Bagian 3

86 28 1
                                    

Senin, 01 Maret 2021

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Senin, 01 Maret 2021

Hari senin telah datang lagi kenapa cepat sekali sudah hari senin padahal baru kemarin hari senin kenapa sudah senin lagi.

Setelah semua keperluan sekolah selesai segera ia turun kebawah mungkin anggota keluarga nya sudah menunggunya.

"Morning."sapa gadis cantik.

"Morning too sayang."jawab mama papa serempak.

"Mau sarapan pakai apa Ta?"ucap mama sambil mengambil piring.

"Enggak Tata minum ini aja."jawab Tata sambil meneguk segelas susu.

"Kamu harus sarapan sayang."ucap tegas papa tapi terkesan lembut.

"Buatin bekal aja."ucap Tata saat teringat kejadian waktu lalu dikantin.

"Tumben."celutuk orang dibelakang Tata,tak lain tak bukan Arka abang Tata.

"Gak papa."ucap Tata sambil mengambil bekal yang disodorkan mamanya untuk di masukan kedalam tas.

"Tata berangkat."ucap Tata sambil menyalimi tak lupa mencium mama papa beserta abangnya. "Assalamualaikum." lanjut.

"Waalaikumsalam."ucap serempak ketiga nya.

Tata berjalan ke arah mobilnya berada sambil memutar mutarkan kunci mobil tak lupa ia memakai maskernya.

Ditengah jalan ia melihat gadis ber kacamata berjalan ditrotoar sambil menendang kecil batu.

Tata mendekati dan melihat itu adalah Ika teman barunya,segera ia membuka kaca mobil.

"Masuk."ucap Tata.

"Eh."kaget Ika. "Gapapa aku jalan kaki aja kamu duluan aja." lanjut Ika tak enak.

"Masuk."ucap Tata dengan nada dingin sarat perintah.

"I-iya." segera Ika masuk kedalam mobil takut Tata marah dan ia tidak mempunyai teman lagi.

Didalam mobil hanya ada keheningan karena Tata orang yang cuek dan Ika yang terlalu takut karena kejadian tadi.

Tak lama mobil Tata memasuki area sekolah membuat semua menoleh saat diparkiran Tata melihat sekitar yang tidak mendapati montor yang kemarin.

Yang membuat ia benafas lega, segera ia dan Ika keluar membuat semua fokus kepada nya lalu terdengar bisikan yang membuat ia ingin merobek mulut siswa tersebut.

Tapi ia harus bisa mengontrol emosi kalau tidak mau pindah sekolah lagi karena rahasianya terbongkar.

Bukan saatnya Ta,sabar batin Tata.

Segera ia menarik tangan Ika untuk mempercepat jalan karena ia mendengar suara montor mendekat.

🦄🦄

The Perfect Leader AxetaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum