PURPLE || All × Heeseung [END]

NielSeung - Kelopak bunga

Fantasy🌙

Heeseung's POV

Aku Lee Heeseung, dan aku mempunyai kutukan yang sangat sulit di sembuhkan

Kalian tau Hanahaki Disease ? Atau kebun bunga di paru-paru?, jika bunga itu mekar dan rontok maka aku akan memuntahkan kelopak-kelopaknya

Dan saat bunga itu mekar ataupun rotok dada ku akan terasa sangat sakit, sangat-sangat sakit bahkan aku ingin sekali mati saat sakit itu datang.

Kata nenek tua diujung kota tempatku tinggal, kutukan ini hanya bisa disembuhkan saat orang yang aku cintai membalas cintaku

Aku mencintai Daniel, adik tiri ku sendiri yang lebih muda lima tahun dari ku. Aku gila? Ya aku memang gila karna sangat mencintai sampai kutukan ini berada di dalam tubuhku

Author's POV

"Kaka buka pintunya !" Daniel terus menggedor-gedor pintu kamar Heeseung karna dia mendengar Heeseung mengerang kesakitan, dia yakin kaka nya ini pasti memuntahkan kelopak bunga itu lagi

Brak . . .

Daniel memilih mendobrak pintu kamar Heeseung, dia sangat khawatir dengan keadaan Heeseung

"Kaka hiks" Daniel memeluk Heeseung yang terduduk di lantai kamar dengan erat

Daniel menangis dia tidak tahan mendengar dan melihat Heeseung yang kesakitan ini

Kelopak bunga berwarna navy yang senada dengan rambut Daniel berserakan dimana-mana

Pelan-pelan Heeseung mulai berhenti memuntahkan kelopak bunga

"Masih sakit kak?" tanya Daniel menahan isaknya, dia mengambil satu kelopak yang tertinggal dibibir Heeseung

Heeseung menggeleng lemah untuk menjawab pertanyaan sang adik tersayang

"Kaka istirahat ya" Daniel memapah Heeseung kembali kekasur, dikasur Heeseung juga terdapat banyak sekali kelopak bunga

"Niel ambil minum dulu ya kak"

Heeseung menahan tangan Daniel
"Di_disini aja te_temani kaka" ucap Heeseung pelan
"Ja_jangan nangis ka_kaka sudah gak papa" lanjut Heeseung tersenyum kecil

"Hiks hiks" Daniel menghapus air mata nya
"Niel gak nangis kok" elak Daniel

Heeseung sedikit terkekeh mendengar ucapan Daniel, katanya dia tidak menangis tapi saat ini air mata itu terus-terusan mengalir di pipinya

"Sini peluk kaka" pinta Heeseung

Dan tanpa berucap dua kali, Daniel langsung memeluk Heeseung
"Niel gak suka liat kaka sakit, Niel juga gak suka liat hiks liat kaka muntah bunga lagi"