy cantik banget, mommy sampai pangling lihatnya."mommy memuji anak semata wayangnya yang di hadiahi senyuman oleh Zila.

"Tapi sebentar kok mata kamu sembab kaya orang yang sudah nangis sih?"tanya mommy kepada Zila sambil melihat matanya.

"Ngg...nggak ko mom, ini tadi Zee cuman kelilipan aja jadi mommy yang cantik ini jangan khawatir oke" jawabnya sambil memuji mommy Ardhani.

"Iyalah sayang jangan ngaco deh, mendingan kita langsung berangkat saja" daddynya ikut menimbrung pembicaraan antara mommy dan Zila.

Merekapun langsung berangkat menggunakan mobil mewah daddynya. Mobil mewahnyapun langsung melaju menyusuri kota Jakarta di tengah keramaian kota malam itu.

☆☆☆

Maaf yaa klo ceritanya kurang nyambung..
Maklum aja dikarnakan saya masih belajar
Jangan lupa untuk selalu vote and command.
Hargai karya orang jangan jadi pembaca gelap.

Ig @irsellanugraha

My Ex My HusbandOnde histórias criam vida. Descubra agora