2

386 19 8
                                    

Brianna adalah wanita tangguh yang sangat menyayangi dirinya sendiri melebihi apapun. Kalaupun ada waktu untuk istirahat dia akan tetap dirumah bersantai. "WHAT THE HELL!" teriak Brianna tidak suka melihat bercak merah dikulit putih mulusnya, tepatnya di leher. Lewat cermin di kamar mandi.

Memakai suwiter crop top berwarna merah maroon yang begitu kontras dengan kulit pucatnya, Brianna turun untuk sarapan dan tebak apa yang dia lihat. Yap benar suaminya yang kurang ajar.

"Tampa persetujuanku, kamu berani menyentuhku!" Suara Brianna dengan sedikit tinggi, melihat Dalbert tetap anyem damai di sofa makin membuat Brianna naik pitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tampa persetujuanku, kamu berani menyentuhku!" Suara Brianna dengan sedikit tinggi, melihat Dalbert tetap anyem damai di sofa makin membuat Brianna naik pitam.

Dalbert mengakui bahwa kalau berhubungan badan dengan istrinya sangatlah jarang, bukan dia yang tak ingin namun Brianna yang memiliki aturan gila saat making love. Seperri tidak boleh terlalu ini, memegang itu pokonya Brianna yang kontrol.

Terhitung mereka sudah tidak bercinta selama setahun ralat mereka pernah melakukannya lima bulan lalu, dimana Brianaa sedang mabuk. Wanita iblis itu akan agresif menyerang Dalbert dan yang paling menyebalkan dari situasi itu adalah. Saat bangun Brianna akan marah meneriaki suaminya dengan isi kebun binatang karena berani menyentuhnya.

Dalbert dengan wanita egois seperti istrinya dan yang perlu dipertanyakan adalah kok bisa dirinya bertahan selama ini.

"Akhh, sial!"

Dengan kuat Brianna menarik rambut yang disisir rapi itu tanpa ampun.

"Berani sekali kotoran sepertimu menyentuhuku, sialan!" Ujar Brianna, menyeringai menambah kekuatan di telapak tangannya.

Dalbert mendongak akibat cengkraman istrinya yang sedikit membuat ngilu kulit kepalanya.

"Apa yang kamu lakukan, lepas gak atau kamu akan menyesal." Ancam Dalbert ragu namun tetap meyakinkan diri.

Dengan gaya menantang Brianna semakin menarik rambut pendekkk namun cukup tebal di jari tangannya yang lentik, "Apa yang ingin kamu lakuka-"

"Akhaaa..."

Sekarang giliran Brianna yang berteriak akibat tarikan tangan besar suaminya di pinggang.

"Apa yang kamu lakukan berengsek." Umpatan itu keluar begitu lancar dari bibir tebal istrinya.

Rok selutut yang dipakai Brianna tersingkat memperlihatkan paha atasnya. Dan kalian tahu bagaimana posisi itu sangat memalukan.

Brianna di atas pangkuan Dalbert, kaki jenjangnya dililit oleh kaki besar suaminya.

"Lepas..akhh.. tangamu terlalu keras memeluk bagian dadaku."

"Tidak akan." Balasan tegas keluar dari Dalbert tetap memperkuat lilitannya.

Dalbert tidak mau mengambil resiko kalau iblis ini dilepas pasti akan berakibat fatal. Dan tentu saja dirinya merasakan bagaimana lengannya bertabrakan dengan dada kencang istrinya.

"Lepas bastard."

"Nope."

"Get me free, sialan!"

"Never."

Brianna tidak tahan akan gesekan di bagian dadanya yang terasa perih dan sesak.

"Okay fine, i give you some request for me.. it's significant, believe me- Akhh.." ujar Brianna tidak tahan dengan lilitan suaminya.

"I have three request for you-"

"Two."

Tidak ingin memperpanjang keributan, Dalbert mengiyakan tapi dirinya tidak bodoh untuk segera melepaskan wanita ular satu ini.

"Lalu apa buktinya."

"Kemarikan wajahmu."

"So you think I'm stupid. Kamu mau meludahiku."

Brianna melenguh kesakitan tidak tahan dengan sisa tenaganya, dia menggerakan tangannya untuk membawa wajah pria itu tepat disamping kepalnya. Sedikit perlawanan namun dengan kekuatan putus asa Brianna berhasil mencium bibir Dalbert sekilas.

"Itu cap kalau janjiku A-akan kutepati, now get me free Dalbert!" Bentak Brianna tidak bisa menahannya. Kalau di ibaratkan payudaranya sebentar lagi akan meledak oleh belitan tangan suaminya.

'Dia mencium ku.' batin Dalbert. Membatu karena selama menikah dirinya begitu mencintai Brianna, memerlakuknnya seperti Ratu namun mereka tidak pernah berciuman di akibatkan permintaan egois dari istrinya yang licik.

Belitan itu lepas membuat Briana bisa bernapas lega. Baru ingin bernajak ke meja makan tangannya ditarik dengan kasar oleh Dalbert.

Belum sempat memberontak benda kenyal langsung menyumpal bibirnya tanpa permisi, hisapan belitan membuat Brianna tersadar.

Mendorong bahu kekar Dalber sama saja tidak ada artinya karena peebedaan tubuh mereka terlalu jauh.

Ditindih di sopa, Kabut gairah tercetak jelas di mata hitam kelam milik pria gagah di atasnya.

Tangan satunya meremas dada besar milik Istrinya yang tadi saat pagi menjelang dia gigit putingnnya.

"Beranihh sekali kamuhh- Ahh."

Ucapan Brianna terpotong akibat hisapan,remasan, jilatan di dadanya lalu tangan Dalbert bermain di bawah sana.

_______________________

_______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brianna S Ningrat

Ohoo jangan sampai tidur melihat part ini:)

Ini part gak bisa di up hari senin jadi gantinya hari ini. Soalnya saya gak yakin apakah kouta saya masih ada😀🤧

See you🍹

Dunia Pernikahan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang