28|DUKA|

356 14 3
                                    

Ditengah laut begitu banyak petugas yang sedang mencari awak kapal dan semuanya menemukan titik terang dimana jasad korban.

Begitu banyak pecahan awak kapal, mulai dari kabel, sayap dan beberapa jendela yang masih utuh tapi yang paling di cari adalah korban. Ada yang bentuk tubuh sudah hancur tidak bisa dikenali dan begitu banyak potongan tubuh terlepas dari tempatnya: tangan, jantung, usus. Barang-barang korban berceceran dasar atau permukaan laut.

Sudah dua hari petugas mencari dan sekitar 50 orang sudah ditemukan termasuk pilot dan pramugari. Cuma satu mayat yang hilang tidak ditemukan seuwat rambutpun tidak ada. Namun KTP dan barang lain ditemukan, menyebabkan Dalbert hilang kontrol.

Dua hari full Dalbert tidak pulang hanya menunggu di bibir pantai, entah kenapa laut terlihat sangat mengerikan bagi Dalbert.

"Brianna tolong berenang ke atas, medusa sialan jangan seperti ini... please stay alive wherever you are."

Dalbert terlihat sangat berantakan, baju kusut compang campung sangat menyedihkan di tubuhnya. Kantong mata hitam besar, wajah kusam tidak pernah mandi. "Brianna, saya menyesal telah menyuruhmu tidak pulang. Kembalilah, saya mohon." Lelehan air mata Dalbert sangat lancar untuk terjun bebas. "Saya menunggu mu disini, demi apapun saya tetap mencintai kamu sampai detik ini. Kemarilah."

Berbeda dengan Dalbert yang mencemaskan Brianna Netiizin berpesta ria mengucapkan sukur atas kehilangan mayat Brianna yang menghilang.

"Jalang itu pantas ke neraka."

"Biarkan saja iblis itu membusuk dibawah laut."

"Wanita itu dikutuk oleh alam atas Kepribadiannya yang buruk."

#BerhentiMencari

Hastag itu trending di semua sosial media yang membuat Dalbert semakin kesal.

"Ibu bagaimana ini, aku hanya bercanda menyuruh nya pergi." Anggi memeluk putranya dengan hangat, "dia pasti baik-baik saja, Brianna wanita yang kuat."

"Apa aku bisa hidup setelah warna hidupku dibawah pergi jauh oleh Brianna bu?"

Anggi menutup mulutnnya agar suara isakannya tidak terdengar oleh putranya, "tenanglah_"

"Bagaimana aku bisa tenang bu kalau satu-satunya wanita yang tidak pernah malu berdiri disamping ku itu sekarang hidup atau mati... Jelaskan bu!!" Anggi semakin mengeratkan pelukannya menahan goncangan tubuhh Dalbert.

"Ibu ada disini, pasti dia ditemukan."

Dilain sisi, keluarga Sodorjo sangat hening terutama Nyonyah besar mereka, air mata saja tidak keluar dari sudut matanya yang tajam.

"Wanita itu sangat licik, tidak mungkin pergi begitu saja. Kerahkan anak buahmu untuk mencarinya Anang, putriku tidak selemah itu."

Anang dan Bella memang sengaja tidak pernah menunjukan kasih sayang ke putri satu-satunya karena mereka sepakat mendidik putrinya dengan keras. Harta kekayaan Sodorjo sangat melimpah. Mereka tidak mau ambil resiko kalau putrinya lemah soal emosi.

Bella memasuki kamar dan langsung terjatuh ke lantai, "ibu yakin kamu masih hidup, jangan buat ibu cemas."

Benar sekali semuanya Bella sangat menyayangi putrinya tapi dirinya sangat keras terhadap Brianna agar kelak saat dia pergi semuanya baik-baik saja. Bella tidak ingin Putri kecilnya dimanfaatkan oleh orang lain, kalau memang harus memanfaatkan seseorang Brianna lah yang harus berkuasa. Dirinya tahu bagaimana sifat asli Alicia di belakangnya tapi Bella tahan semuanya demi menempati janjinya terhadap temannya. "Maafkan ibu Ri, putriku yang malang."

Kekehawatiran tersirat begitu jelas di wajah berseri yang ditimbun kerutan halus. "Ibu pasti menemukan mu." Api membara sangat jelas di manik light brown itu.

_____________________

Aku up seadanya dulu guys, soalnya pekerjaan di real life bikin tepar🥺 otaku juga mulai membadut gegara drama panthouse SS3 udah tayang🤧 jadi terima aja.

Happy reading

See you❤️

Dunia Pernikahan (On Going)Where stories live. Discover now