35. Suatu hari

824 223 53
                                    

Yuna membangun sebuah tenda di pegunungan yang letak nya tak jauh dari hutan Vieolst

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna membangun sebuah tenda di pegunungan yang letak nya tak jauh dari hutan Vieolst.

Dia memutuskan hal itu karema kondisi Jungkook yang sudah tak memungkinkan untuk dibawa ketempat yang jauh.

Yang dia tahu dia hanya harus cepat cepat mengobati dan menghentikan pendarahan Jungkook atau tidak sesuatu yang lebih tak diinginkan terjadi pada lelaki itu.

Berbekal sebuah buku yang ia bawa dari perpustakaan Revellains, Yuna dapat membuat ramuan untuk mengobati luka Jungkook.

Ya walaupun semalam Yuna harus bekerja keras untuk bisa mendapat bahan-bahan dari ramuan yang ia buat itu sendiri.

Punggung tangan Yuna menyentuh dahi Jungkook merasakan betapa dingin nya kulit lelaki itu.

Bagian mata kanan Jungkook sudah Yuna tutup dengan perban. Begitupun dengan luka di bagian dada hingga perut lelaki itu.

Sudah satu hari dan Jungkook belum juga sadar. Yuna hanya bisa mewanti-wanti cemas dengan keadaan lelaki itu.

Hari sudah menjelang sore, Yuna pergi keluar tenda. Melihat keadaan sekitar sembari meregangkan tubuhnya.

Dia akan mencari kayu kering untuk digunakan sebagai api unggun. Yuna melangkah pergi menjauhi tenda. Mengumpulkan beberapa kayu kering yang sudah tergeletak di tanah.

Ada beberapa kayu yang basah jadi Yuna harus benar benar memilih agar bisa mendapat kayu yang kering.

Semakin jauh dari tenda, semakin banyak kayu yang Yuna dapatkan. Gadis itu tersenyum kecil kala melihat hasil pencarian kayu nya.

Sudah cukup, Yuna harus kembali karena hari sudah menjelang sore. Gadis itu membalikkan tubuh melangkah untuk kembali ke tenda.

"Akh!"

Yuna memekik kala dengan tiba tiba tubuhnya merosot jatuh kedalam sebuah lubang besar ditanah. Kaki Yuna yang kemarin terluka kembali tergores dan kembali mengeluarkan darah.

Yuna meringis perih, padahal luka yang ia dapatkan baru saja mau sembuh dan sekarang harus kembali terbuka.

Dia baru menyadari bahwa dirinya jatuh kedalam sebuah lubang yang cukup dalam. Yuna mendongak untuk melihat ke atas.

Bagaimana cara ia naik ? Lubang ini dalam dan untuk kembali ke atas Yuna harus memanjat. Tapi memakai apa ? Tanah dilubang ini basah, bisa bisa Yuna hanya terpeleset.

Tongkat sihirnya pun tak Yuna bawa. Benar, sifat cerobohnya memang selalu berulah.

Tak mungkin juga Yuna harus berdiam disini terus menerus. Yuna melihat ke arah sekitar, mencari sesuatu yang bisa membantunya naik.

Kala Yuna menunduk ia mendapati kalung peluit Aria yang masih ia pakai menbuat wajah Yuna berbinar.

Tanpa ragu Yuna meniup peluit itu hingga tak lama kemudian Aria datang dan mendarat tepat disamping Yuna.

A Tale Of Witch ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang