JakeSeung - Real

2.9K 220 35
                                    

"Jakeiy~ selamat datang ayo masuk"

Tadi saat Heeseung bosan berada didalam kamarnya ia mendengar seseorang menekan bel, saat dia buka ternyata orang yang menekan bel adalah orang yang selama ini menemani dia. Sekaligus orang yang dia cintai

"Kekamar aku aja ya, sekalian kamu bantuin aku ngerjain pr matematika. Sangat sulit aku sampai pusing" Heeseung mempout bibirnya

"Aaa Kak Hee menggemaskan" Jake langsung mengacak gemas rambut Heeseung, Heeseung yang diperlukan itu hanya tertawa kecil

"Kak Hee" panggil seseorang dari arah sofa

"O? Ada Jungwon, ayo kita kekamar Jakeiy biar Jungwon tidak mengganggu kita" Heeseung langsung menarik Jake masuk kedalam kamarnya, meninggalkan Jungwon sendirian diruang tamu

Heeseung dan Jungwon tinggal di apartemen yang sama, apartemen yang hanya memiliki dua kamar didalam. Mereka melakukan itu untuk menghemat pengeluaran, dari pada tinggal di apartemen sendiri lebih baik mereka tinggal berdua dan membayar uang sewa berdua, begitu pikir Heeseung











Didalam kamar Heeseung asik bercanda dan bercerita tentang apa pun yang dia rasakan.

Sejak adanya Jake, Heeseung merasa hidup dia lebih ringan dari yang dulu

Heeseung tidak lagi mengalami depresi dan hidup dia lebih bahagia dari sebelum-sebelumnya, ia benar-benar beruntung bertemu dengan Jake.

Remaja yang di penuhi kelembutan, semua perlakuan Jake membuat Heeseung merasa dia orang yang paling berharga

"Jake" panggil Heeseung

"Iya kak? Kenapa?" Sahut Jake, tatapan dan senyum itu seketika menghilangkan kesedihan yang Heeseung rasakan

"Kak kenapa manggil?" tanya Jake bingung

"Mm ㅡ terima kasih"

"Terima kasih untuk apa?" tanya Jake lagi

"Terima kasih untuk semuanya, sejak aku mengenalmu aku merasa lebih baik dari sebelumnya,,aku bahagia bertemu denganmu, bertemu dengan orang yang mengerti aku bahkan disaat aku tidak mengerti dengan diriku sendiri. Kamu datang dan menenangkan" ungkap Heeseung

Jake mengelus lembut rambut Heeseung dan memeluknya
"Terima kasih kembali, aku bahagia bisa mengerti dirimu, aku bahagia bisa membuatmu lebih baik dari sebelumnya. Berjanji padaku untuk tidak melukai lenganmu lagi,,aku sangat menyayangimu kak" balas Jake lalu mencium kening Heeseung

"Iya aku berjanji tidak melukai lenganku lagi" Heeseung mengecup pipi Jake cepat

"Ayo lanjut kerjakan pr matematika ku" perintah Heeseung

Jake terkekeh, lagi-lagi dia mengacak rambut Heeseung. Rambut Heeseung adalah salah satu favoritnya
"Akan ku kerjakan kaka sayang"

Heeseung duduk dibelakang Jake
"Boleh ku peluk?" ijin Heeseung

"Sebelum ku beri ijin kak Hee sudah memeluk ku" kekeh Jake

Ya, saat Heeseung meminta ijin dia sudah memeluk Jake dengan erat dari belakang. Heeseung juga menaruh dagunya dibahu milik Jake, sesekali mengecup pipi Jake

"Apa kamu tidak merasa terganggu saat aku mencium dan memelukmu seperti ini, Jake?" tanya Heeseung pelan

"Tidak mengganggu sama sekali, malahan aku senang di cium dan di peluk sama kak Hee" Jake memiringkan kepalanya bertatapan sebentar dengan Heeseung dan dengan cepat mengecup bibir merah mudah Heeseung

"Cepat kerjakan pr ku" desak Heeseung

"Iya kak~" Jake kembali fokus mengerjakan pr matematika milik Heeseung, selain rambut lembut Heeseung, Jake juga menyukai matematika

PURPLE || All × Heeseung [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora